Harga Mahal

2.3K 288 27
                                    

Kini acara makan dikantin Reinjun dan Fish Geng's dilakukan dengan tenang. Tidak ada keributan ataupun obrolan saat sedang makan, karna di sekolah ini diajarkan agar makan dengan tenang. 

"kau suka itu?" tanya Hendra masih mengunyah makanan dimulutnya. Dan Renjun mengangguk lucu untuk menjawab pertanyaan Hendra. Dan tingkah laku yang Reinjun berikan mampu membuat seluruh orang dimeja itu memekik gemas dan tersenyum manis.

"uhm Hendra aku boleh minta kentangnya?" Tanya Reinjun malu-malu. Astaga Reinjun, kau langsung mengambilnya saja Hendra akan membiarkannya.

"ambil saja, kalau bisa semuanya kau ambil seperti kau mengambil hatiku juga." Ayolah Hendra ini bukan waktunya untuk mengombal.

Setelah dari acara makan-makan dikantin, Reinjun dan yang lain pergi ke kelas mereka sebab bentar lagi bel pelajaran akan datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah dari acara makan-makan dikantin, Reinjun dan yang lain pergi ke kelas mereka sebab bentar lagi bel pelajaran akan datang. Apa aku sudah bilang kalo mereka sekelas? Yasudah bodo amat.

"MANTEMAN GURU-GURU SEKARANG PADA RAPAT DADAKAN, JADI KITA JAMKOS OKEY?" Ketua kelas berteriak cukup keras sampai kelas sebelah mendengarnya.

"AY AY KAPTEN!" Kompak satu kelas dengan penuh semangat.

Reinjun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah teman sekelasnya, semoga dia tidak ketularan gilanya. Teman sebangkunya juga berteriak keras membuat Reinjun menutup rapat matanya karna suara temannya ini tepat dipinghi telinganya.

"kau harus terbiasa dengan suasana seperti ini, kelas ini sangat seru !" Reinjun mengangguk setuju dengan ucapan teman sebangkunya. Benar, kelas barunya ini sangat seru dan mampu membuat Reinjun betah dengan kelas barunya.

"Rein Rein psst! Rein !" Hendra yang berada tepat dibelakang Reinjun berbisik sambil tangannya membuat gesture seperti    "kemari!".

Merasa terpanggil, Reinjun menengok kebelakang dan mulai mengangkat satu alisnya, terlihat seperti menanyakan 'apa'. Tapi Hendra bukannya menjawab terlebih dahulu, ia malah menunjukan senyum lebarnya sampai terlihat jejeran gigi rapi dan putih.

"hehe ternyata kau mendengarnya" Hendra kembali bersantai ditempat duduknya dan membiarkan Reinjun yang kebingungan dan penuh tanda tanya.

"ada apa kau meman—"

"sstt kita sedang menonton injun." Jean memotong pertanyaan Reinjun. Ia sedang serius menonton film "Ghost is Ugly".

"baiklah –tunggu apa kita boleh bolos??" Reinjun bertanya seperti itu bukan karna ia ingin bolos, tapi ada beberapa teman sekelasnya yang keluar dan pergi ke kantin atau semacamnya. Disekolah dulunya juga ada yang seperti ini, tapi Reinjun tipe murid yang baik dan teladan jadi ia tidak membolos. Tapi ini sekolah yang terkenal, salah satunya dengan kedisiplinan. Aneh saja jika sekolah bagus tapi muridnya begitu.g

"ya tentu boleh, sekarang guru-guru sedang rapat jadi ya kenapa tidak? ayok kuajak jalan-jalan!" Jean berdiri dari tempatnya dan menarik lembut lengan Reinjun. Meminta izin pada ketua

"kau itu perempuan atau laki-laki??" Jean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau itu perempuan atau laki-laki??" Jean. Sambil jalan-jalan Jean malah menanyakan pertanyaan yang menurut Reinjun konyol.

"apa kau tidak melihatnya?! aku tentu seorang laki-laki!" tanpa Reinjun sadar ia meninggikan suaranya tepat dihadapan Jean.

"mana ada?! kalau laki-laki itu harus LAKIK!" ucap Jean sambil menunjukan bisepnya yang berotot.

"aku juga LAKIK tau! mata kau saja yang bermasalah!" Reinjun sudah sangat kesal dengan Jean. Fish! ini hari pertamanya masuk sekolah dan ia sudah memiliki teman yang menyebalkan.

"terserah, ngomong-ngomong kita ada diperpus" dagu Jean sedikit menunjuk ke tempat perpustakaan yang sepi. Ternyata mereka sudah sampai ke perpustakaan yang jauh dari kelas mereka.

"dari yang kulihat disekolah ini ada tempat musik? jika iya maka ayo kita kesana!" ucap Renjun dengan semangat. Saking senang nya sampai ia tak tahu jika ia sedikit melompat-lompat kecil, dan itu membuat Jean tertawa kecil melihat tingkah laku murid baru yang katanya berumur 17 tahun.

"baiklah, LET'Z GO!" ucap Jean dengan bersemangat. Dia memang anak yang sangat aktif -uh dalam artian hiperaktif ;-;.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




To Be Continude








yang gak suka sama ceritanya boleh skip? sakit hati tau gak kalo kalian nge-dm atau komen trus malah ngomel jelek lah, gak suka lah, garing lah, atau apapun itu tentang ceritaku. Mungkin ada beberapa dari kalian yang lebih suka story yang dulu, tapi aku ganti alur cerita tuh karna ada alasannya, bukan cuman hapus aja. pls hargain ya, aku jadi jarang up salah satunya karena itu. Mungkin kedepannya bukan Cel lagi yang lanjutin cerita ini, tapi teman Cel. Nanti kalian kenalan kok :).


Loh? Kok Gua?! || Renjun x All || ∅ by jrhlec ∅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang