disini aku side author akun ini ya. haha sengaja gak kukasih tau namaku soalnya mau private aja, pokoknya aku 01L. dah sekian perkenalan dari miss Alena, bhaks ketahuan sudah namaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revano yang sedang bersantai ditempat duduknya sambil membaca buku yang berjudul "Terima Uang". Kalo kalian tanya "kenapa nggak buku pelajaran?" ya terserahlah suka-suka saya juga.
Back to topic, kini pemuda yang memiliki eyes smile itu menutup bukunya saat atensinya melihat dua pemuda yang berbeda tinggi sedang asik mengobrol sambil sesekali tertawa. Tapi tetap memperhatikan mereka secara diam-diam, dan memilih mendengarkan percakapan keduanya.
"hahaha kau ini seperti kerbau." ucap pemuda yang lebih tinggi sambil menoel-noel tangan yang lebih pendek.
"loh, kok kerbau? kenapa?" tanya yang lebih pendek sambil mencoba menghentikan tangan yang lebih tinggi yang sekarang malah menarik pelan telinganya.
"bukan kenapa-napa kau mirip saj-"
"Jono, Hansa sini!" Revano yang sedari tadi melihat dan mendengar obrolan mereka langsung memotong pembicaraan mereka. Berdiri dan mulai menghampiri kedua orang itu yang sekarang memasang raut kebingungan.
"apa? kau mau minta tanda tangan janda depan rumahku? oh sekarang aku tidak bis-"
"yak! tidak ya! aku hanya ingin bertanya kemana Reinjun pergi, kau melihatnya?" tanya Revano. Dia ingin memberikan penghapus kesayangannya pada Reinjun, entah apa motiv nya, kita biarkan saja Revano dengan idenya sendiri.
"uhm tadi aku melihatnya bersama Jean, memang kenapa kau cari dia?" jawab Jono sekaligus bertanya pada Revano. Seharusnya Revano lihat kemana Reinjun karena mereka kan satu kelas.
"diam saja kau kerbau! baiklah aku pergi dulu" entah ada dendam apa Revano pada Jono sampai ia memanggil Jono kerbau. Lalu setelah itu Revano pergi mencari Jean, kenapa tidak mencari Reinjun saja? karena Revano tahu tempat yang sering Jean kasih tunjuk ke setiap murid baru.
"kok aku dipanggil kerbau sih?" ucap Jono sambil memegang wajahnya dan mengambil kaca yang selalu ia bawa kemana-mana. Hansa yang melihat itu hanya menggelngkan kepalanya.
"kau kan mirip mereka Jon.." dengan santai nya Hansa berujar begitu, tapi anehnya Jono kok tidak merespon nya? ...
"WEH WEH APAAN INI SIALAN?? JONO HAPUS TIDAK?!! CEPAT HAPUS!!" Hansa berteriak marah pada Jono yang sedang menulis aib dirinya. Dan yang membuat pipi Hansa memerah adalah tulisan kalau Hansa menyukai Pilo.
