Oalah dia

3K 341 92
                                    

"ada apa denganmu Mark? kau terlihat berbeda?"

Mark, hanya Mark- mungkin orang tuanya lupa untuk membeli diwarung untuk nama lengkap Mark. Ngomong-ngomong kini lelaki itu sedari tadi selalu melamun. Entah apa yang dipikirkan nya.

"aku putus dengan.... Dori" teman Mark yang mendengar itu tak percaya dengan apa yang Mark bicarakan. Pasalnya pasangan itu sangat romantis dan jarang terlihat ada masalah. Bagaimana bisa terjadi?

"kau bercanda??!! Bagaimana bisa?!" Mengguncang-guncangkan tubuh Mark. Mana mungkin Mark dan Dori putus, mungkin saja sih. Tapi pasangan itu benar-benar sangat famous dan hubungan mereka selalu berjalan mulus.

"Dia.................... "

"APA?!!?!?"

Reinjun sudah mendapat teman kelas yang cukup banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reinjun sudah mendapat teman kelas yang cukup banyak. Bisma dan Reinjun tidak sekelas, tapi kelas mereka bersebelahan jadi jika Bisma ingin kekantin pasti melewati kelas Reinjun. Teman-teman Reinjun juga sangat senang dengan kehadiran Reinjun, apalagi saat tahu jika Reinjun bisa masuk kesekolah ini karena beasiswanya.

"cih hanya beasiswa, aku saja bisa membeli sekolah ini" Hendra, dia sangat iri dengan pemuda berambut soft pink yang sekarang duduk didepannya. Ia iri karna Reinjun dapat dengan mudah membuat diri dan hatinya itu terpesona kepadanya.

Tringg.. tringg.. tringg

Itu bunyi bel istirahat bukan tukang es cream. Semua murid langsung membereskan alat tulis mereka agar saat belajar nanti meja mereka tidak terlihat berantakan. Mereka langsung berhamburan ke kantin atau ke lapangan untuk bermain. Kelas Reinjun ada dilantai 3, jadi ia harus turun menggunakan lift yang tersedia atau turun menggunakan tangga.

Bruk!

Seseorang baru saja mendorong tubuh Reinjun dengan keras, sampai membuat pemuda itu limbung dari jalannya. Saat mau mendongakkan kepala, tiba-tiba tubunya didorong keras sampai terbentur tembok. Lorong kelasnya sangat sepi, murid-murid yang lain sudah berada dilantai dasar, maka Reinjun tidak bisa meminta tolong pada siapapun.

"kau sangat lemah" menatap sinis kearah Reinjun membuat Reinjun merinding dibuatnya.

"baiklah, jadi apa maumu.. Hendra?" Mengetahui nama lawan bicaranya karna terdapat pada name tag yang berkilau cantik. 

"aku tak memiliki banyak kemauan-"

"pembohong~ kau pembohong~ kau akan meminta banyak kemauan ndra hhh.." Ucapan Hendra terpotong oleh temannya, Jean. Ya mereka bertiga (Hendra - Jean - Revano) yang menghadang Reinjun. Sebenarnya ini ide Hendra, tapi Jean dan Revano ikut-ikutan saja.

"ck sstt diam! baiklah sampai dimana kita..?"

"kemauan" Reinjun bersama wajah datarnya.

"oh ya, aku mau kau menjadi.......



























Loh? Kok Gua?! || Renjun x All || ∅ by jrhlec ∅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang