Nakayla Andromeda, wanita dengan paras ayu itu menatap Ayahnya tak habis pikir. Beberapa detik yang lalu, dia di kejutkan dengan kalimat yang Ayahnya katakan; di jodohkan.
"Ayah bercanda, kan?" Tanyanya memastikan.
Sayangnya sang ayah memberikan gelengan kepala, seraya memakan makanannya dengan santai. Nakayla menghela.
"Naka masih mau hidup sendiri, Yah! Skip dulu kalo masalah nikah mah, Naka masih mau fokus kerja."
"Ayah gak maksa kamu harus nikah sekarang, tapi Ayah khawatir. Kamu itu terlalu fokus ke karir, umur dua puluh delapan loh, Naka. Cewek seusia kamu seharusnya udah punya pacar, minimal."
"Tapi Naka beneran gak ada waktu, Yah, buat mikirin itu. Apa lagi pacaran." Di sisi lain Naka gak berani menolak permintaan Ayahnya secara terang-terangan.
Banu adalah orang tua satu satunya, sosok Ayah sekaligus ibu buat Naka.
Dari kecil, Nakayla selalu dekat dengan Ayahnya. Ibunya meninggal dunia sejak umur Naka masih empat tahun, karena kecelakaan tunggal yang di alami."Gini deh, Naka coba pikirin lagi ya, Yah? Sekarang Naka harus buru-buru balik ke rumah sakit, ada janji temu sama pasien." Dengan berat hati, dia harus berbicara seperti itu. Naka benar-benar tidak bisa menolak perkataan Ayahnya.
"Beneran? Ya udah, Ayah tunggu keputusan kamu."
Naka tersenyum lebar melihat wajah sumringah sang Ayah, melambaikan tangan ringan sebelum benar-benar pergi dari restoran yang sempat dia singgahi untuk makan siang.
Ting!!
Notifikasi masuk begitu saja dari ponsel yang sedang dia pegang, bertepatan dengan Naka yang sudah duduk di dalam kursi penumpang sebuah taksi. Terdapat nama Dr. Banu yang tertera di sana, Naka tersenyum simpul.
Ayahnya mengirimkan foto; dua orang laki-laki sebagai calon pacarnya kelak.
"Dr. Samuel?!"
Naka membulat, dia mengenal seorang Samuel Magantara, sosok pria matang yang cukup terkenal di seluruh penjuru rumah sakit. Juga seniornya waktu masih jadi anak koas, sampai sekarang pun masih pernah sesekali berpapasan.
Naka tidak terlalu dekat, tapi juga pernah sesekali mengobrol ringan dengan Samuel; mereka bekerja di lantai yang sama.
Naka menghela, ini akan semakin sulit untuk menolak permintaan Ayahnya. Di tambah, laki-laki satunya lagi. Artama Magantara.
***
- M A G A N T A R A -
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGANTARA
Chick-LitNew version dari 'The Perfect Boss' --- Karena tidak bisa menolak keputusan Ayahnya, Naka harus memilih kedua anak laki-laki dari keluarga Magantara. Keluarga yang paling dia segani karena terus berseliweran di media, entah karena prestasi atau hany...