꒰ 03 : Mr. Blue, dan sticky notesnya

2 0 0
                                    

Jangan lupa vote dan ramaikan komen ya!
Gomawo~

× 18 Years Old ×

Setelah kejadian sedikit romantis di bawah naungan payung berwarna pink dan derasnya Hujan, menjadi latar belakang kisah mereka di mulai.

Uhh ... Lebih tepatnya kisah tidak manis itu dimulai.

Tak berselang lama, semuanya musnah, Cowok yang tidak Peach ketahui identitasnya bahkan tidak pernah ia lihat itu pergi bersama payung pink pucatnya, meninggalkan Peach di bawah derasnya hujan. Tanpa sepatah kata, setelah mencuri ucapan ulang tahun pertamanya, Dengan diakhiri senyuman manis, cowok itu pergi.

Anak ... Ba ... Pak, Astaghfirullah...

Peach mengurut dadanya, ia kehujanan kerena melamun sejenak, tersadar dan berlari menuju koridor utama dengan baju yang bahasa kuyub. untung saja untung saja jaket pink pucat itu menutupi seragam putihnya kalau tidak, ia tidak tahu apa yang ada di pikirkan para-para cowok selangkang yang ada di sampingnya itu.

Dan Cowok tadi ... Astaga peach tidak habis pikir. Apa-apaan ini!? Cowok itu berniat membantu atau tidak sih!? Mengingat Peach sudah berharap, menemukan pengeran di siang bolong saat hujan-hujan lalu romantisan di bawah naungan payung bertemu dan jatuh cinta pada pandangan pertama seperti drama-drama yang sering ia tonton, atau wattpad -wattpad halu yang sering menemani malamnya, ahh kandas sudah ...

Bukannya romantisan sambil hujan-hujanan Peach malah harus basah-basahan dengan cara menyebalkan seperti ini.

Ia menatap cowok tadi yang ternyata sudah menghilang. setidaknya ia sedikit berterima kasih saat cowok itu memayunginya sesaat saat mengikat tali sepatu, ah tidak-tidak! Kan sama saja, akhirnya ia akan basah juga seperti ini! dan yang paling membingungkan adalah cowok itu mengucapkan ulang tahun pada Peach! Tau dari mana dia? Cenayang? Dukunkah? Atau jangan-jangan ... Aduh pikiran Peach melantur kemana-manakan jadinya!.

Akh... Mengingat semuanya membuat otaknya yang tidak seberapa milik peach Luvania hampir saja pecah dikoridor yang sudah mulai ramai. Karena hujan yang mulai mereda.

Tapikan sama saja! Cowok itu memayunginya dan meninggalkannya di lapangan menuju koridor, sama saja ia akan basah, dia itu bego atau gimana?.

Huft... Peach jadi kesal sendiri. Ia melirik bajunya sekilas, rasanya ingin menangis, melihat teman-teman seangkatannya menatapnya prihatin.

Cowok... Bangkee!

Liat saja kalau ia bertemu dengan cowok itu lagi, ia akan berterima kasih, sekaligus marah-marah, dan menanyakan kenapa cowok itu tahu ulang tahunnya! Bahkan keluarganya saja tidak tahu. Kurang ajar memang!.

Dengan menhentakan sepatunya, Peach berjalan menuju kelas, menghiraukan Para-para orang yang menatapnya prihatin, cih Peduli amat!.

Peach menggebrak pintu kelas, membuat semua siswa-siswi yang mulai ramai, terkejut bukan main, apalagi saat melihat keadaan seonggokan yang kondisinya benar-benar memperhatiinkan.

"Chy... Astaga! Lo abis ngapain." Suara menggelegar Ryu membuat Peach ikut terkejut. Mendengar pertanyaan cewek itu membuat Peach memutar bola matanya jengah.

"Boker!, elahh masih nanya! Ya abis keujananlah ya iya gue boker sampe basah kuyup kek begini."

Ujar Peach sambil menujuk dirinya sendiri, sambil duduk di bangku dengan gebrakan, moodnya hari ini sedang tidak baik-baik saja.

18 Years OldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang