2021
17 tahun. satu hari sebelum 18 tahun.× 18 Years Old ×
"Pea! Gue denger tadi di Sebelah ruang BK guru-guru pada Ngembicarain murbar!" Terikan teramat cempreng itu peach tahu siapa pelakunya.
Dengan ekspresi seperti minta di tabok, Nana gadis berambut panjang yg hari ini di kepang dengan banyaknya hairpin warna-warni. mendekati sekumpulan Anak perempuan yg sedang merumpi, dan sialnya Peach termasuk didalamnya.
Apakah terkena dosa jika ia hanya menyimak saja? Tanpa berniat menyampuk?.
Kehebohan datang berikutnya bersamaan dengan guru yg masuk kekelas, memberikan pengumuman yg bukannya malah merdakan suasana tapi malah makin menjadi riuh dan ricuh.
Ya singkatnya saja, akan ada murid baru seperti yg di kata kan Nana sahabatnya tadi. Dan parahnya murid baru itu adalah lelaki, Spesies manusia yg Peach tidak sukai, Kecuali ayah dan juga abangnya, dan jangan lupakan satu Sahabat lelaki, ralat maksudnya setengah.
Setelah itu semuanya berjalan biasa saja bagi Peach. tapi tidak dengan yg lainnya. Cewek itu masih bisa mendengar-dengar, percakapan murid perempuan, tentang si murid baru. Bintang utama penyebab kekacauan kelas sejak tadi pagi.
Padahal sekarang ia sudah di kantin, bersama dengan 3 temannya yg lain, tapi masih saja mendengar murid-murid perempuan yg berada di kantin itu membicarakan si murid baru. Yg katanya tampan, seperti idol-idol Korea. Dan memiliki suara indah, dan jago dalam bidang musik. Dan bla-bla-bla.
Peach bisa mendengarnya dengan jelas sekarang, karena ketiga temannya pun ikut membicarakan si 'murid baru'.
Ryu dengan mie ayam porsi jumbonya, padahal cewek itu sering mengeluh akan berat badannya yg naik, tapi tidak bisa berhenti makan, dengan alasan 'kalo nggak makan entar mati dong'. Cewek tomboy yg memiliki segudang talenta itu selalu saja bilang begitu.
Dan juga cowok imut bernama Piyo, yg memiliki mulut elastis, Alias doer. Karena kena azab keseringan men-julid. Juga Nana, cewek ceria yg bar-bar. Jago dalam hal musik termasuk bernyanyi dan juga memainkan alat musik Cello.
Sesaat peach mendengkus, astaga jangan-jangan mereka amnesia!? Sampai ngelupain ulang tahun gue!
Ya, Tidak ada yg mengingat besok adalah ulang tahun Peach, Hari yg paling ia nanti-nantikan, delapan belas tahun. Ya besok umurnya genap delapan belas.Dan bagian yg paling mengesalkan adalah para Seonggokan di depan nya ini tidak peduli sama sekali.
Sahabat mereka itu Si 'Murbar' atau peach sih!?."Ihhh!! Katanya tuh gantengg banget! Eh nggak sih kek Pretty boy gitu. Flower boyy!" Ryu memulai kembali percakapan yg telah terlupakan di kelas tadi. Percakapan yg kembali menyeruak kepermukaan akibat mulut tukang makan itu.
"Hold on! beb!! Klo gak salah si doi tuh mirip personil EXO bukan sih? gue denger dari lambeh-lambeh kelas sebelah?" Piyo cowok julid berbadan mungil itu, kembali membuat percakapan ini di bumbuhi banyak Teriakan heboh.
"Hah!? Siapa-siapa!?" Nana sudah menjadi penganut salah satunya, ya Cewek fangirlan sama seperti peach itu mau tidak mau kupingnya kembali melebar setelah salah satu boy band favoritnya EXO di sebutkan. Begitupun Ryu, Peach juga sebenarnya karena ia juga mengidolakan salah satu member di EXO.
"Itu sih Baekhyuni!. Calon masdep gue! Ulalala~ bisa-bisa ter baek-baek ini mah." Piyo menggoyangkan kedua alisnya, menatap ketiga teman di depannya termasuk Peach yg memperagakan gaya ingin muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
18 Years Old
Teen FictionHanya tentang kami, dengan umur 18 tahun. Hanya tentang aku yg memikirkan masa lalu akan kenangan 18 tahun. Hanya tentang aku dan dia. Hanya tentang kita, yg bertemu lalu berpisah. Saat umurku memasuki 18 tahun kita bertemu dengan cara tidak manis. ...