1. Welcome To Lady Han.

462 51 5
                                    


Jangan lupa follow dulu. Vote and comentnya juga.

........

" Sekretaris Min.. dibawah lobi ada Direktur Park dari perusahaan PH. Crop sedang mencari bos. Mereka mendesak ingin bertemu langsung dengan CEO sekarang ini."

Ketukan sepatu heels yang tadinya bergema pelan, kini membuka pintu ruangan itu, mendapati seorang gadis masuk ke dalam ruangan rapat dengan tergesa. Diantara tujuh lelaki dan empat perempuan disana serentak menolehkan kepala mereka setelah mendengar informasi yang diberikan gadis resepsionis itu. Membuat seorang wanita muda yang sedang berdiri untuk persentase tadi, mendadak berhenti mendengar suaranya.

" Direktur Park?.. untuk apa dia kesini..?" Wanita itu mengernyit samar. Membuat rekan kerja mereka yang tadinya berdiam duduk disana juga ikut merasa sedikit heran.

" Mereka bilang ingin bertemu langsung dengan CEO kita. Ingin membahas tentang proyek yang berada di Jepang. Mulanya mereka sudah menunggu, tapi semakin lama mereka terus mendesak ingin bertemu dengan CEO." Jelas gadis itu.

Wanita yang bernama Min Yumi itu menghela nafasnya sekilas. Raut jengah juga sedikit kesal mulai terlihat di wajahnya. Ia menggeleng, menapak dua telapak tangannya di atas meja dingin kantor sembari berdecak remeh.

" Untuk apa bedebah itu ke kantor ini. Wow.. dan sekarang dia ingin bertemu CEO kita.." gumam Yumi terkekeh hambar mendengarnya. " Aku tak menyangka pria tua bangka sepertinya, ternyata bermuka tebal seperti ini." Jengahnya.

Yumi menolehkan kepalanya lagi kearah resepsionis itu. " Telepon CEO kita sekarang..!!" Titahnya.

" Saya sudah menelpon CEO kita. Mereka bilang akan segera ke kantor. Sepertinya sekarang mereka sudah berada di perjalanan."

Yumi menunduk sedikit lega mendengarnya. Karna sejujurnya jika CEO mereka tidak segera ke kantor, Yumi juga tidak tau apa yang akan terjadi disini, bila sampai dia kehilangan kendali nanti dan menyebabkan kekacauan hanya karna pria tua bangka itu.

" Baiklah, untuk rapat kita akan dilanjut setelah CEO kita datang. Untuk sekarang lebih baik kita temui Direktur Park terlebih dahulu." Putusnya.

Yumi lalu membereskan barang-barangnya yang berserakan di atas meja di ikuti oleh karyawan lainnya. Mereka semua satu persatu mulai meninggalkan ruangan ini secara bersamaan.

Disaat hening melanda sejenak, Yumi menyeringai sekilas kala menyadari jika masih tinggal dirinya sendiri di ruangan itu. Lantas tangannya yang sedari tadi sibuk membereskan berbagai map laporan, gadis itu kembali menggeleng, menyeringai tipis dengan sorot mata meremehkan

" Park Jaebin.. kita lihat sejauh apa permainan busukmu ini berlangsung. Aku ingin tahu kali ini apa lagi yang ingin kau buat masalah..?"

............


" Dimana CEO kalian?.. Sudah hampir satu jam aku menunggu tapi tak ada tanda-tandanya datang. Benar-benar memalukan!!... Pantas saja perusahaan ini kerap mendapat tolakan kerja sama dari perusahaan lain. Ternyata seperti ini kalian memperlakukan para tamu. Benar-benar tidak disiplin sama sekali..!!"

Seorang pria paruh baya berdiri dari atas sofa kantor. Menyeru keras dengan berbagai umpatan yang terasa ingin sekali ia layangkan. Namun mengingat ia berada dimana, pria itu tetap mengontrol bicaranya, walau mulutnya terasa gatal ingin menyumpah serapahi semua orang di kantor ini.

" Direktur Park.. CEO kami sekarang ini sedang berada diperjalanan kemari. Mohon untuk menunggu beberapa saat lagi." Dari arah tangga utama kantor ini, terlihat Yumi berjalan diikuti oleh pekerja lain dibelakangnya. Serentak Direktur Park menolehkan kepalanya ke sumber suara.

My Secret HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang