6. No, She its Bitch.

161 15 3
                                    

Follow dulu ya, sebelum baca. Jangan lupa vote and commentnya.

~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ •

Tzuyu melangkahkan kakinya keluar dari kamar yang Taehyung tempati. Ia sempat terdiam sebentar didepan pintu. Kemudian berbalik menatap dengan dingin pintu didepannya ini.

Gadis menyeringai sangat tipis hingga bahkan tak ada yang bisa menebak hal apa yang ada dalam benaknya satu itu. Ya, bisa disebut plan awal dari rencananya kini berhasil. Tinggal menjalankan plannya yang lain.

Oh, Tzuyu tak sabar akan hal itu.

Ia lalu berjalan meninggalkan tempat itu. Menelusuri lorong yang hening, hingga bunyi ketukan sepatunya serasa selaras dengan dentang jam berdetak. Melipat tangannya kedepan dada, gadis itu tak bisa menahan sudut bibirnya untuk menyeringai. Hingga suatu gumaman pelan nyaris tak terdengar keluar dari belahan bibirnya itu.

"Selamat datang di dunia penuh kejutan, Vee."

Ya, setidaknya ia tak menyadari jika gumaman itu serta perlakukannya sedang diperhatikan seseorang dari sudut kegelapan diujung lorong ini.

~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ • ~ •

Tzuyu bergerak memutar knop pintu kamarnya. Memasuki ruangan yang gelap dan hening itu. Menapak lantai marmer dingin, gadis itu berdiri dalam diam sebelum menunduk, maniknya melirik ke suatu arah, satu sudut bibirnya terangkat ketika menyadari sesuatu.

"Keluarlah. Aku tau kau disana!!"

Detik itu juga ruangan yang tadi gelap berubah terang benderang. Maniknya menyipit melihat seorang gadis kini dengan santainya duduk di sofa miliknya. Dengan tatapan tajam nan dingin sosok gadis itu menatapnya seperti seseorang yang siap mencabik-cabik mangsanya.

"Syukurlah kau tau, ku kira aku akan repot jika kau masih berlagak sombong seperti itu." Jawabnya dingin.

Tzuyu mengembangkan seringainya.

Sedangkan gadis itu diam menatapnya tajam.

Ah, sepertinya ini akan menyenangkan.

"Ya aku justru sangat senang bermain denganmu. Itu cukup menyenangkan mengisi hari-hariku yang membosankan. Dibanding denganmu, apa menyenangkan untuk mengikutiku sedari tadi?" Tanya Tzuyu memiringkan kepalanya, menyeringai kecil menatapnya.

Deg

'Dia tau!!'

Sosok itu sempat membeku sesaat mendengarnya. Namun bukan berarti ia akan mundur ketika melihat provokasi gadis itu terasa sangat besar mempengaruhinya. Ya, dia memang lawan yang tangguh.

"Tch, kalau begitu aku juga tidak perlu basa basi. Jangan kau pikir hanya karena kau ketua Sky Castle, kau bisa menipuku dengan sikapmu itu." Jedanya, Ia menunduk, tersenyum remeh sebelum mengangkat pandangannya dengan dingin.

"Katakan padaku, apa hubunganmu dengan Taehyung? Dan kenapa kau keluar dari kamarnya malam-malam begini?" Tanyanya tajam.

Bukannya menjawab, Tzuyu malah terkekeh geli mendengarnya. Gadis itu bersidekap dada, memperhatikan lawan bicaranya dengan sinis. "Astaga ,aku pikir apa? Kau menemuiku malam-malam begini sampai menguntitku hanya untuk menanyakan hal itu. Tidakkah kau ini terlalu konyol, Jeon Nara!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Secret HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang