~Something in Between~
A Story written by Weirdodorks"K-Kak Jo..."
"S-sory Jae aku nggak maksud nampar kamu. Maafin kakak sayang, kakak kelepasan."
Johnny menundukkan badannya, mendekat ke arah Jaehyun yang menatapnya sendu setelah tersungkur cukup keras. Kulit Jaehyun yang seputih salju itu merona terlalu kontras dibagian pipi sebidang dengan telapak tangan Johnny.
"Is it hurt that much?"
Johnny mengelusnya, dan detik itu akhirnya Jaehyun bisa merasa lega. Johnny sudah tak lagi terbutakan amarah, jadi setidaknya tak sia-sia Jaehyun menerima tamparan kekasihnya, begitu pikirnya. Jadi untuk memperoleh validasi lebih, Jaehyun mencondongkan tubuhnya agar yang lebih tua leluasa untuk memeluknya.
"Aku nggak ada apa-apa sama kak Sehun kak. Sumpah. Tadi... tadi ada kak Kai juga. Hiks... kak Kai minta aku nganterin dia ke kantin, hiks... terus... terus... pas udah ketemu kak Sehun, kak Kai nya ke kamar mandi... aku nggak tau kalau kak Sehun ambil foto aku.. hikss..."
Jaehyun tersengal dalam nafasnya, dan itu sedikit membuat Johnny merasa kasihan. Ibu jarinya mengusap air mata Jaehyun yang turun seirama dengan isakannya. Untuk kemudian Johnny mengecup kedua bulu mata lentik kekasihnya dan meniup lembut bagian pipinya yang masih memamerkan ruam kemerahan.
"Perih ya sayang? Udah ya nangisnya nanti sesak nafas kamu bisa kambuh."
Jaehyun masih sedikit gelisah, sebab alih-alih mendengarkan penjelasannya, Johnny justru terkesan abai dan malah beranjak meletakkan tubuhnya di atas satu-satunya ranjang yang mereka miliki dipartemen itu. Jadi ia mengeratkan cengkeramannya pada baju bagian belakang yang Johnny kenakan sembari melingkarkan kedua kakinya lebih kuat pada pinggang yang lebih tua, menahan tubuhnya agar tetap menempel pada sang kekasih.
"Lepas dulu peach. Im about to take some water, biar tenggorokan kamu enakan. Atau mau diambilin kompres juga buat pipinya?"
Johnny masih memperhatikan kedua manik Jaehyun yang seperti berkelap-kelip diantara sisa air mata dan cahaya dari cahaya yang menembus tirai kamar. Mengelus tangan dan dahi Jaehyun yang pias, sepertinya menangis membuatnya berkeringat banyak.
"I... thought you still mad at me... hiks... i'm not cheat on you kak.. hiks..."
Johnny mengalah, memberikan senyum terbaik yang bisa ia berikan di situasi ini. lagi-lagi ia mengecup seluruh wajah Jaehyun, dengan sedikit mengurangi tekanannya pada bagian pipi yang baru saja ditamparnya kuat-kuat. Tinggal bagian bibir yang belum sempat tersentuhnya, Johnny menghela nafas berat. Melepaskan segala pegang dan tumpuan Jaehyun terhadapnya.
"I know, peach. Udah ya jangan dibahas lagi. I just dont like anyone touch what belongs to me, dan kamu paham itu kan? You're mine, jadi jangan sampe kejadian itu keulang lagi okay?"
Jaehyun hanya mengangguk sesaat sebelum sosok kekasihnya melenggang meninggalkan ruangan bernuansa monochrome yang telah menjadi saksi hubungan tidak sehat keduanya selama bertahun-tahun.
Jaehyun ingin menangis lagi, mengingat seberapa banyak teman dan sanak saudara yang meninggalkannya sebab tak ingin berurusan dengan hubungannya bersama Johnny. Ia meremat kuat dadanya mengingat teman-teman yang masih berada disekitarnya selalu memintanya untuk berpisah dengan Johnny. Sedikit banyak menyadari jika selalu punya opsi untuk memilih pergi setiap kali tempramen Johnny menjadi terlalu tak terkendali.
Tapi dunia tak pernah mau mengerti, bahwa jika bukan bersama Johnny, Jaehyun tak ingin bersama siapa-siapa lagi. Jadi biarkan kali ini Jaehyun mencoba sekali lagi untuk menjadi pelangi pada Johnny yang selalu hitam dan putih tanpa pernah abu-abu diantaranya. Dan jikapun Johnny melukainya sekali lagi, maka Jaehyun juga akan bertahan lagi dan lagi. Sebab seperti putih dan hitam, Johnny juga teramat mencintainya dan meski mencekiknya disaat yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something in Between [[Johnjae]] END.
FanfictionTW ⚠️ Toxic relationship Violence Bxb of course. Top Johnny, dom Jaehyun. Cerita (semoga) pendek