Something in Between [[Johnjae]] END.

Bagian 4

~Something in Between~
A Story written by Weirdodorks

"Eum, Mingyu sunbae." Moonbin sedikit berlari menghampiri seniornya di klub basket yang juga cukup terkenal.

Mereka baru saja selesai dengan latihan reguler pagi dan juga agenda rapat dadakan karna adanya undangan untuk pertandingan persahabatan dari universitas lain. Moonbin yang sebenarnya memang menaruh sedikit perhatian pada Jaehyun semenjak mengajaknya berangkat bersama itu merasa penasaran sebab tak menangkap keberadaan Jaehyun selama latihan.

Jaehyun memang tak jarang absen latihan dikarenakan satu atau dua hal. Namun biasanya hal itu diiringi dengan permintaan maaf atau perizinan semi basa-basi yang disampaikan, setidaknya melalui groupchat mereka. Tapi agaknya sudah dua hari ini Jaehyun tak pernah muncul untuk sekedar mengirim emoticon atau menanggapi candaan yang saling dilempar anggota dalam group tersebut.

Berbicara mengenai groupchat sebenarnya Moonbin ingin sekali mengirim chat pribadi untuk sekedar bertanya, apakah Jaehyun baik-baik saja? Sebab terakhir kali mereka bertemu, Moonbin dapat melihat Jaehyun sedikit pucat dengan bekas merah di sebelah pipinya. Ia waktu itu, hanya bersikap hormat dengan tak banyak bertanya yang bukan haknya.

"Ya, bin?" Mingyu menoleh setelah Moonbin memanggilnya beberapa kali, karena sebelumnya ia sibuk menjawab para anggota yang bersahutan untuk pamit pulang.

"Soal rapat untuk pertandingan persahabatan sama kampus sebelah tadi, apa tidak sebaiknya kita sampaikan ke Jaehyun sunbae. Aku tidak melihatnya selama latihan, apa dia absen?"

"Well, sepertinya dia memang absen. Tapi kau tak perlu repot-repot memberitahunya, toh undangannya sudah dishare Eunwoo juga di groupchat."

"Tapi sunbae, dari kemarin sepertinya sudah dua hari ini Jaehyun sunbae tidak muncul di group. Bagaimanapun juga Jaehyun sunbae kan pemain inti, kalau ternyata ponselnya rusak dan dia belum tahu kabar ini bisa-bisa besok kita kelabakan."

"Iya kah? Tapi tenang saja. Kita tidak akan kelabakan, pemain pengganti kita juga tak kalah jago kok. Kau tenang saja."

"Tapi masalahnya, pemain pengganti kita semuanya adalah hoobae. Bagaimana jika Jaehyun sunbae nanti merasa terlangkahi. Aku takut itu akan menjadi masalah internal dan tim kita akan bermain kurang maksimal sunbae."

Jujur saja, Mingyu hampir tertawa mendengar kegigihan Moonbin untuk menghubungi Jaehyun. Tapi ia sendiri tak ingin mengambil resiko dengan membiarkan anak ini begitu saja menghubungin Jaehyun. Moonbin terlihat jelas menaruh perhatian pada Jaehyun. Tapi Mingyu paham betul jika Jaehyun tak semudah itu didekati. Ia sendiri pernah menjadi korban keposesifan Johnny.

Mingyu diawal pertemanannya dengan Jaehyun, pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika Johnny menjambak rambut Jaehyun didalam mobilnya. Tepat setelah memelototinya hanya karna merangkul Jaehyun sampai parkiran pasca latihan basket disemester pertama. Samar-samar ia juga mendengar Jaehyun diteriaki sebab tak becus menjaga diri dari sembarang lelaki.

Meski begitu, kepribadian Jaehyun yang sebenarnya sangat baik membuat ia dan rekan-rekan klub lain yang juga menaruh takut pada sifat Johnny tak lantas memusuhi Jaehyun. Ia tak ingin menghakimi. Beberapa kali ia dan rekan-rekannya memberi saran, Jaehyun lagi dan lagi hanya akan kembali pada Johnny. Sepertinya cinta memang bisa membuat seseorang menjadi buta dan tuli.

"Sunbae...."

"E...eoh? Moonbin-ah. Sebaiknya, jangan terlalu memikirkan ini. Jaehyun takkan merasa terlangkahi, kau tahu kan?"