Master Elixir Yang Gigih - The Indomitable Master Of Elixirs (01-200)

BAB 201-210

Bab 201: Periode Penting (1)

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

"Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?" Ji Fengyan bertanya sambil dengan polos mengedipkan matanya pada Linghe dan yang lainnya.

Para pengawal bertukar pandang tetapi tidak dapat menemukan kesalahan padanya.

Mereka berharap Ji Fengyan akan mendapatkan kembali semua ini, tetapi tindakan nyonya mereka jelas... melebihi harapan mereka.

"Kamu tidak melakukan kesalahan, Nona, tetapi karena kamu sekarang tinggal di rumah Ji, jika mereka menolak untuk membayar hutang mereka ..." Linghe dengan bijaksana mencoba mengingatkannya.

Ji Fengyan telah bertindak cepat, tetapi hasilnya pada akhirnya tergantung pada seberapa tebal keluarga Ji nantinya.

Ji Fengyan terkikik dan mengeluarkan selembar kertas yang dia lempar dengan cepat.

Beberapa kata besar tertulis dengan jelas di atas kertas, bersama dengan nama Ji Qiu.

"Apa ini?" Sudut mata Linghe berkedut sedikit. Dia tidak berpikir bahwa majikannya akan menemukan sesuatu yang tidak berguna.

Ji Fengyan dengan licik mengedipkan matanya pada Linghe dan tertawa, "Kamu lihat, Saudara Ling. Saya tidak hanya akan membuat keluarga Ji memuntahkan semua hutang mereka kepada ayah saya dan saya, saya juga akan menagih bunga dari hutang itu. "

Para pengawal melihat ekspresi licik Ji Fengyan dan tiba-tiba mulai bersimpati dengan keluarga Ji.

Mereka telah menyinggung monster dan sekarang masa-masa sulit ada di depan.

Mereka berjalan sambil berbicara dan segera tiba di tenda tentara milik Linghe dan yang lainnya. Ji Fengyan memasuki tenda, tetapi sebelum dia bisa melihat bagian dalam tenda, sebuah benda hitam tak dikenal terbang ke wajahnya!

Ji Fengyan dengan tangkas mengulurkan tangan untuk memblokirnya!

Dia merasakan sesuatu yang hangat dan berbulu di tangannya.

"Kirik, kicau, kicau!" Suara familiar tiba-tiba terdengar di telinga Ji Fengyan.

Ji Fengyan membuka tangannya dan melihat Kelelawar kecil yang bingung dan bingung berbaring di telapak tangannya, menggelengkan kepalanya yang sama kecilnya. Tiga langkah jauhnya, Xiao Tian Quan yang memperbudak tiba-tiba membeku dan berjongkok di lantai, menatap Ji Fengyan dengan rasa bersalah.

Ji Fengyan menyipitkan matanya. Kelelawar Kecil dengan gemetar bangkit. Saat ia melihat Ji Fengyan, ia mulai meratap keras lagi. Kedua cakar kecilnya menempel erat di ujung jari Ji Fengyan. Itu menatapnya dengan air mata, tubuh kecilnya bergetar. Bahkan bulu di tubuhnya berdiri tegak.

"Kirik, kicau, kicau!!!"

Ji Fengyan menatap Kelelawar Kecil yang ketakutan, lalu melirik Xiao Tian Quan yang tampak bersalah. Dia segera mengerti apa yang terjadi.

"Aku berkata, Xiao Tian ..." Ji Fengyan baru saja membuka mulutnya, tetapi sebelum dia bahkan bisa menyelesaikan dua kalimat, Xiao Tian Quan yang dilanda rasa bersalah dengan cepat bersujud di lantai. Ia menggunakan kedua cakar depannya untuk menutupi moncongnya dan mengeluarkan erangan rendah yang menyedihkan.

Sudut mulut Ji Fengyan berkedut sedikit.

Setelah melakukan sesuatu yang salah, itu masih bisa berpura-pura menyedihkan?

Ji Fengyan menatap Yang Jian. Tubuh Yang Jian yang mengesankan segera berjalan ke Xiao Tian Quan dan tangannya yang besar menangkapnya di tengkuk lehernya. Dia menyeretnya ke dalam keranjang bambu yang berdiri di samping untuk membiarkannya merenungkan kesalahannya.