Tak terasa waktu berjalan bagitu cepat. Hari ini sudah seminggu sejak Keynan mengangkat Ghea menjadi babunya. Setiap hari Ghea selalu mendapat tugas dari Keynan sekalipun hal yang tidak penting, seperti bawain tas, beliin minum, dsb.
Bisa dikatakan kalau Keynan itu sedikit badboy. Tapi jangan salah menilai! Sebadboynya dia, sedingin-dinginnya dia. Keynan merupakan peringkat satu paralel. Kurang apalagi coba?
Ghea juga sudah lumayan akrab dengan Keynan dkk, karena ia sering bersama mereka untuk menjalankan tugasnya. Hal ini kadang terasa menjengkelkan, namun kadang juga terasa menyenangkan. Jadi, Ghea cukup menikmatinya saja.
Back to topic!
Hari ini ada jadwal pertandingan basket antara tim basket dari Garuda High School melawan tim basket Cendana High School.
Pertandingan akan dilangsungkan di lapangan basket Garuda High School, yang berarti bahwa sekolah Keynan menjadi tuan rumahnya.
Saat ini, Keynan dan seluruh timnya termasuk Arga, Raka, dan Reyga, sedang berkumpul di ruang ganti. Mereka sedang membicarakan strategi untuk melawan tim Cendana High School.
Tim Keynan merupakan tim basket terbaik dibandingkan sekolah lainnya. Karena tim basket ini selalu mendapatkan juara setiap bertanding. Selain Keynan yang sangat jago bermain basket, banyak anggota lainnya yang juga sangat menguasai permainan ini. Tak heran jika mereka tak terkalahkan.
Tim dari Cendana High School dipimpin oleh seorang cowok yang bernama Kevin Darensio. Tim mereka juga masuk dalam kategori tim unggulan. Tetapi masih di bawah tim Keynan. Namun tidak ada yang tau siapa yang akan menang nantinya.
"Jangan lupa sama prinsip kita. Kesabaran adalah kunci utama. Jangan sampai kepancing emosi!," ujar Keynan mengingatkan anggota timnya.
"Jangan lupa juga untuk selalu berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. Main dengan santai dan tenang!," sambung Raka.
Semua anggota mengangguk siap dan mengacungkan kepalan tangan mereka sambil mengucapkan "GARUDA GO!!!"
Setelah itu, langsung saja mereka keluar ke tepi lapangan. Untuk bersiap melangsungkan pertandingan.
Ghea berlari menyusul mereka sebelum pertandingan dimulai. Ia mencari keberadaan Keynan. Setelah melihatnya, ia mendekati cowok itu.
"Keynan!," panggilnya.
Keynan menoleh dan mendapati Ghea yang sudah berdiri dibelakangnya dengan nafas ngos-ngosan. Ia berbalik dan menatap Ghea yang juga sedang menatapnya.
"Nih, minum buat lo," ujar gadis itu menyodorkan sebotol minuman.
"Gue ga suruh lo buat beli," ujar Keynan.
"Ya emang. Ini kemauan gue sendiri buat ngasih lo minum."
Ghea menarik tangan Keynan, dan menyerahkan botol minuman itu, kemudian tersenyum. "Terima aja ya, gue udah berjuang mati-matian lari kesini sebelum pertandingannya mulai, yakali lo gamau terima."
Keynan mengangguk. Ia menghargai niat baik Ghea. Sebenarnya Keynan tidak membutuhkan gadis ini untuk jadi....tau sendiri kan. Namun apa boleh buat, semuanya kan sudah terlanjur. Lagipula sayang kalo kesempatan sebagus ini dibuang begitu saja.
"Thanks," ucapnya tulus.
Ghea tersenyum dan mengangguk. "Gausah ngucapin makasih segala. Santai aja sama gue!"
"KEYY, SINI WOY!!," panggil Arga berteriak karena jarak Keynan yang jauh darinya dan yang lain.
Keynan menjawab Arga dengan mengangguk. Kemudian ia menatap Ghea, "Gue kesana dulu, lo naik ke tribun aja, jangan dipinggir lapangan!," ujarnya seraya pergi meninggalkan Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYNAN
RandomKeynan Leonardo, putra dari seorang konglomerat. Dia menjadi anak satu-satunya (anak tunggal) di keluarga Leonardo setelah adiknya atau yang bisa dibilang saudari kembarnya, meninggal. Keynan tidak bisa melupakan masa lalunya dengan Keyvara yang mer...