Love Meets on the Road [[ kimetsu no yaiba ]]

14

Pertama-tama sebelum mulai ,saya  mau bilang MAAF DAN TERIMAKASIH untuk para pembaca yang mau bersabar menunggu cerita ini lanjut
Ini untuk kalian

\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♥♡♡♡♡♥♥♥♥♥♥♥♥

Sayang kalian banyak - banyak
(๑ơ ₃ ơ)♥

.
.
.
.
.

"Uzui -san melamarku"

itulah Perkataan pertama yang keluar dari mulut Zenitsu sebelum memulai sesi curhatnya dengan Kamado bersaudara .

"APAA?!!" tentu saja keduanya kaget dengan kompaknya.

Kini mereka bertiga tengah di ruang tamu untuk mendengar kesedihan yang sedang menimpa Zenitsu ,namun kata pertama yang keluar justru (seharusnya) kegembiraan untuk Zenitsu.

"Zenitsu apa kau tidak suka dengan lamaran Uzui-san? Aku yakin dia pria yang baik untukmu,lalu kenapa kau sangat sedih Zenitsu? " tanya tanjiro yang sangat khawatir dengan sahabat kuningnya.

"kau tau sendirikan bagaimana Aku terhadap Laki-laki? Belum lagi ada hal lain semenjak Aku pulang kerumah Kakek " 

Kamado bersaudara pun terdiam. Mereka tau bagaimana rasa trauma Zenitsu menjalin hubungan dengan seorang Laki-laki .
"tapi kak Zenitsu hal lain apa yang kakak maksud? Apa itu inti dari permasalahan ini?" tanya nezuko.

"benar. Hal lain itulah inti permasalahannya . Kakek menjodohkanku dengan kak kaigaku karna- tunggu! Tanjiro tolong jangan pingsan sekarang !"

Tanjiro kini sudah sangat pusing mendengar pernyataan zenitsu mengenai lamaran dan pernikahannya.
Dia sangat beruntung namun juga sial diwaktu yang bersamaan!

"ba-bagaimana bisa kakek jigoro menjodohkanmu dengan kak kaigaku yang bernotebe sebagai kakak angkatmu?! Apakah kakek hanya iseng melakukan ini padamu Zenitsu? " tanya tanjiro ,dia benar-benar menahan rasa pusingnya saat ini .

"kakek punya alasan melakukan ini padaku ."

Setelah beberapa menit Zenitsu menceritakan segalanya dari alasan jigoro kuwajina (kakek zenitsu) menjodohkan Zenitsu dengan kaigaku (kakak angkat Zenitsu) hingga Uzui tengen melamarnya direstoran tempat inosuke bekerja.

"Maafkan aku jika lancang ,tapi bukankah kakak harus bisa memilih? Ini untuk masa depan kakak!"

"aku setuju dengan nezuko,zenitsu! Pernikahan bukanlah akhir dari permasalahan namun awal dari kehidupan baru. Jika pernikahan kau jadikan akhir dari masalah maka kedepannya justru kau akan mengalami masalah yang lebih besar lagi, bahkan yang orang lain tidak bisa membantumu."

Tanjiro lebih mendekat pada Zenitsu dan mengambil satu tangan Zenitsu untuk digenggam. " Lebih percaya dirilah untuk mengambil keputusan untuk masalah ini Zenitsu. Pikirkan lagi secara matang. Jangan sampai pernikahan yang seharusnya menjadi kebahagiaanmu justru menjadi penderitaanmu seumur hidup. Baiklah aku ingin bertanya! Apakah kau mencintai salah satu diantara mereka berdua? "

Zenitsu kini terdiam. Tampak menjadi  tambah bingung untuk menjawab pertanyaan tanjiro.

"aku.. Aku tidak mencintai keduanya."jawab zenitsu dengan ragu.