01- awal

819 53 13
                                    

Hari ini,tanggal 23 Agustus tahun 2020,hari dimana aku menikah. Dengan wanita pilihan orang tuaku.

Hari bahagia bagi keluarga ku maupun keluarga yang lain.

Fathur perlahan,namun pasti,mulai menjabat kan tangan nya ke penghulu "apakah ini akan berjalan mulus? "

"Apa Gue bisa?,menjadi kepala keluarga yang baik" itulah yang terngiang- ngiang dipikirannya.

"Ekhem, sodara fathur" dehamam penghulu, lantas membuat buyar lamunan Fathur.

"Sudah siap" Ucap bapak penghulu,
Fathur mengangguk pelan, tanda ia sudah siap. Fathur menjabat kan, tangannya ke ayah mertuanya,yaitu Heru.
"Saudara Fathur, saya nikahkan engkau dengan Amalia Zahra  binti Muhammad heru.dengan maskawin uang tunai sebesar 2 juta rupiah dengan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"

"Deg"

Rasanya,jantung Fathur,seperti berhenti sebentar. Kegugupan melanda tubuh nya, bibirnya seakan membisu, rasanya sangat amat aneh dan sulit dimengerti. Perasaan yang campur aduk membuat Fathur melamun.

"Sodara Fathur, mohon untuk fokus sebentar" pak penghulu, sedikit berbisik yang mampu, membuyarkan lamunan Fathur, semua orang yang melihat Fathur, dengan tatapan bingung. Kenapa Fathur tidak mengucapkan sepatah kata pun?

Fathur yang kini sadar, ia sedang dipertontonkan orang banyak, bahkan keluarga besarnya."aduh Gue mikirin ngapain sih?, Fokus Fathur,Lo gak boleh ngelamun lagi,fokus,fokus".

Dengan penuh percaya diri, Fathur, yakin ia pasti bisa.
"Saya terima nikahnya, Amalia Zahra dengan maskawin tersebut dibayar tunai!" Ucap Fathur lantang dan jelas .

"Bagaimana para saksi" Ucap bapak penghulu
"SAH" Ucap semua orang serempak
"Alhamdulillah" Ucap Fathur lega

"Secepat ini akad nya pak?" tanya Fathur polos

"Yaiyalah, kamu mau seberapa lama akad nya emang." jawab bapak penghulu

"Tidak ku sangka begitu mudah tapi tanggungjawab begitu besar"

"Sekarang cium tangan suami mu Zahra" Ucap bapak penghulu

Fatur memutar badan nya ke kiri  menghadap Zahra

"Wanita yang cantik"

Yup,cantik.siapa yang tidak akan berkata seperti itu saat melihat Zahra.

Dengan kulit putih dan baju pengantin yang cantik, Zahra terlihat begitu luar biasa walaupun wajahnya tertutupi cadar.

"Ini dia imam ku?, begitu cepat sekali ternyata waktu berjalan, hingga tidak terasa aku sudah sebesar ini".

Tanpa tersadar,satu tetes air mata jatuh dari mata Zahra, dan seseorang didepan ku,mengusap air mata ku dengan lembut.

"Jangan nangis dong, masa istri gue cengeng sih"

"Ihh siapa yang cengeng" elak Zahra
Fathur tertawa kecil melihat Zahra mengelak perkataan nya"terus air mata yang jatuh itu apa?,Hmm masa air hujan".

"Aduh- aduh belum apa- apa udah mau beranten" aja ini" ucap Heru

"Kalian ini bukannya sungkeman malah berantem"
Zahra pun mengulurkan tangannya dan mencium tangan fathur disambut dengan kecupan hangat di dahinya
Kemudian aku sungkeman dengan ayah dan ibu mertua ku

(Disini aku gk tau ya yg bener tuh kalo   pengantin pake cadar yuh pas saliman dilepas apa enggak cadar nya 😔🙏)

"Pa,do'ain semoga Zahra rumah tangga nya baik- baik aja" Ucap Zahra
"Iya nak papa do'ain" Ucap heru 

Suasana terasa mengharukan bagi semua orang di acara itu
Sesudah sungkeman aku dan fathur
Duduk di pelaminan dan bersalaman dengan para tamu

"Wihh, udah nikah aja Lo thur" Ucap teman Fathur yg aku belum ku ketahui namanya. Tapi sepertinya teman dekat Fathur.
"Hehehe Lo kapan nikah nya bro" Ucap fathur Sambil terkekeh
"Sekolah aja belum selesai,apalagi nikah" jawabnya

Fathur hanya tersenyum melihat Jawaban temannya itu.
"Selamat ya mba yang cantik" Ucap teman fathur kepada ku,
"Eh iya mas"ucap ku sambil tersenyum
"Manis nya beruntung Lo thur dapet bini yg manis" Ucap nya iri

Zahra hanya dapat menonton dua orang yang dihadapan ini.

"Yaiyalah,Fathur gitu loh,mangkanya
Suruh bapak Lo buat jodoh in Lo sama orang sono" Ucap fathur berbangga diri
"Gak usah sombong Lo yee nanti Gue bakal nikah dan dapet bini yg cantik dan langsing biar Lo iri" Ucap nya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Fathur, harusnya kamu gak ngomong kayak gitu sama dia" Ucap ku
"Iya iya maaf" Jawabnya
"Bawel amat dah ni orang" Ucapnya dalam hati.

"Btw lo gak punya temen apa?, kayaknya gue belum liat temen sama sekali? "

Zahra hanya terdiam dengan pertanyaan Fathur, jujur memang dirinya tidak memiliki teman, satu pun tidak ada,Zahra memang dulu agak sulit  untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, bahkan dirinya duku sering dibully saat SMP.

"Aku gak punya teman"

Fathur mendengar jawaban Zahra sedikit kaget, ya mana mungkin ada manusia yng tidak memiliki teman, apakah Zahra terlalu introvert sekali smpai tidak memiliki teman?.
Tapi itu tidak masalah, karena Zahra sebentar lagi akan memiliki teman, ya teman dari Fathur walaupun temannya agak prik semua.

"Oke semuanya, hari ini saya selaku pembawa acara,akan menyumbangkan lagu berjudul surat cinta untuk starla"

Perhatian Fathur dan Zahra teralihkan ke pembawa acara tersebut

"Bila musim berganti"

"Sampai waktu terhenti"

"Walau dunia membenci"

"Ku kan tetap disini"

"Bila habis sudah waktu ini"

"Tak lagi berpijak pada dunia"

"Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu"

"Bila habis sudah cinta ini"

"Tak lagi tersisa untuk dunia"

"Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu"

"Karena telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu".

Maaf kalo pendek ceritanya
Masih pemula soalnya
Kalo ada persamaan kata atau apapun tolong di maafkan karena saya tidak dan tidak ada unsur plagiat sama sekali 🙏

fathur dan zahra (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang