1(masuk ke dalam novel)

1.1K 103 11
                                    

terdapat seorang remaja yg sedang mengobrol dengan pria paruh baya dengan serius

sambil menabur-nabur kan beras ke meja remaja itu berkata "apa anda benar-benar ingin membuat nya mati?"

"iya , saya mohon bantulah saya" mohon pria tua itu

"apa anda benar benar yakin?" tanya dukun

"iya saya sangat lah yakin" dengan wajah yang sangat serius pria itu mengepalkan tangan nya yakin

kali ini remaja itu memakan beras yg telah dia tabur sambil memejamkan mata "hmmm
di pengelihatan saya anda akan terkena masalah yg besar jika ketahuan"

dengan keringat dingin pria tua itu menjawab "saya tidak peduli resiko nya tolong buat ikan lele itu mati , saya sudah tidak kuat istriku setiap hari hanya mementingkan ikan sialan itu"

"mohon kirimkan ikan sialan itu santet" pinta pak tua

setelah pekerjaan nya selesai laras masuk kedalam kamar nya "tu bapak-bapak dah gila apa gimana ya? mau nyantet kok ikan lele" gumam nya

masih memakai seragam sekolah Laras naik ke kasur dan mengambil benda persegi panjang di dalam saku nya

apa lagi yang dia lakukan jika bukan membaca novel online di aplikasi oren
(bukan sh*pee ya)

mata nya berpaku pada novel romansa yg sebenarnya mempunyai alur yang sangat klise

pemeran utama pria yang bergelimah harta dengan protagonis wanita yang berasal dari kalangan bawah

seperti nya masih kurang jika tidak ada pemeran antagonis? tentu saja ada antagonis yang cemburu pada dua sejoli itu
kalau tidak bukankah cerita novel itu akan hambar?hahaha

cerita itu sangat lah umum di dalam novel
tpi laras terlihat tenggelam dalam cerita klise tersebut

"wah anjing lawan bego , jangan mau di rendahin" ocehan demi ocehan keluar dari mulut mungil itu

saking lelah nya dia melontarkan ucapan-ucapan kasar Laras pun tertidur tapi dia tidak tau setelah tidur nyeyak nya itu dia akan masuk kedalam novel ramansa yang ia baca

"hoamm , mati gua bisa-bisa tidur sampe pagi" sambil membuka mata Laras melihat jam yg berada di hp nya

"eh bentar-bentar kayanya ini bukan kamar gue deh , hah jangan bilang.......

AAAAAAAAA TOLONG SAYA DI CULIK" dengan panik dia lari keluar kamar yg asing bagi nya

penghuni rumah itu pun sontak kaget dengan teriakan Laras

terlihat ada wanita tua yg masih cantik lari dari dapur mencari sumber suara

BUGH

suara pukulan yg di lontarkan wanita itu kepada Laras

tenang-tenang dia tidak memukul Laras secara langsung kok.....

cuma pake lap dapur dan di lemparkan tepat di muka laras , tapi karena cukup keras bukankah itu bisa di artikan sebagai pukulan? hahaha

"astaga jadi anak kok ga bisa terimakasih udah untung koe dilahirin malah bilang kalo diculik" dengan style ibu-ibu yg menceramahi anak nya ia memaki laras

"apa maksud nya? kenapa anda menculik saya?! MAU KAU APAKAN TUBUHKU?!" bentak laras

"heh badut ancol koe salah makan apa gimana? perasaan kemarin normal-normal ae"

laras yg ketakutan dan panik tidak menjawab ia malah merinding ketakutan

"ini ibu mu nak"

"apa yg kau bicarakan aku tidak punya ibu" ucap laras

di kehidupan sebelum nya dia seorang piatu
tidak punya ibu hanya di besarkan oleh seorang ayah

dengan inisiatif nya laras membuka mata batin nya dan bertanya kepada roh yang ada di sana

"jawab lah kenapa bisa aku berada di sini?"

roh-roh itu hanya tertawa

apa yg manusia itu maksud?

mungkin dia gila

bukan kah ini rumah mu

"apa maksud kalian ini rumah ku? jelas jelas wanita itu menculik ku" kata Laras dengan nada bertanya

sebentar kamu bisa melihat kita?

mungkin benar kalo dia itu bukan anak yang tinggal di rumah ini

tidak mungkin wajah mereka sama

aku rasa roh mu masuk kedalam raga anak itu

iya benar

mungkin saja

melihat anak nya yg aneh anita menyuruh asisten rumah tangga nya untuk menelfon dokter

bertukar roh

Laras hanya memikiran kata itu dalam benak nya sekarang
dia memutar otak

"CERMIN! TOLONG AMBIL KAN CERMIN!!"

bi inah asisten rumah tangga itu berlari secepat kilat dan membawakan cermin untuk sang majikan "ini non"

batin Laras "wajah ku masih tetap sama tubuh ku juga pasti aku dicul- tunggu sejak kapan rambut gua di cat kok ada tattoo di lengan sama di paha?"

"ga mungkin"

"INI GA MUNGKIN" teriak Laras kaget

bersamaan dengan teriakan gadis itu ada dokter yang datang

"silahkan masuk dok , coba periksa anak saya dari tadi gelagat nya aneh" ucap Anita ke dokter yg baru sampai

dokter itu mulai memeriksa kepala dan tubuh Laras jikala ada memar atau luka

"tubuh anak ibu sehat-sehat saja tidak ada luka dan keanehan , mungkin dia terbentur sesuatu dan hilang ingatan"

dengan alasan yang mainstream dokter itu pun beranjak meninggalkan kediaman Anita ibu dari tubuh Laras yang sekarang

"astaga nda kamu terbentur apaan kok sampek kaya gini"

Cinda nama tubuh laras yang sekarang

Cinda sedari tadi mencoba memahami situasi yang tidak masuk akal ini

terbesit sesuatu di benak nya

dia langsung lari keluar dan mengambil beberapa kerikil di taman rumah nya
"ok coba kita lihat apa yang terjadi sebenarnya" gumam Cinda

Anita bingung karna tidak mengerti apa yg di lakukan anak semata wayang nya , dia mendekati Cinda dan melihat yang di lakukan nya

Cinda mengocok-ngocok batu kecil itu menggunakan tangan nya lalu di jatuhkan

"emmm jdi gue masuk novel? APA MASUK NOVEL?!"

terimakasih telah membaca karangan pertama saya ,mohon di maklumi jika ada kesalahan di mana"


The Shaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang