3

570 76 0
                                    

mungkin sudah ada 2 bulan sejak pertemuan nya dengan teman sekelas yang sekarang menjadi sahabat nya itu

"dah 2 bulan gua masuk ke ni novel sekarang bulan agustus bukan kah sebentar lagi chapter pertama novel itu akan di mulai"
batin Cinda sambil tergeletak lesu di kasur nya

"ayo cepat mandi ini bukan waktu nya bermalas malas an!"ucap Cinda ke dirinya sendiri

saat melewati parkiran Cinda melihat sahabat nya sudah menunggu

"Cinda chan Cinda chan kamu lama sekali aku sampai lelah berdiri menunggu mu"kata Koba bersemangat

"udah ah yok masuk" saut Leo sambil menggandeng tangan Cinda

Cinda , Yaga , Leo ,Koba , Case pun masuk ke dalam gedung tapi saat berada di koridor mereka terhalang keramaian

"HMMMM" saat Case berdehem semua murid membuka jalan dan menunjukan adanya siswa siswi kelas special yang sama seperti nama nya *special*

mereka sangat lah aneh , absurd dan tidak ada yang berani mendekati mereka bukan nya gimana tidak ada yang ingin tertular keanehan mereka

"bukankah itu galang pemeran utama pria?kalau dia galang berarti yang menangis itu protagonis wanita syela?"batin Cindi

"minggir deh klo mau drama jangan halangin jalan juga eneg liat nya" ucap Yaga sambil menyilangkan tangan

semua perhatian yang tadi ada di galang dan murid baru itu tiba tiba langsung berpindah ke kelas special karena sindiran Yaga

Cinda dan kawan nya pun langsung masuk ke kelas tanpan menghiraukan apa pun
mereka terlihat tidak perduli

tapi beda dengan Cinda

Cinda yang tahu kalau dunia ini novel pasti penasaran dengan sang pemeran utama lebih tepat nya seperti apa jika novel terjadi di dunia nyata bukankah kita tidak bisa melewatkan nya? 

di koridor

"kalo jalan bisa pake mata nga sih?" ejek galang

"m ma mmaaf kak"ucap syela sambil berkaca kaca

dari keramaian terdengar ada yg menyaut
"heh rakyat jelata kalo lo di sini cuma nyari masalah doang mending sana balik ke tempat yang kaum lo seharusnya berada" naila sang antagonis mulai mengejek syela

dan di tanggapi tawa cekikik an dari anak SMA CENDANA

hahahaha ngatau diri banget

beruntung ae dapet beasiswa

najis

kembali ke kelas special

walaupun Cinda berada di dunia novel itu tidak membuatnya sebagai halangan untuk tetap praktek perdukunan nya

mulai dari guru,satpam,murid bahkan sesekali pejabat telah menjadi client nya

dia telah di kenal sebagai dukun yang lumayan manjur

Cinda mulai merasakan aura negative

"gua harus cepet ni takut nya ada korban "pikir nya sambil lari dia menuju ke kelas tempat aura jahat itu muncul

Cinda mendobrak pintu mengeluarkan lonceng dari saku jaket nya

"dia datang"

dengan nada datar dan tatapan kosong Cinda menggoyang goyangkan lonceng nya itu di sertai petir yang tiba tiba menyambar

"apasih woi jangan ganggu pelajaran kelas lain deh"ujar salah satu murid kelas tersebut

Cinda mengabaikan perkataan tersebut

The Shaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang