4 (amer)

516 70 0
                                    

"dah lu bawa kan?"
tanya Cinda dengan serius

Leo mengeluarkan sesuatu dari tas nya
"nih amer nya" dia menunjukan nya dengan berhati-hati

"heh gendeng jangan di keluarin cok"kata Yaga yang panik

"bagus bagus kita party nanti AHAHAHAHAHAHA"dengan tatapan nakal Cinda mengambil amer nya dia sembunyikan di kardus dan taruh di atas lemari

"dah aman kan?"

"aku rasa itu sudah aman Cinda chan" jawab Koba

di angguki oleh Case

merasa ada yang memanggil nya Cinda pun menoleh
"iya kenapa?"

siswi itu dengan ragu masuk kedalam kelas
"gua yang kemarin chat lu"

"oh iya duduk sini" Cinda menyuruh murid itu duduk di kursi

Cinda pun juga duduk di kursi depan siswi
itu "ekhm jadi gimana? beneran mau melet si leos?"

dia menatap teman-teman Cinda dengan penuh curiga

"udah nga papa mereka ga bakal cepu kok"

"seperti yang gua bilang kemarin kalo mau melet itu harga nya mahal"

"berapa nda emang nya?" tanya siswi tersebut

"karena kita satu sekolahan gua diskon jadi 6 juta aja" jawab Cinda

"tapi gua nga ada duit segitu nda"raut wajah siswi menjadi sedih

"mungkin gua bukan takdir nya leos"

"akhh yaudah deh 100ribu aja tapi gua ga bisa jamin kalo si leos bakal suka sama lu"
kata Cinda karna dia paling tidak bisa melihat orang mau menangis

"yang bener nda?"
gadis itu melihat Cinda dengan mata yang berbinar

"hooh tapi ini ga buat leos suka sama lu cuma si leos bakal tau kehadiran lu di hidup nya"

"nga papa nda itu udah cukup banget" ucap siswi itu berterimakasih ke Cinda

saat Cinda selesai praktek tiba-tiba ada yg
masuk

"eh ni kerdus nya gua bawa ya" kata siswa itu

"iya bawa aja" kata Leo sambil main hp

"ano Leo kun bukankah di dalam kerdus itu ada amer kita?" ucap koba panik

"wah anjing gua lupa cepet ambil tu kerdus woi"

Yaga dan Cinda yang panik ketahuan pun langsung lari mengejar siswa itu

"HOI BERHENTI LU"

mereka mengejar sampai di depan UKS akhirnya kelihangan jejak siswa tadi

hosh hosh

"tu bch kemana anjing cape gua nda" keluh Yaga

"kalo ketahuan mati kita su gimana ni"

karena sudah mencari kesana kemari namun masih tidak menemukan siswa tersebut dua teman itu memutuskan kembali kedalam kelas dan berharap tidak akan ketahuan

"gimana ketemu nga?" tanya leo

sambil terengah-engah pun Cinda menjawab "nga bangsat dah kita cari nga ketemu"

BRAKK

suara tendangan dari pintu kelas

"aduhh pak botak kesini lagi dah ketauan ni mampus"ucap Cinda dalam hati

"APA INI? CEPAT JAWAB!" ucap pak botak sambil menunjukan sebotol amer yang di bawa Leo

"aduh mampus"gerutu Yaga lirih

Case langsung memelototi Leo karna mengijinkan siswa tadi membawa kerdus itu

"apa itu sensei watashi tidak tahu?" ucap Koba mencoba membohongi pak botak

"HALAH JANGAN NGELES KALIAN SEMUA SAYA HUKUM SEMINGGU!"

"kamu Koba membersihkan lapangan

Cinda dan Case bersihkan semua toilet yang ada di sekolahan ini

Yaga dan leo bersihkan gudang dan kolam renang

MENGERTI?!" bentak pak botak

"iya pak" jawab mereka bersamaan

"SEKARANG CEPAT BERSIHKAN!"

di dalam toilet Case menutup hidung

"kenapa Cas bau ya?"

Case hanya mengangguk

"ya udah kalo gitu lu tunggu di luar aja biar gua yang bersihin"

Case menatap Cinda sejenak

"kenapa Cas? gua nga papa lagi pula yang nyuruh bawa amer gua kan? hahaha dah sono"

Case pun menuruti perintah teman nya itu dan menjaga diluar kamar mandi khusus pria itu

"ANJING" kata yang di lontar kan Bagas untuk Case yang mengagetkan dia

"lu cewe kan? kok ada di sini?" tanya Galang heran

Leos hanya menatap kagum karna dia belum pernah melihat orang modelan seperti Case sebelum nya

Case hanya dia tidak menanggapi pertanyaan Galang

karna pertanyaan nya yang tidak ditanggapi mereka langsung masuk kedalam toilet meninggalkan Case sendirian di sana

"lu bukan nya dukun abal-abal yang masuk ke kelas gua? ngapain lu di sini?" tanya Bagas yang kepo

"mau ngintip ya"

Cinda yang mendengar suara pun menghentikan kegiatan nya

"lu nga liat apa ni lagi ngepel"

"jadi lu yang bawa amer , mana yang dituduh duluan sama pak botak gua lagi .Besar juga nyali lu" ucap Galang sambil mengangkat ujung bibir kiri nya

Cinda hanya memutar matanya malas

di kantin

"adu du duh sakit babi jangan di pegang"
keluhan Yaga ke Koba

"lu ngapain aja kok bisa kaya gitu njing?"
tanya Cinda dan di ikuti tatapan penasaran dari Case

"tanya tu bocah" kata Yaga sambil melihat ke arah Leo

"hehehe maap ga gua nga sengaja sumpah" sambil cengengesan Leo mengangkat dua jari nya peace

"perasaan hari ini Leo kun membuat masalah terus"ucap Koba heran

"iya juga ya lu kenapa dah hari ini"

Cinda yang penasaran pun membuka mata batin nya dan melihat kalo ada roh perawan yang mengikuti Leo

"pantesan lu sial mulu" ucap Cinda

"hah kenapa nda?" tanya Leo yang sedikit takut

"ada yang ngikut tapi tenang dah gua bersihin kok"

Leo menghembuskan nafas lega "huh untung temen gue ada yg dukun HAHAHHHA"

"pantek lu" maki Cinda

"tapi lu berguna juga nda" kata Yaga

"kadang-kadang tapi" saut nya lagi

HAHAHAHAHAHHAHAHHAHA

chapter kali ini diakhiri dengan gelak tawa 5 sahabat itu

The Shaman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang