Chapter 8

1.2K 161 4
                                    

Jennie pov

Setelah mendengar pengakuan kai bahwa ia menyukaiku, aku begitu terkejut. Ini kali pertamanya ada seorang yang menyatakan bahwa ia menyukaiku, cukup berani dan itu menurutku sangat gentle

Didalam perjalanan pulang, kami hanya terdiam. Ku lirik sekilas kai yang sedang fokus menyetir, jujur saja, aku juga sangat menyukai sikapnya. Dia pria sangat manis berani juga sangat baik.

"jangan terbebani tentang perkataanku ditaman barusan" ucapnya yang membuatku menoleh kearahnya

"aku tahu, mungkin ini sangat cepat bagimu. Tapi aku menyatakan apa yang aku rasakan kepadamu, aku begitu menyukaimu jennie"

Seketika pipiku memerah, aku langsung memalingkan wajahku kearah jendela ketika kai yang menoleh tersenyum tulus kepadaku

"Aku akan menunggumu, sampai kau juga merasakan apa yang aku rasakan"

Akupun lantas mengangguk tanpa melihat kearahnya, karna jujur saja pengakuan nya membuatku menjadi canggung "ndee oppa, gumawo" ucapku pelan, ia pun terkekeh gemas melihat kesalahtingkahan ku

Akhirnya mobil berhenti di lobby apartment, ya aku meminta kai untuk mengantarkan ke apartment lisa, karna aku tidak enak telah meninggalkan lisa pagi pagi tanpa pamit kepadanya

"Biar aku antar sampai dalam ya" ucap kai menahanku

"Tidak perlu oppa, aku sudah banyak merepotkanmu"

"Tapi kau masih tertatih jen"

"Tidak oppa, aku bisa, jangan khawatir"

"Kau yakin?" ucap kai dan jennie pun mengangguk

"Baiklah kalau itu maumu, aku akan mengabarimu jika aku sudah sampai rumah" kai pun mengusap kepalaku dengan sangat lembut

"Terimakasih untuk hari ini, jennie"

"Terimakasih kembali oppa" aku mengangguk tersenyum membalasnya dan aku pun langsung keluar, mobil kai pun perlahan menghilang dari pandanganku

Setelah sampai, akupun langsung mengetuk pintu apartment lisa, menunggu lisa membuka, namun tak ada jawaban

Apa dia sedang tidak ada di tidur, atau mandi?

menekan kode password pintu apartment lisa, aku langsung masuk kedalam, lampu otomatis menyala ketika aku memasukinya, aku sedikit berteriak memanggil namanya, namun tak ada jawaban, aku pun benar benar tidak menemui sosok lisa disini setelah aku mencarinya disemua ruangan, aku duduk disofa ruang tamu, dan membuka ponsel, lantas aku menghubungi lisa, namun dia tidak menjawabnya, akujuga mengirimi beberapa pesan, selain itu aku juga menelpon jisoo juga chaeyoung namun jawaban mereka sama, mereka sedang tidak bersamanya

Sebenarnya kemana dia? Apa dia pergi bersama seulgi dan irene? Ah lebik baik aku menunggu nya saja

Setelah memutuskan untuk menunggu lisa, aku sedikit berfikir tentang ucapan kai,

"Kau tidak bisa membiarkan lisa yang terus menjagamu, dia butuh ruang untuk berkembang"

Aku sedikit berfikir, apa selama ini lisa terbenani olehku? Dia selalu ada untukku, bahkan hampir setiap hari kami bersama semenjak 5 tahun yang lalu, lisa juga tidak mempunyai banyak teman, hanya aku jisoo, chaeyoung, seulgi dan irene, setahuku lisa tidak pernah memiliki teman selain itu.

Ucapan kai benar benar membuatku berfikir, bahwa aku selama ini tidak memberikan kebebasan lisa untuk bergaul hanya karna ia selalu menemaniku. Bahkan hampir setiap hari dia selalu bersama denganku, apalagi jika appa dan eomma pulang dari perjalanan bisnisnya. Bahkan lisa pun selalu hadir ketika kita berkumpul bersama, untuk makan malam menonton film bersama, kita bahkan seperti saudara kandung

Only you, LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang