5. Paparazi (2/2)

36 5 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

dipagi hari yang sangat cerah terlihat lisa yang terus mengecek tasnya, merasa sesuatu tertinggal dirumahnya

"ah sialan aku lupa membawa almamater"

"lisa-ya" panggil taehyung

"eoh kalian, hai"

"mau kemana? kau tidak ada kelas?"

"ada tapi aku mau pulang dulu, aku lupa membawa alamameterku"

"jika kau pulang saat kau sampai dirumah kelas bisa saja sudah selesai"

"lalu aku harus bagaimana?"

"pakailah ini dahulu"

jungkook menyerahkan almameter miliknya

"bagaimana dengan dirimu?"

"untuk hari ini aku tidak ada kelas yang mewajibkan aku memakai almameter. benarkan?"

jungkook memberi kode pada taehyung seakan menyuruh taehyung untuk meng iyakan

"ah benar tidak ada"

"kalo gitu terimakasih, aku akan mengembalikan padamu besok"

jungkook hanya mengangguk lalu membiarkan lisa pergi begitu saja

"lalu kau bagaimana sekarang?"

"aku akan membolos seharian ini"

"gila. terserah"

taehyung yang sudah malas dengan sikap jungkookpun meninggalkan jungkook begitu saja sedangkan jungkook hanya bisa menertawai kebodohan nya hari ini

------------

kini memperlihatkan lisa berkutik dengan bergama alat terkait pendidikan nya

"lisa-ya"

"ya?"

"apa kau berkencan dengan jungkook?"

"kenapa bilang gitu?"

"kau mengenakan almameter milik jungkook, manis sekali"

"kami tidak berkencan"

"kau masih malu malu rupanya, wajar saja kalian baru berkencan bukan? wuah pasangan baru memang selalu menggemaskan"

"apa maksudmu?"

"aku mendukungmu, teruslah bersama jungkook hingga pelaminan"

"konyol. aku harus selesaikan ini sekarang dan pergi dari tempat ini"

----------

kini memperlihatkan jungkook seorang diri disebuah balkon disalah satu lantai gedung fakultasnya

"hei"

"auwh"

keluh lisa yang hendak mengambil kertas digenggaman jungkook namun malah menggoreskan jarinya dengan kertas

"sakit?"

"engga"

"coba aku lihat"

"ga mau ih"

"kau berdarah bodoh"

tanpa seizin lisa, jungkook mengenggam erat tangan lisa, membersihkan noda darah pada jari cantik dan lentik tersebut menggunakan air mineral miliknya

"mengapa kau suka sekali melukai jarimu?"

"berhentilah mengalihkan suasana"

"baiklah. ada apa?"

Fish upon the skyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang