"jadi siapa bintang yang lo maksud?" tanya lena to the point
Bulan berhenti menulis "aku kan udah bilang len, aku gatau nama panjangnya"
Lana menjentikkan jarinya "kalo gitu ayok kita ke kantin, siapa tau dia ada disana kan?"
"ih aku males lan, mending aku nyatet dikelas, uangnya bisa ditabung buat beli makan cio sama zola" tolak bulan
"ck, pikirin perut lo juga, cepet!" lena mulai menarik tangan bulan
"oke okee, tunggu bentar" bulan mengambil kotak bekal dari lacinya
"ikut ga lo?" tanya lena pada lana yang sibuk merapihkan rambutnya
"ikut lah!"
...
"trus ini siapa yang jajan?" setelah sampai dikantin, mereka hanya duduk dan hanya bulan yang mulai memakan bekalnya
"gaada" jawab lana dan lena kompak
"ish trus ngapain kesini? mnding aku dikelas"
Lena bangkit dari kursinya "okedeh gw yang beli"
Lana mengerutkan dahinya "tumben lo"
"gw cuma penasaran aja bintang mana yang bisa dapet perhatian bulan, dah ah gw pesen dulu"
"lena ngomong apasih lan?"
"gw juga gatau, oiya bul, tumben kamu nanya tentang cowo"
"nanti ajadeh tunggu lena dulu"
Bulan mulai melahap lagi nasi goreng dari kotak bekalnya
"sekarang mana orangnya?"
Uhuk uhukk
"bul kamu gapapa?" tanya lana sembari menepuk nepuk punggung bulan
"len kamu ngagetin tau!" satu fakta tentang bulan, gampang kagetan!
Lena duduk dikursinya "sorry"
Bulan mengedarkan pandangannya "gapapa, sabar aku liat dul- nah ituuu orangnyaa!"
"HAH?!"
"bener dong kata lo len, bintang anak sv" ucap lana masih dengan raut terkejut
"kok bisa?" tanya lena
Bulan meletakkan sendoknya "jadi ceritanya, waktu itu aku lagi persiapan buat bikin majalah, dia tiba tiba narik aku, terus yang lebih parahnya di- " cerita bulan terpotong saat seseorang memegang pundaknya
"ngapain kamu kesini?" bulan melirik sinis kepada bintang. Iyaa bintang!
"pulang sekolah ikut gw"
"gabisa, aku ada perkumpulan buat bahas majalah" bulan menolak mentah mentah, sudah lama bulan mengikuti ekskul jurnalistik yang ada di SMA Chayton, mereka memang mengeluarkan majalah 2 sampai 3 bulan sekali
"gw ga peduli" setelah itu bintang langsung kembali menuju mejanya
"kamu mau diajak kemana bul?" tanya lana
"aku juga gatau lan, aku tetep mau kumpulan, bodo amat sama dia" bulan meneruskan makannya
"twus cwita lo twadi kwekmanwa" tanya lena dengan mulut yang penuh bakso
Lana menepuk pundak lena "telen dulu len!"
Bulan menghembuskan nafasnya "kapan kapan ajalah! muak aku!"
Lena menoleh "lo beneran? lo tau, sekarang lo udah jadi pusat perhatian!"
Bulan menggeleng singkat "aku ga peduli, orang bintangnya yang kesini"
"kalo ada apa apa kabarin kita ya" pesan lana
"iyaa"
...
"ADUDUDU ADA APANIHH?! SAPETU BIN?!"
suara toa niel mulai menggemaBintang duduk disamping leon "brisik"
"aduh binn, bagi bagii gee nomornyaa! lu mah ga kabar kabarin lagi! parah" kali ini marvin yang heboh
Jevon mengubah raut wajahnya menjadi serius "gw mau nanya serius nih bin"
"APA TUH?!" niel, marvin, bahkan mike mendekatkan dirinya ke jevon
"dia...sukaa.." jevon menggantung pertanyaannya
"SUKA APA?! SUKA GW YA?!" tanya marvin yang langsung mendapatkan hadiah geplakan dari saudara tercinta, mike
Niel berdecak "diem dulu, gw penasaran nih"
Jevon mulai mendekatkan wajahnya lagi "kira kiraa...diaa..suka...blackpink ga ya?"
Plak
"awh! apasihh! knapa?!" pukulan bertubi tubi didapatkan jevon, lagian ga penting banget sih!
...
"oke bul, kamu udah buat gambarannya kan?" tanya chelsea, ketua ekskul jurnalis
Bulan menganggukkan kepalanya "udah si, cuma di file 2 ada masalah gitu, gambarnya rusak, coba nanti kamu kirim ulang, nanti aku coba perbaikin"
"oke, ntar gw kirim ulang, rapat selesai, semua balik ke kerjaannya masing masing"
Bulan langsung bergegas menuju mejanya, fyi bulan merupakan sekretaris sekaligus bendahara sekarang, karena sang bendahara, rara sedang menjalani operasi, jadi ia menggantikan posisi rara sebagai bendahara sementara
"udah gw bilang tunggu diparkiran"
Demi siluman kera! bulan kaget! Didepan mejanya ada bintang yang menatapnya tajam
"apasih?! ngapain kamu disini?!"
"bodoh, amnesia lo?"
"santai dong!"
"ck, cepet"
Bulan langsung kembali mengalihkan pandangan ke laptop miliknya "aku sibuk, gabisa"
"gw pinjem dia bentar" izin bintang kepada chelsea yang kebetulan meja milik chelse dan bulan bersisihan
Bulan menggelengkan kepalanya, berharap chelsea tak mengizinkan, plisss gabolehin!
"oke, lanjutin dirumah ya bul"
Bulan menghembuskan nafasnya, ngerepotin banget sih guguk satu ini!
...
"kerumah ini lagi, ngapain sii" batin bulan
"turun"
"iya iyaa, galak banget heran" bulan dengan terpaksa turun dari mobil
"EH APASIH?! GABOLEH PEGANG PEGANG!" bulan kaget, bintang sedang menggenggam tangannya sekarang
Bintang melirik sinis "pencitraan, gw juga males pegang tangan lo"
"dih udah gila kali dia"
"ASSALAMUALAIKUM"
"bodoh, siapa yang bisa denger, ada bell"
Bulan menepuk dahinya "oiya lupaa, inget dirumah sih!"
Ting Tong!
Tak lama dari bel ditekan, suara pintu terdengar
"anak mama! eh sama bul bul!"
"bulan mah" peringat bintang
"suka suka mama dong, gapapa kan bul?"
tanya dina, mama bintang setelah melepas pelukannya dari bulan"iya gapapa tante"
"tuh kan gapapa, bintangnya aja yang gaasik kan bul, ayo masuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON and STAR
Teen Fictionaku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam aku tidak mau menjadi bintangmu, karena aku tidak mau menjadi satu diantara seribu aku tidak mau kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah-ubah aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mu...