"wahh tante punya ikan juga?" tanya bulan dengan mata berbinar melihat beberapa aquarium berisi ikan koi dan yang lainnya, bulan gatau jenis ikannya apa, cuma bagus banget, cioo kamu punya temen nihh!
"iya, ini papa nya bintang yang melihara, tante ma gangerti"
"aku juga punya ikan tante, namanya cio, lucuuu banget, mungil, cuma kemaren sepupu aku dateng eh malah diadu sama ikan dia, jadi buntut cio lagi luka"
"ikan apaa memangnya?" tanya tante dina
"ikan cupang, lucu kan tante?" bulan bertanya dengan sumringah
"ikan kayak gitu dibilang lucu?" bintang tiba tiba muncul lengkap dengan kaus putih polos dan celana panjangnya
"ish, sering banget sih ngagetin orang!" bulan kesal, sedangkan tante dina malah senyam senyum
"lo nya aja yang alay" ketus bintang sembari menuju kulkas, sedangkan bulan dan tante dina sedang dimeja makan
"eh enak aja! tadi kamu bilang apa, ikan kayak gitu?! Maksud kamu apa?!"
"ikan lo, jelek"
Wahh, bulan gabisa terima kalo cio dijelek jelekkin "kamu juga jelek, lebih jelek dari cio"
Bintang berdiri dihadapan bulan "apa kata lo? bilang sekali lagi!"
"kamu jelek!"
Bintang melototkan matanya "ulang!"
"udah bin! sekarang kita makan aja" lerai tante dina
"urusan kita blom selesai" bisik bintang tak lupa dengan lirikan sinisnya
"aku gak takut" ujar bulan dengan penekanan disetiap kata
...
"bin, aku bosen, boleh pulang ga?" tanya bulan. Daritadi ia hanya duduk memperhatikan bintang yang asik main game
"yauda sana" sahut bintang tanpa menoleh dan tetap fokus ke gamenya
"ish, ya aku gada uang buat pulang, ada sih tapi kan gak cukup, rumah kamu jauh dari rumah aku ja- "
"brisik, cepet!" bintang langsung mengambil jaketnya
"yes! bisa nabung deh buat makan cio sama zola" gumam bulan
...
"eh ngapain puter balik?" udah nunggu lampu merah bintang malah puter balik lagi
"loh kok berenti disini?"
"lo mau kan?" tanya bintang tak lupa dengan nada ketusnya
Bulan mengerutkan dahinya "mau apa?"
"ya es krim lah, udah tau didepan toko es krim"
"ya mau sii, cuma kan aku udah bilang uangku ga banyak, mending buat beli makan cio sama zola"
"gw traktir"
"kok kamu tau lo mau es krim?"
"lo bengong sambil ngelus ngelus jendela, kayak orang gila"
"enak aja! aku tu lagi halu"
"ck, cepet turun"
"iyaa"
Mereka masuk kedalam kedai kecil yang menyuguhkan es krim berbagai rasa
"rasa apa?" tanya bintang
"adanya apa? aku biasanya coklat"
"banyak, ini toko es krim, bukan warung kelontong" sewot bintang
"ya santai aja dong! aku kan biasanya beli kiko"
Bintang mendengus lalu mengangkat tangannya "mba!"
"iya silahkan mau pesen apa kak?"
"coklat 1, mint 1"
"toppingnya kak?" tanya sang pelayan
"mau apa?" tanya bintang ke bulan
"emang toppingnya ada apa?"
"ada oreo, kacang, biskuit, marshmellow, jelly, ini ditulis disini" ujar pelayan tersebut sembari menunjukkan buku menu
"marshmellow aja mba, oiya aku dibayarin dia ya"
"eh, iya, pembayaran dikasir ya" tutur pelayan tersebut
"kasirnya dim- "
"gausa diladenin mba"
"oh iya kak, ditunggu ya, permisi"
"kamu ini, aku lagi nanya, kalo kita gatau kasirnya kita mau bayar dimana, mau kabur? apa jangan jangan kamu gada uang ya?"
"hm, basing"
"oiya! kayaknya ya mba tadi suka deh sama kamu!" ujar bulan menggebu gebu
Bintang mengalihkan pandangan dari handphonenya "gausa gila"
"aku seriuss, dia daritadi liatin kamu, trus senyumm, udah fiks dia suka kamu bin"
Bintang tak perduli, gadis dihadapannya ini gila atau stress sih?
Tak lama, pelayan tadi datang membawa nampan berisi 2 cup es krim "ini kak pesanannya"
"makasi mba cantik" ucap bulan, genit!
"ah iya makasi, adek juga cantik" balas mbanya dengan senyum malu malu, tapi tunggu, adek?!
"mba mau sama temen saya ga, jomblo nih, tapi galak, mau ga mbaa?" tawar bulan kepada pelayan yang langsung dapat pelototan tajam dari bintang
Pelayan dengan name tag 'desy' mulai mengeluarkan handphonenya, "beneran kak?, boleh deh, kebetulan saya juga jomblo, nomor hp ada kak?"
"sorry, gw udah punya pacar" sela bintang
"yah yaudah deh saya permisi, dek kalo ada cogan kenalin ke aku ya, ketik nomor kamu dong" lah lah si desy malah akrab sama bulan, sama sama setengah kayaknya!
Bulan mengetikkan nomornya "sip, udah"
"okei, makasi ya dek, kak, aku permisi"
"papai!"
Bulan dan bintang sedang menyantap es krim nya masing masing
"tunggu, mba tadi panggil aku adek?" bulan baru sadar akan panggilannya tadi
"kok dia panggil aku adek si bin?" lanjutnya
"bocil"
Bulan menyadari raut wajah bintang yang berubah "kamu marah ya bin?"
"b aja"
"em, aku boleh nyicip es krim kamu gaa, warnanya lucu" pinta bulan
Bintang menyodorkan cup miliknya yang langsung diterima oleh bulan
"IH RASA APA INI?! RASA ODOL!" bulan langsung mengembalikan sendok bintang ke cup nya lagi
Tunggu!
Sendok bintang?!
Berarti?
"lo pake sendok gw?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON and STAR
Teen Fictionaku mencintaimu seperti malam, dipenuhi oleh diam aku tidak mau menjadi bintangmu, karena aku tidak mau menjadi satu diantara seribu aku tidak mau kau menjadi bulanku, karena bulan selalu berubah-ubah aku mau kita seperti angin, berhembus dengan mu...