Tokyo Revenger : TOKYO KING

EPISODE 8 - Genki

Pagi itu, Kugihiko bangun dari tidurnya.

Sambil meregangkan persendian, Kugihiko melihat keadaan kamarnya.

"Rapi dan Tenang"

Tentu saja, biasanya sangat ramai dengan kedatangan para 'Minions' itu.

"KUGIHIKOOOOO!!" Seru Pria kecil yang dikenal dengan 'Mikeh yang tidak terkalahkan'

Pintu kamar Kugihiko dibuka dengan sangat kencang dan kasar.

"Ah~ sudah bangun ternyata" diikuti dengan pria tinggi dibelakang Mikey.

Tanpa berkata apa-apa, Kugihiko mengambil handuk dengan malas dan keluar kamar begitu saja.

"Draken, bagaimana ini, Kugihiko mengabaikan ku!!"

"Hah?! Ini salahmu karena tiba tiba masuk kamarnya"

----

"Kugihiko~ hei~ ada apa denganmu? Kau marah?" Ucap Mikey sambil menatap Kugihiko yang sedang sarapan diruang tengah.

Perempatan memenuhi kepala Kugihiko.

"Ryuuchan! Bawa 'Benda' ini keluar!!!" Seru Kugihiko kesal sambil menunjuk Mikey.

"Oi! Oi! Oi! Apa yang kau sebut Benda ini???? Mau kuhajar??" Seru Mikey tak terima.

"BOLEH JUGA! AKU TIDAK AKAN SEGAN SEGAN PADAMU, CEBOL"

"HAAAH?! SEHARUSNYA AKU YANG BILANG BEGITU, ORANG YANG LEBIH CEBOL DARIKU!!"

--plak!-

Telapak tangan mendarat kencang dikepala Kugihiko dan Mikey.

"Berhentilah" ucap Draken dengan tatapan yang menyeramkan.

Membuat Mikey dan Kugihiko tidak bisa berkata apa apa.

Kugihiko kembali menyantap sarapan nya sedangkan Mikey membuang mukanya, kesal, tak ingin menatap Kugihiko.

Draken hanya mendengus melihat kelakuan orang yang didepannya.

"Ngomong ngomong, Kugihiko, aku dan Mikey mau mengunjungi makam Shinnichiro, apa kau mau ikut juga?"

"Maaf, tapi saat mengunjungi Ichi-nii, aku tidak ingin ada yang mengganggu! Terutama adiknya!" Ucap Kugihiko menyindir.

Brak!

Mikey bangun sambil memukul meja, membuat Kugihiko dan Draken terkejut.

"Ayo kita pergi saja, Draken"

Mikey pun pergi begitu saja.

"Ah~ sebenarnya dari pagi moodnya sedang tidak bagus"

Kugihiko pasrah.

"Pergilah, jangan buat dia lebih marah lagi"

Draken mengangguk dan pamit untuk pergi mengejar Mikey.

----

Setelah selesai dengan kegiatan yang ada dirumah biasanya Kugihiko akan langsung pergi kesekolah, namun hari ini hari Minggu.

Minggu adalah jadwal Kugihiko untuk pergi mengunjungi makam Shinnichiro.

Hari yang cukup berat baginya.

Setiap kali hari Minggu datang, ingatan tentang Shinnichiro seperti mendesak masuk ke kepalanya.

Pasalnya, hari Minggu adalah hari dimana Shinnichiro menemani Kugihiko pergi ketempat yang ingin ia datangi.

Pikiran yang terus menerobos masuk ke kepalanya, membuat Kugihiko merasa sangat kelelahan. Ia pun memutuskan untuk menepi disebuah taman dan duduk di bangku taman.