PART 3

175 10 2
                                    

Ini adalah hari pertama aku sekolah disini. Aku menapakan kakiku didepan ruang TU untuk mengurus administrasiku yang kurang seperti mengambil kartu pembayaran SPP dan buku paket yang harus kuambil sendiri nanti diperpustakaan.

Fiko sudah pergi ke kelasnya setelah dia mengantarku ke ruang TU. Dan sekarang aku harus mengambil buku paket lebih dulu untuk menunjang pendidikanku.

Untungnya ruang perpustakaan berada diseberang ruang TU. Hanya berbatasan dengan sebuah kolam ikan besar ditengah-tengah sekolah ini. Hmm menarik.

Aku membuka pintu perpustakaan perlahan dan hawa dingin menerpa tubuhku. Sama seperti sekolahku yang dulu. Perpustakaan pasti sangat dingin hingga mampu mengeringkan bibir yang sudah diolesi dengan lipbalm.

"Permisi.." aku memasuki ruangan perpustakaan dengan perlahan. Tidak ada siapapun selain seorang anak laki-laki yang sedang duduk dibangku dengan banyak buku didepannya.

Tapi tidak dibaca.

"Maaf. Saya murid baru. Saya butuh buku paket untuk kelas 11.. bisa minta tolong bantu cari ga?"

Anak laki-laki itu hanya diam kemudian menatapku dari atas sampai bawah.

Wahh mau mesum nih mas mas.

"Sudah disiapin. Ini bukunya. Penjaga perpustakaan lagi ada rapat. Jadi tadi aku disuruh bantuin anak baru."

Aku mengangguk mengerti. Aku meraih buku-buku itu dengan kedua tanganku. Ini akan sangat berat untuk dibawa ke apartemen sendirian.

"Namaku Rehan. Ketua OSIS." Ohh dia ketua OSIS. Pantas dia bisa keluar kelas padahal bel sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Nama saya Miko. Emm boleh tau kelas 11 IPA 4 dimana ga?"

Rehan hanya diam lalu duduk kembali dibangkunya tadi.

"Duduk dulu. Semua guru ada pertemuan. Jadi gaperlu masuk kelas sekarang."

Aku pikir ada benarnya juga. Jika aku masuk sekarang semua murid dikelas pasti akan memperhatikanku aneh dan tidak ada seseorang yang mewakiliku untuk berkenalan.

"Kamu pindahan darimana?"

"Aku dari kota (rokok)." Rehan mengangguk mengerti. Aku tidak tau harus bertanya apalagi. Ini adalah pertemuan pertamaku dengannya.

"Miko.."

"Hmm...?"

"Kamu pacarku sekarang!"

Hah?

Apa??

Gimana?

Pacar?

"Hah?? Apa?" Aku tersentak kaget mendengar Rehan bertanya seenak pangkatnya. Bahkan aku masih canggung berada didekatnya.

"Iya kita pacaran... Kamu terlihat enak."

Dan entah sejak kapan bibir Rehan sudah berada di bibirku. Lidahnya mencoba menerobos masuk mulutku namun tidak kubiarkan dia melakukannya hingga akhirnya suara ceklekan pintu terdengar dan Rehanpun berhenti melakukan hal itu.

"Ehh Rehan. Itu murid baru ya? Antar ke kelasnya saja. Rapat dibatalkan." Itu adalah penjaga perpustakaan. Dia menyelamatkanku dari ciuman tadi. Syukurlah.

Kini aku berjalan beriringan dengan Rehan menuju kelasku. Kelas 11 IPA 4. Tidak ada percakapan apapun selain ketukan tangannya yang memainkan hpnya. Terkadang dia juga tersenyum dan tertawa saat mendapatkan pesan dari temannya.

Sampai akhirnya Rehan berhenti tepat disebuah kelas dengan papan bertuliskan "11 IPA 4". Rehan menyuruhku masuk sendiri dan dia akan kembali ke kelasnya.

TEMAN CINTAKU (BOYSLOVE STORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang