11.

320 31 7
                                    

Malam ini kedua sahabat Ghessani dan agam bermalam di rumah mereka

Mereka tengah menikmati makan malam di meja makan
Sedangkan Ghessani yang sudah makan pun berdiri di teras rumah nya menatap keindahan langit yang di penuhi oleh bintang

Namun saat ia menunduk
Ada sepasang kaki di sana
Ghessani langsung mendongak
Ternyata ali

Ghessani hanya menatap tampa ekpresi

"Kenapa di luar?"tanya ali lalu duduk agak jauh dari Ghessani

Ghessani hanya diam dan masih menatap bintang

"Kenap lu terus menghantui gue"gumam Ghessani tampa mengalihkan pandangan nya

"Karena saya menyukai mu"jawab ali

"Tapi gue nggak
Jadi jangan ngedeketin  gue
Lu ganteng,hitam manis gue akuin itu
Lu juga pinter,imam lu juga kuat
Jadi cari lh pendamping yang setara sama lu"

"Tapi saya tidak bisa lari dari tanggung jawab saya yang telah merebut mahkota berharga mu"jawab ali serius

"Gue gak pernah minta pertanggung jawaban lo
Itu bukan kainginan lu
Kita di jebak
Itu takdir
Jadi gue mohon berhenti ngejar ngejar gue!
Lu juga bakalan nikah kan minggu depan"ujar Ghessani

"M-maksud kamu?"tanya ali

"Gue tau semuanya
Sebelum kejadian itu
Lu memang udah di jodoh kan
ya kan ?
Dan tanggal pernikahan ny juga udah di tentukan
Ya itu minggu depan
Jadi gue minta hilangin rasa suka lu ke gue sebelum menjadi rasa cinta"

Setelah mengatakan itu Ghessani berjalan meninggal kan ali

"Jika saya katakan saya sudah mencintai mu bahkan sangat dlm bagai mana?"lirih ali namun dapat di dengar jelas oleh Ghessani

Ghessani berhenti melangkah
Menarik nafas dalm dalm

"Dan itu rasa cinta lo
Bukan gue"Ghessani masuk ke dalam rumah nya

Jujur Ghessani sangat risih jika ali terus terusan menghantui nya
Jujur ia tidak mamiliki rasa apapun terhadap ali

Ia menganggap ali adalah sahabat abang nya saja
Tidak lebih

"Ghe"panggil restu lalu mendekat di ikuti zea

"Ghe lu masih ingat bayu?"tanya zea
"Hmm, napa?"tanya Ghessani bingung

"Dia suruhan nya riska"jawab restu
"Lh punya dendam kusumat apa dah si riska sama gue?"bingung Ghessani

"Gue juga gak tau kenapa tapi yang pasti bayu sewaktu itu nyamar jadi pelayan restoran hotel
Lalu masukin obat perangsang ke minuman nya pak ali"jelas restu

"Masalah nya kenapa gue di bawa bawa gitu!
Gue gak ada salah perasaan ama ntu manusia!"kesal Ghessani

"Ingin balas dendam?"tawar restu
"Kami akan membantu"lanjut zea
"Gak ada alasan gue buat nolak"jawab Ghessani di iringi dengan smirk nya

"Astagfirullahalazim"

Sontak Ghessani, restu,zea panik
Lalu menatap dua lelaki di dekat pintu yang tengah menunduk

"Ada ap- astagfirullah"kaget agam dari arah dapur lalu langsung menunduk

"Kalian udah lama di depan?" tanya Ghessani kepada ali dan hasrul yang masih menunduk

"Baru sampai"jawab mereka kompak

"Lah para bujang ngapain nunduk?"bingung zea

"Nah iya mana kompak banget kaget nya"lanjut restu

"Ya iya lah maemunah! Kita gak pakai hijab aja mereka nunduk
Apa lagi sekarang!
Zea ngapain lu keluar dengan celana pendek oon!"kesal Ghessani lalu beranjak pergi ke kamar nya

"Lah? Biasa nya juga tidur begini gue"gumam zea melihat paha nya yang terpampang jelas

"Ya tapi gak di sini juga kali zeee!!!!
Sana ganti!!
Kenapa lu milih itu!! Baju Ghessani banyak elah!"restu menyeret zea menjauh

~~~~~
Next?

Ada yang setuju ali nikah sama orang yang di jodohkan dengan nya?

Iya?
Or
Tidak?

Jangan lupa vote sama komen

GhessaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang