KABAR BURUK

72 5 1
                                    

Now playing: Tanya Hati-Rayen Pono

Flashback on

"Anggi lo ngapain! " tukas zea

Gadis berambut pirang yang tiba-tiba memasuki kelas itu terlihat sangat terkejut. Melihat laki-laki berkacamata, yang rambutnya selalu tertata rapih itu sedang menaruh surat berwarna merah muda di kolong meja fia.

"Mm.. itu... gue. " jawab anggi terbata-bata

Zea mengernyitkan dahi, sepertinya benar dugaan gadis itu bahwa laki-laki dihadapannya ini adalah sosok si pengirim surat misterius kepada sahabatnya itu.

"Apa jangan-jangan selama ini lo yang ngirim surat cinta ke fia? " tanya zea

"Eumm.. gue sebenernya.. "

"Lo selama ini suka sama fia? " tanya zea yang semakin menyudutkan anggi

"Plis jangan kasih tau fia. Gue malu. " ujar anggi memohon

"Anggi bisa-bisanya lo ngirim surat cinta ke fia? " ujar zea

"Iya.. gue emang ga pantes. Makanya sampe sekarang gue cuman jadi pecundang. " sahut anggi

Gadis berambut pirang itu mendekatkan langkahnya pada laki-laki yang masih berdiri di depan meja fia.

"Anggi.. fia itu sukanya sama renald. " ujar zea lalu merobek kertas yang semula anggi masukan ke dalam kolong meja fia

"Lo pikir dengan ngasih surat cinta ke fia. Bisa buat dia jatuh cinta? " sambung zea

Saat mendengar ucapan zea rasa perih kembali mengalir di dada anggi.

"Anggi, lo tau kan seberapa terkenalnya fia di sekolah ini? Murid teladan yang cantik dan genius kesayangan NPH di kasih surat cinta sama temen sekelasnya yang cupu. " sarkas zea

"Entah perasaan lo diterima atau engga. Tapi gosip orang bakal buat nama fia jadi tertawaan. Lo ga kasian sama fia? Yang harus jadi tertawaan orang hanya karna disukain sama pecundang kaya lo! " lagi, ucapan zea berhasil membuat anggi tertusuk

Laki-laki berkacamata itu hanya menunduk dan diam seribu bahasa. Enggan mengeluarkan sepatah kata pun, karna bagi anggi. Zea benar, sosok sesempurna fia di sekolah ini adalah hal yang mustahil untuk diraihnya.

"Gue ga bakal kasih tau fia kalo lo yang kasih surat ini. Tenang aja, fia juga ga bakal suka denger kabar buruk ini. " ujar zea sambil terkekeh

Gadis itu melenggang pergi usai mengambil lipstik di kolong mejanya. Meninggalkan laki-laki yang masih berdiri termanggu menatap punggung gadis itu yang semakin melangkah menjauh.

"Zea bener.. fia ga mungkin suka denger kabar buruk ini. " lirih anggi dalam hati

Anggino Dominus. Laki-laki yang selalu terlihat cupu di SMA Nusa Pelita Harapan ini menyukai sosok elfiana ardila, gadis berparas cantik yang memiliki tatapan dingin dan sifat yang cuek.

Selama tiga tahun anggi diam-diam menyimpan perasaannya. Dari mana mulainya perasaan itu? Anggi sendiri pun tidak tahu entah sejak kapan yang pastinya.

Yang laki-laki itu tahu, detak jantungnya berdegub kencang saat melihat bibir gadis itu melukuk sempurna keatas. Saat gadis itu sedang membuka lembar buku, saat gadis itu menatap matanya meskipun itu tak sengaja netra mereka bertemu.

Dan saat bagaimana gadis itu berbicara, setiap katanya mampu membuat desir hangat mengalir di dada laki-laki berkacamata itu.

Fia memang pernah menolong anggi saat dibully oleh bima dan gengnya. Tapi bukan dari sana mulainya perasaan anggi tumbuh. Anggi sudah lama memperhatikan fia selama tiga tahun.

FAMOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang