VAMPIRE

10 2 0
                                    

Malam ini menjadi malam yang sedikit sunyi tanpa banyak aktivitas yang berarti.

Sebenarnya tidak terlalu sepi dikarenakan jam masih menunjukkan pukul 20.25 Wib

Aku yang menikmati obrolan ringanku dengan teman yang kebetulan menginap mulai tenggelam dengan pikiran masing-masing, sedangkan ibuku diteras sedang berbincang hangat dengan tetangga

Aku menyimak setiap kata yang keluar sembari menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan

Bukan matematika atau pekerjaan namun tentang hal yang memang selalu mampu membuatku tertarik akan kisah dibalik dilarangnya aku melewati kuburan malam itu

Apa aku boleh menceritakannya sebentar? Atau kalian mau langsung tau akhir ceritanya? Huh aku akan tetap memaksa kalian membaca kilas baliknya dulu awas saja kalian tidak membacanya

Minggu ke-2 dibulan Juli aku pulang ke rumah setelah penat bekerja, ku hidupkan layar ponselku dan sms dari operator kesayanganku menyambut dengan kalimat yang menyatakan telah habis kuotaku

Tanpa pikir panjang ku ambil jaket dan uang lalu berjalan keluar rumah menuju motor yang selalu menemaniku kemanapun aku pergi

Disaat hendak menyalakan motor Ibuku bertanya

"Mau kemana?"

"Beli kuota ke tempat mbak Anis"

"Jangan lewat kuburan lewat gang tokonya lek Murni saja"

"Kenapa?"

"Ya jangan lewat situ lewat sana saja"

"Kenapa?"

Aku masih menanyakan kenapa pada Ibuku karena rasa penasaranku, cukup lama hingga akhirnya Ibuku dan tetangga yang sedang berada dirumahku saling pandang

"Kemarin habis ada orang meninggal"

"Terus?"

"Dipojokan gang samping kuburan ada yang duduk disitu"

"Siapa?"

"Sana beli kuota keburu tutup udah malem"

Sudah sifat dasarku orangnya gampang penasaran jadi kuputuskan lewat gang sebelah kuburan dan sialnya tidak ada apa-apa kecuali mereka yang berkumpul ditengah pemakaman

Jadi begitulah awal cerita ini akan dimulai bukan aku tapi Ibuku jadi kalau mau protes hubungi saja Ibuku

Flashback
(Cerita versi Ibu)

Malam ini terasa berbeda suasa sangat amat sunyi dan mencekam setelah tahlil 7 harian tetangga yang sudah meninggal saya beranjak pulang bersama tetangga yang lain

Tiba-tiba leher belakang saya meremang karena hawa yang sangat tidak bersahabat tetanggaku berteriak sambil menunjuk dipojok gang samping kuburan

Disaat itu juga saya melihat kesana dan pemandangan menyeramkan itu  tidak terjadi dalam mimpi melainkan terjadi sekarang didepan saya

Sorot mata tajam, wajah pucat pasi, pakaian adat cina untuk pemakaman yang berwarna merah dan jangan lupakan topi yang melekat diatasnya

Sorot mata tajam, wajah pucat pasi, pakaian adat cina untuk pemakaman yang berwarna merah dan jangan lupakan topi yang melekat diatasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakaiannya mirip seperti itu namun wajah mengerikannya tentu saja tak sama

Tetanggaku yang tidak kuat ditatap oleh sosok itu berlari pontang panting menuju warung mencari pertolongan karena keadaannya yang sudah memprihatinkan

Sedangkan saya hanya mampu berjalan pelan sambil berkata

"Jangan menghalangi kalau menghalangi saya tendang minggir jangan menghalangi"

Beruntungnya sosok itu tidak mengikuti atau menyebar teror disini karena kami warga desa lelah dengan semua teror yang berlangsung tentang banyaknya berita duka korban covid, tentang maraknya berita teror keranda terbang juga ketukan pintu yang kian meresahkan ditambah hadirnya Vampir merah yang entah datang dari mana.

Flashback off

Jadi begitulah kejadian sebelum dilarangnya aku lewat gang samping kuburan yang sampai saat ini aku masih penasaran sosoknya, jika kalian jadi ibuku apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan sosok seperti itu? Kabur? Atau ngompol ditempat?

Tahukah kalian saat aku mengetik ini aku membelakangi jendela dimana jendela itu setengah terbuka kordennya

Kurasa mereka penasaran apa yang aku ketik jadi mereka mengintip hihihi saat kalian baca jangan lupa tengok kiri kanan ya

140821
22.28
Ceritanya membosankan ya? Kenapa kalian tidak berbagi pengalaman juga? Atau kalian mau bertemu saja dengan mereka? Voment saja mereka liat kok hihi

HORROR: Mystical LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang