Ini cerita ketika aku masih kecil aku suka mengikuti kemana pun kakek pergi baik pagi, siang, sore bahkan malam
Saat itu kakek mengajakku membeli sate kami pergi memakai motor dan selama perjalanan aku hanya fokus ke jalan raya
Saat melewati deretan tempat penggilingan padi, aku menengok ke arah seorang laki-laki tua yang terlihat sedang mengusir seorang wanita yang menggunakan rok panjang terusan yang menjuntai menutupi kakinya dengan rambut yang panjang
Aku hanya melihatnya dari kejauhan. Namun, wanita tadi mendongak ke arahku dengan segera aku kembali melihat jalanan didepan dengan banyak pertanyaan dipikiranku
Sesampainya ditempat penjual sate, Aku dan kakek memesan sate kambing. Sembari menunggu kakek berbincang dengan sang penjual karena masih penasaran aku bertanya
"Kenapa wanita tadi diusir?"
Kakek dan si penjual saling tatap dan kakek bertanya
"Wanita siapa?" Aku menjawab "yang tadi didepan penggilingan padi, diusir sama bapak tua"
Penjual itu tersenyum sambil mengelus kepalaku dia berkata
"Dia memang tempatnya disitu suka diusir tapi balik lagi suka gangguin orang lewat, kalo tidak diusir nanti kasian mobil sama motor yang lewat digangguin"
Aku hanya mengangguk sambil mengucek mata karena mengantuk, sate yang aku dan kakek pesan sudah dibungkus lalu kami memutuskan untuk pulang
Sebelum pulang kakek berpesan kalau lewat tempat itu aku harus mengucap salam, saat melewati tempat itu aku melaksanakan perintah kakek aku mengucap salam dalam hati dan saat itu juga aku mendengar suara cekikikan entah dari mana
Sesampainya dirumah, aku dan kakek makan sate itu didepan tv. tapi, karena aku ingin minum aku pergi ke dapur dan melihat ibuku mengenakan baju putih panjang berjalan didepanku segera aku meminta diambilkan air olehnya
"Bu, haus mau minum" Namun tak ada sahutan dari ibu maka aku terus bertanya namun tetap tak digubris olehnya hingga seseorang memegang pundakku
"Kamu ngapain? Kok ngomong sendiri?" Aku berbalik melihatnya "oh ibu bikin kaget aja" Jawabku sambil mendongak melihatnya yang menggunakan daster biru langit.
Hai.. Bagaimana? Apa kalian suka? Aku menulisnya sambil ditemani wanita itu apa kalian juga merasakannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
HORROR: Mystical Life
HororAku berbeda, dalam sikap dan tutur kata aku membenci kerumunan tak memiliki teman. Orang tuaku tak tahu bagaimana aku dan seperti apa sikapku karena aku tak pernah bercerita tentang itu. Aku membenci semua tentangku dan apa yang selama ini aku alami...