Malam itu terasa berbeda, sunyi dan sepi entah kenapa rasanya ada yang janggal
Waktu menunjukkan pukul 23.00 wib tapi mata ini masih enggan untuk menutup
Butuh waktu lama untuk aku merasa mengantuk dan memutuskan untuk tidur
Samar sebelum aku benar-benar terlelap, aku merasakan panas disebelah kiri dan entah kenapa perasaanku menjadi was-was
Benar saja aku merasakan beban berat yang entah dari mana datangnya
Sesak dan entahlah rasanya aneh karena merasa penasaran aku mencoba membuka mata dan apa yang aku lihat membuatku menangis
Sepasang bola mata yang bulat berwarna merah tepat berada didepan mataku sangat dekat
Wajah bertaring dan berbulu itu entah kenapa sampai sekarang masih ku ingat dengan sangat jelas
Dalam hati aku terus memanjatkan doa entah yang keberapa kali, karena saking paniknya doa yang ku baca sampai salah
Lama hingga aku bisa kembali merasakan bebas tanpa rasa sesak segera aku bangun dan mengucap istigfar
Setelah tenang aku memutuskan untuk keluar dari kamar menuju teras, diluar langit masih gelap saat ku lihat jam dinding aku sadar ini sudah hampir subuh
Karena aku tadi berlari dari kamar nafasku masih terengah dan tiba-tiba kakek menghampiriku dan bertanya
"Habis keliling? Kok sampe keringetan toh?" Aku hanya diam dan menyeka keringat yang masih menempel didahi
Aku belum bisa bercerita kapada kakek maupun ibu karena ya aku takut mereka akan menganggapku bercanda atau yang lebih parah aku dianggap membohongi orang tua
Setelah kejadian itu entah kenapa aku menjadi anak yang pendiam dan mudah terkejut
Siang hari saat ibuku datang ke rumah kakek dia menghampiriku dan bertanya dengan wajah yang serius
"Kamu ndak apa-apa kan? Kenapa ndak bilang toh kalo digangguin?"
Aku melihat ibu dengan perasaan yang campur aduk jadi dengan berat hati aku menceritakan apa yang aku alami malam itu.
"Lain kali kalo digangguin bilang sama ibu atau kakek! Tau ndak semalem ibu mimpi kamu tuh nangis sambil nunduk pas ibu tanya kenapa kamu cuma diem dan ndak lama kamu ngedongak ngeliat ibu tapi mukamu yang sebelah memar kebiruan, ibu kan khawatir tapi pas ibu tanya kamu tuh diem cuma nunjuk ke satu arah pas ibu liat ndak ada apa-apa tapi pas ibu ngeraba ditempat yang kamu tuju ibu ngerasain ada sosok disitu jadi ibu bacain doa terus ibu mukul kearah situ terus ibu kebangun inget kamu"
Mendengar cerita ibu entah kenapa aku merasa lega juga khawatir kalau makhluk itu masih disana tapi nenek berkata kalau semua akan baik jadi aku hanya mengangguk
Dan memang beberapa minggu tidurku nyenyak dan tidak ada lagi yang mengganggu namun, aku tidak selalu merasa lega karena dia masih disana dikamarku berada dipojok melihat dari kegelapan dengan wajahnya yang masih sama seperti dimana aku melihatnya.
Hai akhirnya bisa update 😅 padahal niatnya mau update dari lama tapi gak tau kenapa gk ke up dan kayak error mungkin? Apa cuma wp ku? Atau ada yang ngalamin juga? Ceritanya serem gak sih? Enggak ya? Tapi aku yang ngalamin kok merinding😩 jangan lupa vote dan comment ya guys 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
HORROR: Mystical Life
HorrorAku berbeda, dalam sikap dan tutur kata aku membenci kerumunan tak memiliki teman. Orang tuaku tak tahu bagaimana aku dan seperti apa sikapku karena aku tak pernah bercerita tentang itu. Aku membenci semua tentangku dan apa yang selama ini aku alami...