Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Lia sedang belanja bulanan di supermarket, ditemani adik kelas sekaligus tetangganya yang sudah ia anggap seperti adik kandung sendiri. Jeongin, atau yang kerap disapa Ayen.
Dari kejauhan, Lia dapat melihat Yeji bersama seorang pemuda yang entah siapa namanya sedang memilih-milih snack. Jika dilihat dari proporsi tubuh pemuda itu, sepertinya Lia kenal. Yang jelas, itu bukan Hyunjin.
"Ayen, coba liat mereka deh. Kamu kenal nggak, cowok yang lagi sama Yeji?"
Lia menunjuk ke arah Yeji yang sedang tertawa lepas. Sayangnya, posisi pemuda yang bersama Yeji membelakanginya, jadi ia tidak tau pasti siapa sosok pemuda itu.
"Ayen nggak tau, kak. Mendingan kita samperin aja mereka," ujar Ayen. Ia kemudian menarik tangan si gadis Choi untuk segera menghampiri Yeji.
Belum sempat melangkahkan kaki, Yeji beserta pemuda itu sudah berjalan cepat seperti sedang terburu-buru. Lia dan Ayen sudah berusaha menyusul Yeji, namun gagal. Mereka kehilangan jejak Yeji.
"Yah, udah pergi, kak." Ayen melihat ke arah Lia yang diam mematung. "Kak! Malah ngelamun. Nggak mau nyari mereka lagi?"
'Itu mereka bukan ya? Firasat gue jadi nggak enak,' batin Lia.
"Ayen, habis ini anterin kakak ke rumah temen ya?"
