08

113 25 0
                                    

"Gimana bro, udah?"

"Udahlah, cuma kayak gini mah kecil"

"Heleh" Sehun menerima lembaran kertas yang baru saja di print oleh temannya dan memilih duduk di sofa pada ruangan itu. Membaca lembar demi lembar kertas yang ada di tangannya.

"Buat apa sih?, pake ngelacak segala"

"Rahasia"

"Suka-suka lo deh, jangan lupa bayarannya ya nder"

"Harga temen ya nder" balas Sehun.

"Susah-susah ngelacak, dihargain harga temen, harga diri lo sini gue beli"

"Tadi katanya, ngelacak gini mah kecil"

"Mumett wes mumett, balik sono" usirnya.

"Terimakasih ya sohib" Sehun langsung berlari keluar dari  apartemen milik temannya itu. Setelah menaiki lift menuju basemant, cowok itu segera memasuki mobilnya dan langsung menelpon Lisa.

"Hallo.."

"Lis, gue udah ngelacak tu plat mobil" Sehun membolak-balikan kertas yang tertulis semua biodata pemilik mobil.

"Terus...terus"

"Gue juga udah ada data pemilik mobil"

"Atas nama siapa?"

"Kim Mingyu, kelahiran 6 April 1997, Dongan-gu, Anyang, Korea Selatan" Sehun menunggu jawaban dari seberang sana, tapi hampir 2 menit, tidak ada suara apapun.

"Makasih hun" telepon itu terputus secara sepihak.

"Kurang asemm ya...orang sabar, makin gud luking." akhirnya Sehun menyalakan mesin mobilnya dan segera meninggalkan basemant.

---£---

"Emang kurang ajar si anjing, ngapa sih mereka ngusik lo lagi Lis" June sudah tidak tahan oleh perbuatan para mantan temannya itu.

"Motif mereka kira-kira apa ya?"

"Gue juga gak tau Ros" Lisa bingung dengan Mingyu, kenapa cowok itu kembali mengusik hidup Lisa, apakah kejadian dulu masih kurang?. Lisa takut dan juga belum siap untuk bertemu masa lalunya kembali.

"Oh iya, besuk tiga hari lagi kan kita ada project dance street. Pasti ini kesempatan bagi mereka" Mereka semua mengangguk menyetujui  ucapan Hanbin.

Setelah mendapat telepon dari Sehun, Lisa langsung menelepon June, Rose, dan Hanbin untuk membicarakan ini. Setiap ada masalah individu dari mereka, empat orang itu akan berkumpul dan sharing, sebisa mungkin akan membantu satu sama lain.

"Apa kita harus kasih tau bang Mino soal ini?" usul Rose.

"Jangan, lo tau kan gimana sikap bang Mino. Mending kita main halus aja, pelan-pelan tapi pasti. Biarin mereka ngerasa menang dulu." June itu juga tahu akan situasi, dimana harus serius atau bercanda. Apalagi ini permasalahan yang menyangkut kembarannya.

"Hooh bener kata June, gue punya ide, jadi gini...." mereka mendengarkan setiap kalimat yang di ucapkan Hanbin dan mengangguk setuju akan rencana cowok itu.

"Terus, Sehun gimana? Secara gak langsung gue juga udah nyeret dia ke dalam permasalahan ini"

"Jangan kasih tau Sehun dulu, siapa itu Kim Mingyu" Lisa mengangguk.

"Tapi tunggu dulu deh, emang sih itu mobil atas nama Mingyu tap-..."

"Gak usah sebut nama itu!! Sebut aja gembel" June memotong ucapan Lisa.

SHADOW [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang