.
.
.
.
.tap tap
tap tap
tap tap
tok tok
tap tap
buk buk
ssk ssk
Langkah-langkah kecil terdengar di dalam kediaman Lalice , tidak perlu bertanya tentu itu adalah sang adik . Entahlah hari ini Jeno terlihat sangat penuh energi , dia berjalan kesana kemari mengeksplorasi segala sudut rumah Lalice dari mengelus permukaan benda , mengetuk benda , dan mengamati benda dari dekat . Dalam benak Lalice bertanya-tanya , ngapain nih bocah? gabut apa gimana deh ? . Tapi ya udahlah ya asal Jeno bahagia gapapa .( ˘ ³˘)
Setelah puas berjalan kesana kemari Jeno menoleh pada sang Kakak yang menatapnya dari sofa depan televisi .Jeno melangkah mendekati sang kakak dengan kaki-kaki mungilnya .
" attak~ nyi apwa ?" tanya Jeno dengan memiringkan kepalanya , (Kakak ini apa?)
" Ini namanya remot Nono~" jawab Lalice
"Uwat apwa ?" tanya Jeno lagi (Buat apa ?)
"Nih gunanya buat ganti cenel televisi , kayak gini " jelas Lalice dengan mencontohkan kegunaan remot
"Oooo" mulut kecil Jeno membulat dan kepalanya mengangguk beberapa kali
"Jeno ngerti? " tanya Lalice
"Hehe ~ ( ◜‿◝ ) , yuss nyi apwa ? " Jeno malah menyengir lucu dihadapan sang Kakak ,dan bertanya barang lainnya (Terus ini apa?)
"Ini bolpoin buat nulis , nih Nono bisa nulis pake ini " jelas Lalice
"Uis ?" tanya Jeno lagi (Nulis?)
"Iya , kayak gini nih " Lalice menarik selembar kertas kosong dan mencontohkan cara menggunakan bolpoin pada Jeno
"Oooo otte " Jeno menggumam terlihat tak berminat
" Hahaha Jeno kenapa sih ~ ? " tanya Lalice melihat adiknya benar-benar penuh energi dan menjadi lebih cerewet tapi dia suka
"Hehe ( ◜‿◝ ) , tayyang attak ~" tiba-tiba Jeno meraih lengan Lalice dan memeluknya dengan tubuh gempalnya
"Ihhh Jeno kenapa sih tumben hahaha" Kata Lalice geli melihat tingkah sang Adik yang sedikit berbeda dari biasanya
"Hehe ( ◜‿◝ )" Jeno hanya tersenyum lagi
"Hmm? Jeno mau apa bilang aja sama Kakak ? " tanya Lalice
Jeno tersenyum malu-malu mengetahui sang Kakak peka bahwa dia menginginkan sesuatu
"Nana unya utting , Nono au uga~ pweeess"kata Jeno dengan menunjukkan matanya yang berbinar lucu( Nana punya kucing , Nono mau juga~ please )
'gemasnya~,batin Lalice'
"Aaaa jadi Jeno pengen punya kucing ya ?~" tanya Lalice dan menggelitiki perut gemuk sang Adik karna gemas
"Kekekekekeke~ dah attak ~ dah " Jeno tertawa geli mendapat serangan tiba-tiba dari Lalice
"Oke-oke jadi Jeno mau kucing ?" tanya Lalice sekali lagi
"U'um" Jeno mengangguk semangat
"Tapi harus dijaga kucingnya ya~ Jeno juga nggak boleh nakal sama kucingnya , disayang-sayang aja ya , janji ?" kata Lalice sambil menyodorkan kelingking nya dihadapan Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Lalice Here
RandomLalice yang menjalani hidup dengan berbagai kisah bertemu balita-balita menggemaskan dan para pemuda tampan yang terjatuh pada pesonanya . Berharap boleh tapi jangan tinggi ya , masih beginner tapi aing berusaha memperbaiki kok , kalau ndak malas aj...