Part 14 [Juan Takluk]

117 26 0
                                    

Jennifer terlihat sedang menyiapkan buku pelajaran untuk sekolah esok hari. saat jennifer mematikan lampu kamarnya, handphonenya tiba-tiba berdering.

"Dia lagi" Kata jennifer sedikit malas.

"Ada apa?" Tanya jennifer kepada seseorang dibalik telepon. jennifer tengkurap dengan sebuah bantal dibawah dagunya yang digunakannya untuk bersender.

"Bang teo udah balik jen" Jawab orang tersebut yang sudah bisa ditebak adalah elang.

"Kok bisa?" Tanya jennifer.

"Papa sendiri yang bawa" Jawab elang.

"Selamat yaa" Kata jennifer.

"Lo lagi gelisah ya?" Tanya elang.

"Enggak" Jawab jennifer cuek.

"Tapi kok gue gelisah ya?" Tanya elang.

"Kenapa?" Tanya balik jennifer.

"Gelisah tiap kali mikirin lo" Jawab elang membuat jennifer tersenyum malu.

"Kenapa mikirin gue?" Tanya jennifer.

"Karena lo udah tersemat di benak gue. mau jauh, deket, gue pasti mikirin lo" Jawab elang.

"Gak capek mikirin gue?" Tanya jennifer.

"Belum" Jawab elang.

"Gak mau berhenti aja?" Tanya jennifer.

"Nanti" Jawab elang

"Kapan?" Tanya jennifer.

"Kalo lo udah sama yang lain" Jawab elang membuat jennifer terdiam.

"Emang sekarang gue sama siapa?" Tanya jennifer.

"Sama gue kan" Jawab elang yakin.

"Bisa aja lo" Kata jennifer meledeknya.

"Gue sayang sama lo jen" Kata elang membuat jantung jennifer berdegup tidak karuan.

"Sama kok, gue juga" Jawab jennifer berusaha terdengar biasa saja.

"but, not as a friend" Kata elang membuat jantung jennifer berdegup tidak karuan lagi.

"Lang kayaknya lo ngantuk deh, tidur gih sana gue matiin ya, good night" Kata jennifer mematikan teleponnya. jennifer menggenggam teleponnya diatas dadanya dan merasakan detak jantungnya yang berdegup kencang.

Jennifer memiringkan tubuhnya dan memeluk guling di depannya.

"Gue juga sayang sama lo lang" Kata jennifer.

"Tapi apa pantas kalau gue membuka hati buat elang" Tanya jennifer pada dirinya sendiri.

.
.
.

Pagi telah tiba, jennifer yang sudah siap dengan seragam dan tasnya pun turun untuk menyantap sarapannya. baru saja jennifer sampai di lantai pertama, jennifer dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki yang tidak biasa dirumahnya, vino.

"Vino?" Tanya jennifer mengerutkan keningnya meletakkan tasnya di ruang tamunya.

"Hai jen" Jawab vino.

"Oh iya, jen mobil kamu dipakai sama papi karena mobil papi masuk bengkel, kalau mobil mami kan nanti dipakai ke butik, jadi mami telfon tante angela dan vino katanya bisa jemput kamu" Kata mami jennifer membawakan sarapan untuknya dan vino.

"Tante repot aja" Kata vino.

"Dimakan vino sandwich nya" Kata mami jennifer menyuapkan sesuap sandwich kedalam mulut jennifer yang sedang memasang sepatu sekolahnya.

Between Boy | Kim JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang