"Baby"Queen membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah jendela kamarnya.
Hal pertama yang dilihatnya adalah keberadaan sang abang tertua yang sedang berbaring menatap sendu dirinya.
"Ada gerangan apa anda kemari" tanya Queen dingin seraya bangkit dan duduk menyandar di kasur
"Baby abang-
"Jika anda kesini untuk mengusir saya, maka anda tidak perlu repot-repot karena setelah bersih-bersih saya akan segera pergi" potong Queen dan berlalu ke kamar mandi
Sebelum sampai pintu kamar mandi Queen langsung di peluk Rafaell dari belakang
"Nggak hiks kamu gak boleh pergi, hiks maafin abang yang gak hiks percaya sama kamu semalam, maafin hiks abang karena udah hiks hina kamu, sungguh abang gak hiks bermaksud sama sekali buat ngomong itu semua hiks, abang kalut maafin abang, maafi-
"Iya, iya saya maafkan" potong Queen, Ia tidak mau mendengar ocehan Rafaell sekarang
"Bener baby, kamu udah maafin abang?" Tanya Rafaell menghapus air matanya
"Hm"
"Makasih baby, makasih" ucap Rafaell
"Udah sana gue mau mandi" balas Queen, Ia sebenarnya penasaran mengapa wajah Rafaell penuh lebam namun dirinya masih gengsi untuk menanyakannya.
"Jangan pernah memakai bahasa gaul jika sedang berbicara dengan keluarga baby" ucap Rafaell menatap tajam Queen
Bukannya merasa takut, Ia malah membalas tatapan Rafaell dengan lebih tajam lalu masuk ke dalam kamar mandi dengan pintu yang Ia banting, menandakan bahwa Ia sedang kesal.
Rafaell hanya menatap bingung pintu kamar mandi yang dibanting Queen, merasa asing dengan sifat Queen, kemana Queennya yang dulu, yang selalu manja dan cengeng.
Ia lalu keluar dari kamar Queen menuju meja makan, berniat menanyakannya pada keluarganya.
______________________________________
"Kenapa sikap baby seperti itu?" Tanya Rafa begitu sampai di meja makan
"Buset kaget gue bang, main muncul aje lu kek poci" kaget Kenneth
"Kenneth, bahasamu" tegur Jordan
"Hehe, maaf Pi khilaf" balasnya
"Apa kamu sudah minta maaf sama adik kamu?" Tanya Abra
"Sudah" jawab Rafa menganggukkan kepalanya
"Jadi?"
"Sikapnya sudah seperti semenjak kita menjemputnya di panti, bahkan dia sempat menolak untuk ikut bersama kami, sampai aku harus membuatnya pingsan" jelas Rios
Sedangkan Rafaell hanya menganggukkan kepalanya mengerti.
"Udah jelasin panjang lebar juga, jawabannya cuman ngangguk doang" kesal Rios yang tak puas dengan respon Rafaell
"Aku berjanji akan mengembalikan sikapnya seperti dulu" ucap Rafa tegas
"Iya, kita semua juga harus berusaha, Mommy gak mau putri Mommy yang dulunya ceria jadi dingin kayak sekarang" tambah Gabby dibalas anggukan oleh seluruh anggota keluarga
Sedangkan Queen hanya diam mendengarkan pembicaraan keluarganya, Ia baru saja turun dari kamarnya.
Peter yang baru menyadari keberadaan Queen lalu mengajaknya bergabung, mereka lalu menyantap makanan dengan tenang.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN
RandomJudul sebelumnya : Possessive Family and Cold Girl Queen of Darkness. Itulah julukannya di dunia mafia. Seorang gadis misterius yang sialnya berparas cantik. Tidak ada kata tidak mungkin dalam kamusnya Apa jadinya jika dia bertemu dengan keluarga...