Part 1

4.6K 235 4
                                    

Moscow, Russia

Author POV

Di pagi hari yang cerah, terlihat seorang gadis sedang bergelung nyaman di bawah selimut, seakan tak peduli dengan sinar matahari yang menerobos masuk lewat celah-celah gorden kamarnya.

Tak lama kemudian alarm berbunyi dan

Prraannghh...

Alarm itu sudah hancur mengenaskan di lantai.

"Isshh ganggu aja, lagi asik tidur juga, gak tau apa kalo orang masih ngantuk," omel gadis tersebut kepada entah siapa, karena dikamar itu hanya ada dirinya sendiri.

Tok..

Tok...

Tok....

"Princess, wake up, ayo sarapan" ucap seorang pria dari balik pintu kamar gadis itu.

Karena tak mendengar suara, dia pun membuka pintu yang ternyata tak dikunci oleh sang pemilik kamar.

Karena tak mendengar suara, dia pun membuka pintu yang ternyata tak dikunci oleh sang pemilik kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Queen

Saat membuka pintu kamar, terlihat seorang gadis yang masih nyaman di bawah selimutnya. Ia pun bergegas menuju jendela kamar dan membuka gordennya, membiarkan cahaya matahari masuk dan mengenai wajah cantik si gadis.

Karena merasa terganggu, gadis itu pun membuka matanya dan terlihat olehnya sesosok pria yang berdiri tak jauh dari kasurnya.

"Eummhh, Daddy?" Tanya si gadis

"Iya Princess ini Daddy, cepat bangun kita akan sarapan bersama" jawab pria itu dengan nada lembutnya.

Gadis itu adalah Christabel Queen Elizabeth Lancaster, atau biasa disapa Queen, cucu perempuan satu-satunya keluarga Lancaster yang diculik waktu masih bayi. Dan pria itu adalah Daddy angkatnya, Rovach Jay Garrix sang Leader mafia Russia.

"Eeuummhh, five minutes please" jawab Queen dengan mengangkat selimut menutupi seluruh tubuhnya.

"No, Princess bangun sekarang atau Cheetah Daddy bakar," ancam sang Daddy dengan membuka selimut yang menutupi tubuh putri angkatnya sambil tersenyum miring.

Queen yang mendengar hal itu langsung saja bangun dari tidurnya.

"Iya iya Queen udah bangun nih, jadi Daddy jangan bakar Cheetah ya, ya ya ya" mohon Queen sambil menunjukkan puppy eyesnya

(Cheetah itu nama motor sport kesayangannya Queen)

"Hahaha, iya iya gak bakalan Daddy bakar kok si Cheetah, udah sekarang kamu mandi terus kebawah kita sarapan bareng," Rovach tertawa dan mengelus rambut Queen.

"Siap Daddy" sahut Queen sambil bergaya seperti orang hormat.

Setelah itu, Queen pun berjalan menuju kamar mandi, sedangkan  Rovach keluar kamar dan menuju ruang makan yang berada dilantai 1.

QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang