Part 2

3.7K 187 3
                                    

Mulmed Alex dan Axel

"HALLO PARA PENGHUNI MANSION  MAXIME IS HERE, MANA NIH RED CARPETNYA" teriak seseorang dari arah pintu mansion.

Tak,

Jitakan maut mendarat di kepalanya.

"Awshh, apaan sih main jitak jitak aja,"  ucapnya sambil mengelus kepalanya.

"Ini mansion bukan hutan," ucap seseorang yang menjitaknya tadi.

"Lah, yang bilang ini hutan siapa?" Jawabnya sambil memasang wajah polosnya 👉👈.

"DIAM" seorang pria berkata dengan tegas bernada dingin dan datar. Dia sudah muak dengan dua kembar somplak dihadapannya ini.

Yang berdebat itu adalah kembar somplak alias Leo a.s Alex dan Leon a.s Axel. Yang berteriak itu Leon dan yang menjitak adalah Leo. Dan yang melerai mereka adalah Nathaniel.

(FYI, Alex, Axel Dan Marvel dipanggil Leo, Leon dan Niel oleh Queen dan Rovach)

Mereka pun menuju ke ruang makan, karena sekarang adalah jam makan malam.

"Ada apa tadi ribut-ribut?" Tanya Rovach yang mendengar teriakan dari pintu mansion.

"Hehehe, maaf Dad" jawab Leon sambil cengengesan.

"Lain kali jangan diulang lagi" nasehat Rovach.

"Nggak janji Dad" jawab Leon sambil mengangkat dua jarinya.

Rovach hanya menggelengkan kepalanya karena kelakuan Leon.

"Aaaa Miss you Prince" ucap Queen sambil melebarkan kedua tangannya bersiap untuk memeluk mereka bertiga.

"WE MISS YOU TO PRINCESS" ucap Leo, Leon dan Niel kompak,  udah kayak paduan suara aja kompak :v

Mereka lalu berpelukan seperti Teletubbies.

"Kalian kok lama banget sih perginya" ucap Queen kesal.

"Yah kita pergi kan buat jalanin misi Queen, lagian kita perginya juga cuman seminggu kok, lebay banget" sahut Leo

"Iihh biarin" ucap Queen sambil menjulurkan lidahnya ke Leo.

Queen POV

Saat ini aku dan Daddy sudah duduk di kursi bersiap untuk makan, tapi tiba-tiba......

"HALLO PARA PENGHUNI MANSION  MAXIME IS HERE, MANA NIH RED CARPETNYA" teriak seseorang dari arah pintu mansion.

"Astaga, siapa sih yang teriak, udah malam juga" kesal Queen.

"Palingan juga mereka Queen" sahut Daddy.

Dan benar saja, tak lama setelah itu ada tiga orang remaja yang berjalan kearah mereka.

"Ada apa tadi ribut-ribut?" Tanya Daddy saat melihat mereka kesini.

"Hehehe, maaf Dad" jawab seorang yang berteriak tadi yang tak lain adalah Leon, si otak gesrek.

"Lain kali jangan diulang lagi" nasehat Daddy.

" Yaelah biar di nasehatin sampai tua juga gak bakalan tobat tu anak" batinku, karena dia memang gak akan tobat orangnya🤣🤣.

"Nggak janji Dad" jawab Leon sambil mengangkat dua jarinya.

"Aaaa Miss you Prince" ucapku sambil melebarkan kedua tangannya bersiap untuk memeluk mereka bertiga, karena aku memang merindukan mereka.

"WE MISS YOU TO PRINCESS" ucap Leo, Leon dan Niel kompak.

"Lah, udah kayak paduan suara aja kompak" batinku.

QUEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang