CHAPTER 002

7 3 1
                                    

"Bertanyalah jika memang tidak tahu,dan berusaha lah selagi mampu"-Zara

Setelah selesai melaksanakan hukuman dari Pak Sugi. Aku bergegas menuju kekelas tepat bel pergantian pelajaran berbunyi,yang artinya sudah satu jam aku melewatkan pelajaran.Aku melupakan satu hal bahwa pelajaran matematika memiliki waktu tiga jam yang berarti aku masih sempat untuk mengikuti kelas Bu Mona.

Aku mengetuk pintu kelas,terlihat Bu Mona yang melemparkan tatapan sengit ke arahku. Terdengar suara ketukan sepatu yang berjalan kearah ku. Siapa lagi kalau Bu Mona guru cerewet dan sensian. Aku pasrah dan menerima apa yang terjadi padaku selanjutnya. masih menunduk takut mendengar suara sepatunya saja sudah membuat kaki ku gemetar,apalagi mendengar suaranya yang cempreng mungkin sudah dipastikan bulu kudukku akan berdiri seketika. Ini adalah hari pertama ku terlambat setelah tiga bulan bersekolah disini tapi sekali terlambat sangat diluar kendaliku.

Aku mendongak menatap bu Mona setelah puas menunduk,melihat wajahnya yang khas dengan seringaian yang mengerikan seakan bisa menelanku hidup-hidup. Aku buru-buru akan berjalan menuju bangku tempat biasanya duduk tapi baru dua langkah suara cempreng itu menyentakku.

" SYANUM! SIAPA YANG MENYURUHMU DUDUK!!!"itu suara Bu Mona

Aku mengurungkan niatku untuk duduk dan meringis dalam hati, memperhatikan sekitarku mengabaikan tatapan mengitimidasi si cerewet itu, semuanya melihat ke arahku.terpaku padaku. seakan aku adalah bahan tontonan yang menarik bagi mereka dibanding soa-soal matematika didepan mata mereka. Hingga aku melihat ke arah teman sebangku ku .Ocha. Memelas meminta pertolongan segera. Dia menatapku sambil menggerakan bibir nya yanh ku artikan sebagai penolakannya kepadaku.

"Maaf Ra" begitu yang kulihat dari gerakan bibirnya,kemudian ia pura-pura melanjutkan mengerjakan tugas didepan matanya. Dasar sahabat laknat,tidak melihat apa aku yang begini kacaunya,aku memainkan jariku menunggu omelan Bu Mona selanjutnya

" BARU KALI INI IBU MELIHAT KAMU TERLAMBAT SYANUM! KAMU BEGADANG TADI MALAM HAH?! SEKALINYA KAMU TERLAMBAT SATU JAM LAMANYA,KENAPA TIDAK MASUK SEKOLAH SEKALIAN,ITU KENAPA SERAGAM KAMU BASAH-BASAH MANA KOTOR LAGI,MAIN AIR DULU KAMU HAH?!KAMU ITU PEREMPUAN SYANUM COBA PERHATIKAN SESEKALI PENAMPILAN KAMU ITU,MIRIP UPIK ABU! KALAU PINTAR MASIH IBU KASIH TOLERANSI LAH KAMU?! BUAT SAYA PUSING SAJA!" omel bu Mona

Kata-kata yang tajam dan kejujuran bu Mona mempermalukanku didepan kelas membuat mataku berlinang air mata. Namun aku tidak boleh menangis walaupun kata yang terlontar dari bibirnya tak sepenuhnya benar.aku tidak begadang! jam tidurku semalam masih sama dengan sebelumnya tapi untuk penampilan aku membenarkan ucapan bu mona,memang benar-benar kacau, tidak sempat berhias diri dirumah dan hukuman yang diberikan pak Sugi menambah nilai keburukan penampilanku di depan bu Mona

"M-maaf bu Mona" cicitku yang langsung mendapatkan delikan tajam dari guru bengis itu.

"OKE SAYA MAAFKAN,TAPI UNTUK MENDISIPLINKAN MURID SEPERTI KAMU! SAYA HARUS BERTINDAK! AGAR TIDAK ADA LAGI SISWA-SISWI SEPERTI INI" Tegas bu Mona. Sementara aku sudah menelan ludah kasar menerka apa yang akan bu Mona lakukan 'yasalam masih belum cukupkkah?' batinku menjerit

"KERJAKAN SOAL 1-25 HALAMAN 65 DARI MATERI YANG DIBAHAS HARI INI,KUMPULKAN SAAT JAM ISTIRAHAT!SEKARANG KAMU DUDUK!" katanya

Aku memejamkan mata,apa-apaan ini?!materi hari ini saja aku tidak tahu dan apa tadi?25 soal?! Jam istirahat?! Ya Allah kejam sekali bu Mona ini. Aku hendak melayangkan protes kesal tapi kalau dipikir-pikir ini memang murni salahku,kalau saja aku tidak tidur lagu setelah subuh mungkin tidak akan begini kejadiannya,aku mengedarkan pandangan ke teman-temanku yang diam tak berkutik mendengarkan ocehan bu Mona kepadaku. Kemudian aku mengangguk menuruti apa yang dikatakan beliau.

CINTA UNTUK ZARA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang