part 2

0 1 0
                                    

"Berharap esok adalah hari tanpa masalah"
........

"SAYA KERJA DEMI KAMU JUGA!!!KAMU MIKIR GAK SIH"

"IYA MAS ,AKU TAU KAMU KERJA DEMI AKU DAN ANAK ANAK KITA,TAPIKAN AKU CUMAN MINTA KAMU LUANGKAN WAKTU MU SEDIKIT AJA BUAT KAMI"

"LUANGKAN WAKTU??KALAU AKU LUANGKAN WAKTU BUAT KALIAN ,,KALIAN MAU MAKAN APA???MIKIR MAH MIKIRR!!!"

"APA SALAH NYA SIH MAS ,KAMU LUANGKAN WAKTU SEDIKIT AJA BUAT AKU?"

"SALAH!!YA SALAH KARENA KAMU GAK PERNAH MIKIRIN AKU"

"MAS SEJAK KAPAN AKU GAK PERNAH MIKIRIN KAMU!!,SEJAKK KAPANN?"

"AKHHH...pranggg pranggg(anggap saja suara benda yang pecah akibat di lempar)"
"CUKUP MAS CUKUP!!"

"AKHHH...AKU MAU KELUAR,AKU MUAK MELIHAT  KAMU!!"
" KAMU MAU KEMANA MAS,TAPI MAS INI SUDAH TENGAH MALAM!!"(sambil menahan tangan suaminya)
"LEPAS!!!"(menepis tangan nya lalu pergi)
[Kek sinetron Indosiar aja ni😭]
  .....
Begitulah suasana  di rumah  Lia ,tanpa mengenal kondisi dan waktu .orang tuanya selalu bertengkar,entah itu  hal sepele maupun hal yang besar.mereka tidak bercocok dalam mengatasi permasalah.mereka hanya dikendalikan oleh keegoisan masing masing. Lia tidak habis pikir  dengan perdebatan kedua orang tuanya. Kemana kakaknya , kakak nya ada di kamar nya sendiri,dia pusing melihat ke dua orang tuanya yang hampir setiap hari bertengkar. SATRIA ,kakak satu satunya Lia yang dia miliki , umurnya 21 tahun,dia kuliah sambil kerja.lia sering memanggilnya dengan sebutan 'abang',satria masuk di jurusan teknik,lalu kerja di sebuah kafe sebagai 'barista'.dia adalah kakak yang baik dan sangat pandai menenangkan pikiran adiknya,tapi dia begitu bodoh dalam menenangkan dirinya sendiri. Satria sering kali mencoba menghentikan perdebatan kedua orang tuanya , bukannya membantu nya dia malah ikut berdebat karena ucapan dari ayahnya.
.......
Pagi ini, seperti pagi biasanya dimana lagi dan lagi kedua orang tua Lia dan Satria yang jarang terlihat akur.di ruang makan Lia dan Satria sedang sibuk mengoles selai coklat di sebuah roti . ayahnya sedang sibuk dengan hp nya tanpa memperdulikan sekitarnya nya.
"Oh iya mas,tadi malam kamu kemana aja ,kok pulang nya jam 3 ? kerja lembur?"ucap ibu Ani memulai pembicaraan.
"Suka-suka saya lah mau pulang kapan?"jawab Denis dengan acuh.
"Kalau gitu kenapa anda, gak pulang sekalian aja?"sahut Lia yang mulai muak melihat tingkah ayahnya.
"Husshh dek ,jangan ngomong kek gitu"tegur pelan satria pada adiknya.
"OO JADI KAMU BERHARAP SAYA GAK USAH PULANG ,KAMU MAU MAKANN APA HAHH??,plakkk!!(anggep aja suara tamparan )"tegur pak Denis ,lalu menampar pipi Lia.
"Mass!!!apa apaan sih kamu!!kenapa kamu tampar Lia .omongan Lia gak usah dimasukin dalam hati"kata ibu Ani menenangkan suasana.
"tampar yah,TAMPAR LIA YAH!!,NIHH TAMPAR YAH"kata Lia dengan penuh penekanan.
"KAMUU INI!!!plakkk!!"ucap ayahnya lalu menampar Lia kembali.tapi yang di tampar bukanlah Lia tapi satria ,dia melindungi Lia
"Hehh!!,Kenapa kamu melindunginya,OHH APA KAMU MAU SAYA TAMPAR JUGA ,GAK ADIK GAK KAKAK SAMA AJAA!!!kata pak Denis
"SUDAH CUKUPP!!!BISA GAK SIH KALIAN SEMUA BERPIKIR DEWASA!!KITA INI KELUARGA, KELUARGA .BISA GAK SIH SEHARI AJA GAK ADA PERDEBATAN DI DALAM RUMAH INI??BISA??"teriak Satria lalu menarik Lia keluar dari rumah , meninggalkan kedua orang tuanya yang adu mulut.
......

Di luar pekarangan rumah ,Lia menangis melihat    kejadian itu.
"Heii ...heii ...dek liat abang ,LIAT ABANG LIA!!!"tegas satria pada adiknya.
"Apapun yang terjadi nanti kamu harus tetap kuat"lanjut satria sambil melap air mata yang menetes di pipi lia.
"Iya bang "jawab Lia dengan pasrah.
"Udah ,kalau gitu sekarang ,Abang antar kamu kesekolah"ujarnya lalu pergi mengambil motornya, kemudian berangkat.

°skipp di sekolah.....

"Makasih ya bang "kata Lia lalu mencium tangan Satria.
"Hmm... Yaudah abang berangkat dulu ya.."kata satria .lalu berangkat kembali.

"Huufffh ...,gue harus terlihat ceria di hadapan Nadya dan clara.gue gak mau  dia kepikiran liat gue kek gini . bismillah yok bisa yok."ucap Lia penuh semangat lalu berjalan di koridor sekolah.
"LIAAA.... " Teriak nadya.
"Woee tungguin gue.."lanjutnya lalu berlari ke Lia.
"Iya iya nihh ,ditungguin dahh,ehh btw Clara mana tumben gak  bareng Lo?"tanya Lia.
"Owhh Clara tadi izin mau angkat telepon penting dulu ,nohh dia ditaman tuh,mau samperin gak?."kata  Nadya.
"Hmmm..gak usah deh ntar dia keganggu lagi ,siapa tau itu soal pribadinya"ucap Lia.
"Yaudah kalau gitu ,kita tungguin dia di kelas aja"kata Clara lalu menarik  tangan Lia menuju ke kelasnya.
Suasana dikelas cukup rame ,semua temen-temen sekelas liat 85 % sudah datang terlebih dahulu.berbagai kegiatan yang mereka lakukan ,ada yang lagi buru buru nyontek tugas mapel ke 2 ,ada yang makan,ada yang main game ,ada yang ngerumpi,dll.
"Selamat pagi beban negara"sapa Lia pada teman temannya.
"Selamat pagi queen bobrok "jawab salah satu temannya.
"Hahaaha,kalian pada gabut gak sih?"tanya Nadya pada teman temannya.
"gabut sih iya"
"Gak juga"
"Iya ,sumpah gabut banget"
*Begitulah kira-kira respon temen sekelas nya.
"Daripada kau gabut mending main tik tok yuk ?"ajak Lia.(yahh beginilah Lia , disekolah dikenal dengan queen bobrok tanpa beban ,tapi aslinya dia punya berbagai beban).
"Kuy lah..."
"Hmmm...boleh juga tuh"
•Lia kemudian mengeluarkan hp nya didalam tas nya lalu membuka aplikasi tik tok di hpnya.
Kanan... kiri.. kanan.
kiri...
Puter puter jari...
Kanan dee kanan ,kiri Dee kiri ,kanan dee kanan ....

Begitulah musik tik tok yang mereka jadikan konten,mereka berjoget dengan semangat tanpa melihat situasi.
"EHKMMM...,WIDIHH ADA YANG SERIUS JOGET NI?
"Ehh,ibu ....kami... "Jeda perkataan yang  sederhana.
"Kami...."

.....

Kami apa to?
Penasaran....
Yok baca yok
..

...
Maaf typo masih bertebaran.
🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

behind the laughter✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang