XI IPA 2

10.4K 869 89
                                    

Zya tercengang, saat guru yang diketahui wali kelasnya bernama bu welis itu, menyuruhnya duduk sebangku bersama pria menyeramkan.

Zya menyapu pandangannya, berharap ada kursi lain yang kosong. Tapi harapan itu ia buang jauh jauh, saat ia sama sekali tak melihat kursi kosong selain kursi yang di tunjuk bu welis.

"Zyaa ayo duduk nak" ujar bu welis, seraya menyuruh.

Zya mengangguk gugup, ia melangkahkan kakinya menuju kursi belakang pojok tembok, yang diisi oleh lelaki yang sudah menatapnya tajam.

Semua mata menatap zya, betapa beruntungnya zya bisa duduk bersama lelaki yang diketahui moswanted sma antartaka tersebut.

"gue ngga ngizinin lo duduk disini."

Zya menoleh pada sumber suara tersebut "t-tapi?"

"azsa! Jaga sikap kamu, seharusnya kamu yang ngga ada disini." Tegas bu welis, saat mendengar azsa yang secara tak langsung mengusir zya.

"Lah ibu, harusnya ibu seneng bu ada saya disini, jadi ibu bisa berlama lama liat sayaa" nyaut campak,yang sudah menyengir kuda.

Ya, yang duduk bersama zya saat ini adalah romeo azsa . Lelaki tampan, dengan rambut kecoklatan, postur tubuh yang gagah dan memiliki tatapan mata mengerikan. Satu lagi, azsa tak kenal kata empati.

Azsa hanya berdecih menanggapi teguran Bu welis, bukanya ia takut.

azsa hanya malas saja jika harus berkelahi dengan guru, dan lagi lagi harus tinggal kelas.

Tinggal kelas? Ya. Azsa dan teman temanya, atau sebut saja funfight. Mereka tak naik kelas, karna berkelahi dengan guru hingga membuat guru tersebut sempat di rawat di rumah sakit.

"hy zyy, lu ngga mau duduk sama gue aja zy. Di jamin betah,zy" Goda agra, si cowo yang tak cukup dengan satu cewe alias playboy.

Seisi kela heran, mengapa zya yang terlihat cupu membuat agra terpikat.

Zya hanya diam, menundukan pandangannya seraya membenarkan kacamatanya yang turun.

"Ya anak anak! Hari ini ibu akan memberikan tugas biologi secara kelompok, untuk kelompok kalian lakukan bersama teman sebangku kalian."

Azsa dan zya saling menoleh, apa ini kabar buruk bagi keduanya?

"Tugasnya adalah,kalian harus mencari bunga sepatu. Setelah itu, kalian amati baik baik dan pelajari lebih rinci bunga tersebut. Ibu beri waktu selama 2 minggu." Jelas bu welis.

Seisi kelas bungkam, kepalanya seketika pecah begitu saja.

"buu ngga sekalian bunga swallow aja bu?" Ujar campak, seru.

Bu welis menghela nafasnya, menghadapi campak adalah hal yang paling menyulitkan setelah azsa.

"kamu mau tugas kamu saya tambah?!" Tegas bu welis.

"Irlan mau katanya buu" jawab campak, cengegesan.

Irlan si cowo penuh kesabaran,dengan tak lupa ketampanannya itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya, melihat campak yang tak pernah berubah, dengan kekonyolannya.

Bu welis keluar kelas,karna di rasa sudah cukup pelajarannya. Dan kini, XI IPA 2 tinggal menunggu waktu istirahat.

***

"Azsa,mau mulai kerja kelompoknya kapan?" Tanya zya,penuh pembranian.

"kerjain aja sendiri,bisa kan?" Jawab azsa,balik tanya.

Zya menghela nafasnya pelan, dengan wajah datar ia berani menatap azsa.

"tapi ini tugas kelompok" balas zya,dengan suara rendah.

AzzyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang