Guys...
Bantu vote dan comment yu, ramein hihihi.
Selamat membaca teman teman azzya!
***
Azsa dan zya terus saja beradu mulut di sepanjang jalan, semua hal di perdebatkan. Mulai dari toko bunga, helm, bahkan cara azsa mengendarai motor.
Azsa heran, gadis ini sebenarnya gadis cupu atau gadis yang bersembunyi di balik kacamata tebelanya. Jika diperhatikan, zya sebenarnya tidak terlihat cupu, ia terlihat cupu karna kacamata setan tebalnya itu saja.
"nyampe,turun!" Perintah azsa tegas.
Zya membuka helmnya, dengan rambut yang sudah terurai dan di hembus angin. Membuat pesona kecantikanya bertambah. Apalagi, saat ini ia tak menggunakan kacamata tebalnya.
Hal itu menjadi sorotan azsa, ia tak berkedip melihat pesona zya yang hanya bisa di deskripsikan satu kata 'cantik'.
"sa, ini dimana?" Tanya zya.
Zya memiringkan wajahnya, dan mendekatkan wajahnya pada wajah azsa "WOI!"
azsa sontak memundurkan wajahnya,dengan mata yang ia kejap-kejapkan kaget.
"lo ngga liat ini toko apaan?! Ini toko bunga namanya." Jawab azsa dengan nada marah.
"iya gua tau."
"Ini toko bunga terbesar di Jakarta, jadi gua pastiin kalo bunga sepatu ada disini." Ujar azsa yakin seribu persen.
Zya hanya berdehem sebagai jawaban.
"Kalo sampe ngga ada, gua bakar ni toko bunga." Lanjut azsa.
"Ok,deal" jawab zya dengan santai,tanpa berekspresi apapun wajahnya.
"Ok, deal! Wlek!" Cibir azsa.
Azsa menarik pergelangan tangan zya, melangkah lebar memasuki toko bunga yang tampak luas dan besar tersebut, di tambah dengan Billboard mewah bertulis 'flovvers'
"Romeo azsa,lepas!" Gertak zya berusaha melepaskan genggaman azsa.
Azsa masih tak melepaskan genggamannya, ntah mengapa ia sangat senang membuat zya marah. Jika zya marah, zya jadi banyak bicara dan azsa suka itu. Suka? Konspirasi apa lagi ini...
Zya menarik nafasnya dalam dalam, lalu ia hembuskan perlahan seraya memajamkan matanya, seolah siap berbuat brutal.
Benar saja, kali ini bukan gertakan yang lembut dari zya. Bahkan hingga membuat keduanya..
Dugh..
Dugh...
Azsa dan zya terjatuh,karna azsa yang tak bisa menyeimbangi badanya dan terlilit oleh kakinya sendiri. Hal itu membuat zya ikut terjatuh,dengan bunga yang menindih punggung zya.
Posisi keduanya sangat lah ekstrim, tak ada jarak di tubuhnya, bahkan kedua bibirnya saling bersentuhan. First kiss?!
Azsa dan zya diam, terus diam, tak sadar dengan posisi keduanya. Manik matanya saling bertemu, seolah memberi isyarat yang keduanya tak saling mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azzya
Teen Fiction--- selamat membaca kisah rumit, dari aku Cinta si pengatur skenario sebelum tidur--- Bagaimana rasanya memiliki perasaan,yang sebenernya keduanya sama sama tahu jika perasaan itu tak mungkin berjalan dengan baik. kisah cinta yang terhalang dua Geng...
