bayi iblis

8.2K 594 28
                                    

***

"senyam senyum depan hp. virtual lo?" ledek campak cekikikan. azsa spontan menaruh ponselnya, berdecak sebal seraya menutupi malu.

"lu pada, ada niatan buat bunuh campak ngga si?"

campak menelam salivnya kasar. Menampakkan raut wajah yang di buat sedih. "lo jahat banget sa, kalo ngga ada gua. Siapa yang ngehibur lu.."

"ke makam lo, cukup ngehibur," sahut alam angkuh."Memang saya sudah tak di harapkan lagi.." dramatis campak.

"berisik berisik. Ada yang lebih penting," suasana ketika menjadi hening saat campak bicara dengan nada serius.

"lo masih inget belygo?" tanya campak. Semuanya mengangguk kompak. "dia bangkit.."

"bangkit? bangkit dari kubur?" tanya agra seru. "gagitu samsudin!"Balas campak menoyor agra.

"lama banget. Timbang ngomong" gerutu geo yang sudah naik pitam.

"ini ni temen lo,begoo" tunjuk campak berakhir menjitak agra.

"mau ngomong ga lo?! kalo ngga, bubar ni" tekan irlan. "iya,iya santaiii"

azsa dan alam hanya menyaksikan perdebatan yang tak ada hentinya itu. keduanya hanya geleng geleng, yang tampak sudah terbiasa pada tingkah campak. yang selalu ada aja, uji cobanya kalo mau nyampain berita.

"nih ya, di sosmed trending dua itu ada gang motor belygo" ujar campak seraya memperhatikan ponselnya.

Agra mengernyitkan dahinya."gang motor acak kadul bisa trending," ejek agra.

"diem anjing!" agra yang mendapat peringatan dari sang iblis bungkam. "lanjutin buru."

campak menaikan sebelah kakiknya pada kursi dengan tangan yang masih memegang ponsel. "ini belygo trending, bukan karna gang motornya. Tapi karna kasusnya, yang di jeblosin penjara sama pers angel."

campak menscrool berita tersebut hingga akhir. "menurut berita yang gua baca. belygo udah tau siapa pers angel. Dann, tujuan awal belygo bangkit untuk balas dendam."

berita klasik, tetapi bisa menjadi trending. shit! bukan itu masalahnya. tetapi, belygo sudah mengetahui pers angel, dan azsa kalah akan hal itu.

"sampah! gitu aja harus pake balas dendam." semuanya mengernyitkan dahinya bingung mendengar pelanturan azsa.

"lo ngga mau basa basi sama belygo sa? lumayan, gausa pake keringat. buat nyari tau pers angel," ucap campak dengan watados.

azsa mengacuhkan ucapan campak."pimpinam belygo masih sama?" tanya azsa di angguki campak.

"mau ngandelin belygo lo?" tanya alam. "ngga butuh" jawab azsa tanpa beban.

"mpak, lo nemu berita begituan dari mana si? ada aja perasaan." tanya irlan geleng geleng.

"main sosmed makanya. hp doang mahal, cuman di pake WhatsApp, WhatsAppnya sepi lagi.kaya kuburann.." campak meledakn tawanya diikuti dengan orang orang disana.

"gua serius anjing" balas irlan. "lagian, ada ada aja anjir. berita ngurusin kaya gitu. Orang mah, urusin noh masalah negaraaa"

AzzyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang