JEHAN (JEFAN HANDITO LASKAMANA), seorang pengusaha ternama yang ingin bertahan melindungi keluarga kecilnya di kala setelah rumah dan pasca hartanya disita oleh debt collector untuk membayar hutang perusahaan yang disebabkan oleh kakak kandung nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari di kediaman keluarga Huru Hara sudah terdengar suara keributan antara anak dan orang tua, yang mengakibatkan terjadi nya teriakan dan barang pecah hingga akhirnya saling menyalahkan. Memang bukan hanya sekali dua kali terjadi tapi berkali kali bahkan setiap hari.
"Jadi sebenarnya yang abang cari apa sih, pagi pagi udah cari ribut aja" Ketus Alisa selaku Bunda mereka. Yang memang masih terlihat sabar dan masih bisa menahan amarah nya, yang sesekali membuang nafas agar mengontrol emosinya.
"Sempak abang ilang mih, kemaren kan uto yang pinjem" "Lagian itu sempak motif bebek yang abang suka" Jawab Samuel aka Ubin
Tak habis pikir ternyata semua keributan yang sedang di permasalahkan hanya karena sebuah sempak dengan motif bebek yang entah hilang kemana.
"Kan abang nyuruh uto buat jemur, ya ga salah kan uto langsung turutin apa kata abang" Sahut Haruto
"Masalahnya lu jemur di mana anjing"
"Abang ngomong nya!" "Papih kamu denger nanti Mamih yang di marahin"
"Ini masih pagi kenapa pada ribut terus sih" "Kamu juga bang bilang apa barusan, anjing kamu bilang ? Di ajarin siapa hem" tanya Jefan sedikit meninggikan suaranya
Tidak ada yang enggan menjawab pertanyaan dari ayah nya, bahkan Alisa pun hanya bisa memandang ke 3 anak anaknya dengan prihatin.
"Kalau ade kamu anjing, kamu juga anjing" "Sama aja kamu bilang Papih juga anjing Samuel" bentak Jefan kepada anak pertama nya. Meskipun Jefan terkenal dengan sifat playboy semasa KULIAH dan SMA nya namun siapa sangka semarah apapun dia tidak akan pernah berkata kasar.
"Maafin abang pih, Abang ga maksud bilang kasar" "Lagian abang emosi pih. Maaf" Sahut Ubin meminta maaf kepada sang ayah
"Ade juga minta maaf pih, ini semua gara gara uto yang lupa jemur sempak abang" Haruto pun tidak berani memandang ayah nya yang sedang marah dan dia mengakui akan kesalahannya itu.
"Lagian cuman sempak doang kan, udah nanti Mamih beliin lagi" "Udah sana sarapan dulu, kamu juga sayang jangan terlalu emosi dong, lagian ini masa masa nya mereka kan kaya gini" Sahut Alisa kepada mereka semua
"Cium dulu baru aku baikan" Sahut jefan merajuk kepada sang istri agar mendapatkan ciuman nya. Dan Alisa pun mengecup pipi sang suami.
"Udah sana kamu gabung sama anak anak kamu" "Jangan di marahin terus kasian" Perintah alisa kepada sang suami,dan di angguki sebagai jawaban nya. Namun bukan nya ikut bergabung malah pergi ke kamar nya.
"Loh kenapa pada diem bukan nya pada makan?" Tanya Alisa aneh, memang benar mereka enggan mendahului orang tua nya karena menurut mereka itu tidak sopan.
