JEHAN (JEFAN HANDITO LASKAMANA), seorang pengusaha ternama yang ingin bertahan melindungi keluarga kecilnya di kala setelah rumah dan pasca hartanya disita oleh debt collector untuk membayar hutang perusahaan yang disebabkan oleh kakak kandung nya...
Kurang 30 menit kita pun telah sampai di markas, yang mana telah terlihat raut wajar mereka yang terlihat takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kan apa kata gw juga, pasti serem" Sahut Maudi yang menggenggam erat tangan Bintang
"Kita ga salah tempat kan?" Chelsea
"Kagak anak kecil, beneran ini ko markas kita" Jawab gw " kenapa takut?" Tanya gw dan dia pun dengan cepat menggeleng gemas. Padahal sangat jelas dia sedang menahan rasa takut.
"Tenang, ada gw ko" Sahut Jayden
"Yaudah ayo masuk, apa mau di anter balik aja?" Tanya Laskar
"E-mmm kita ikut aja, soalnya penasaran" Finka
"Tapi gw pengen balik Fin, Bi ayo balik emang lo ga takut" Tanya Maudi, Bianca dengan cepat menggeleng sebagai jawaban yang mana dia tidak merasa takut sama sekali.
"Yaudah gw duluan yang masuk" Sahut Eric menarik tangan Aurora" jangan bilang lu juga takut kaya mereka" bisik dia
"Ga usah teriak juga Ra, gw denger ko" Kanaya menghampiri Aurora di ikuti Bianca
"Hati hati banyak setan" gerutu gw sebelum Bianca meninggalkan gw
"Jangan nakutin" Bianca
"Ayo to kita duluan" Sahut Laskar menepuk pundak gw di ikuti Jayden
"Hati hati" Sahut Bintang sambil berlari meninggalkan anak anak cewe.
Tidak lama setelah Bintang berlari meninggalkan mereka
"Tau gini gw ga ikut Bi" Maudi
"Udah sih ga enak juga sama mereka" Kanaya
"Lagian ga ada apa apa kan" Bianca
"Ih itu apa gerak gerak" tunjuk Finka
"Rora, itu ada yang terbang ke rambut lo" Tunjuk Chelsea, dan Aurora pun mengelus rambutnya dan ternyata
Akhhhhhhhh
Terdengar suara teriakan mereka di bawah, membuat semua terkejut dan panik. Kita pun segera menghampiri mereka yang sedang berpelukan bahkan ada yang sedang berada di atas meja dan tangga.
"Kenapa?" Tanya Jayden
"Ihhh pengen pulang" dan seketika tangis Aurora pecah
"Dih ko malah nangis" Sahut Eric menghampiri Aurora "ada apa?" Tanya Eric
"Ada tikus itu akhhhhhhhh" teriak Aurora sambil berlari
"Itu deket lo Maudi awas akhhhhhhhh" Tunjuk Chelsea
"Hhua"
"Lu gpp" tanya Laskar menenangkan Kanaya
"Gw gpp sih, kaget aja denger mereka teriak" Kanaya
