Ketemu daddy

546 77 3
                                        

"Chan sama siapa kamu ?"

Seo Johnny berjalan menuruni anak tangga rumahnya dan mendekati anak sulungnya yang sedang berbincang dengan seorang pria.

"Daddy sudah bangun? Oh iya dad kenalin ini minhyung"

Minhyung pun langsung berdiri dan membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada ayah dari seo haechan.

"Selamat pagi paman. Saya minhyung"

"Ada perlu apa ya pagi-pagi kemari minhyung?"

Minhyung sedang berfikir. Jika ia berkata bahwa ia kesini untuk membantu haechan berpura-pura menjadi pacarnya bisa habis dirinya dirumah tuan seo Johnny.

"Ehmm sa-saya ingin. Saya ingin mengajarkan matematika kepada haechan paman"

Haechan pun menoleh mendengar jawaban dari minhyung. Hey ayo lah haechan tidak ingin belajar dan tidak suka belajar.

"Oh mau belajar bersama. Yasudah silahkan saja. Kalau ingin sesuatu tinggal panggil bibi ya Chan. Daddy panggil mae mu dulu untuk turun"

"I-iya dad"

Selepas kepergian daddy nya. Haechan pun langsung menginterogasi minhyun. Apa-apaan ini bahkan mark dan donghyuck saja sedang bersenang-senang diluar sana, kenapa dirinya malah harus belajar dan apa itu tadi ? Matematika? Oh tidak-tidak.

"Minhyung kenapa kau bilang kita ingin belajar? Seharusnya kau bilang saja ingin mengajak ku kencan" haechan mempout bibirnya agar terlihat kesal.

"Tidak bisa haechan. Nanti kita bisa kena marah paman seo. Dan lagipula katamu paman seo sangat suka orang yang pintar kan ? Yasudah aku berusaha untuk jadi apa yang ia suka agar kau terbebas dari perjodohan itu"

Ah minhyung ada benarnya juga. Kadang otak seorang seo haechan tidak pernah berfikir sampai sejauh sana.

"Yasudah kalau begitu mau belajar disini atau dikamarku saja?"

"Di-disini saja"

"Okey kau tunggu sini biar aku ambilkan dulu bukunya"

Selepas kepergian haechan menuju kamarnya tiba-tiba turun sosok pria cantik bertubuh mungil yang minhyung yakini itu adalah sosok ibu dari seo bersaudara.

"Oh ini temannya haechan. Siapa namanya nak ?"

"Jung minhyung paman"

"Jangan panggil paman, panggil saja mae"

"I-iya mae"

"Oiya haechan tidak pernah membawa temannya kerumah. Makanya mae kaget waktu daddy bilang ada temannya haechan dibawah"

"S-sebenarnya aku .."

"MAAEEE.... ngapain ngobrol berduaan sama minhyung"

Haechan pun telah kembali dari kamarnya sembari membawa 3 buku cetak dan 2 buku tulis.

"Mae cuma mau kenalan dengan minhyung. Kenapa ? Cemburu?"

"Iyalah mae. Minhyung ini bukan teman tapi pacar haechan"

"OH YA??? Wah harus lapor nih sama daddy kalau anaknya sudah punya pacar"

"Tapi mae.. haechan takut daddy akan marah ke haechan. Ah bahkan bisa saja daddy marah pada minhyung juga"

"Yasudah mae gak akan bilang ke daddy. Biar minhyung saja yang bilang ke daddymu. Nak minhyung kalau mau serius dengan haechan pastikan siap mental ya menghadapi daddy"

Minhyung yang di nasehatin seperti itu langsung menegang. Ini minhyung cuma jadi pacar pura-pura saja takutnya seperti ini. Bagaimana dengan pacar haechan nantinya?

"Mae jangan buat minhyung takut ih"

"Haha mae bercanda kok minhyung. Daddy memang terlihat keras tapi jika hatinya sudah dapat diluluhkan pasti daddy akan sangat baik bahkan tidak akan bisa nolak apapun yang dimau oleh orang tersebut"

"Yayaya haechan tau orang itu mae kan? Buktinya haechan minta di batalin perjodohan nya aja malah dimarahin"

"Haechan harus berusaha lagi buat meyakinkan daddy. Yasudah mae ke belakang dulu ya"

Setelah mae meninggalkan haechan dan juga minhyung, mereka pun lanjut untuk belajar.

Haechan sangat pusing memahami matematika. Bagaimana tidak ia kan jurusan ips jadi untuk apa semua ini. Ia saja tidak menyukai akuntansi walaupun ia dijurusan ips. Mengapa didunia ini harus ada matematika dalam hidup seorang seo haechan.

Jam sudah menunjukkan untuk makan siang. Mae pun mengajak haechan dan juga minhyung untuk makan siang bersama di meja makan.

"Jadi minhyung sejak kapan kamu berteman dengan haechan?" Johnny memecah keheningan.

"Saya berteman dengan haechan dari awal masuk sekolah paman. Sebenarnya saya lebih dekat dengan donghyuck karena donghyuck teman sebangku saya"

"Lalu mengapa donghyuck tidak belajar bersama kalian saja?"

"Donghyuck tadi keluar ingin beli buku dad. Dan minhyung juga niatnya untuk mengajariku"

"Tuh haechan contoh adik kamu. Disini kamu yang sebagai kakak malah tidak bisa memberi contoh yang baik buat adiknya. Adik kamu saja selalu 3 besar di kelasnya. Kamu apa ? Hanya bisa main, kerjaannya keluar terus. Daddy liat-liat kamu di instagram juga udah mulai jadi model-model gak jelas gitu ya. Mau jadi apa kamu pake pakaian tipis kayak gitu?"

Haechan menunduk. Ia benar-benar malu saat ini. Bagaimana bisa daddynya menjatuhkan dirinya di depan minhyung yang sebenarnya belum ada sebulan dekat dengan dirinya.

"Sudah dad, anak-anak kita punya jalan masing-masing. Haechan mungkin berbakat dibidang non akademik. Lihat anakmu ini tampan dan cantik di waktu bersamaan. Haechan punya daya tarik tersendiri"

ten menenangkan suaminya untuk tidak terlalu kasar dengan haechan.

"Jangan pernah jadikan daya tarik tubuhmu itu untuk kau jual ke semua orang ya haechan. Daddy gak suka liat kamu jadi model-model pakaian yang gak jelas seperti itu. Macem pelacur"

Brakkkkk......

Haechan memukul meja makan dengan kuat.

"DAD.. HAECHAN EMANG BODOH TAPI HAECHAN BUKAN PELACUR!!!"

Setelah mengatakan seperti itu haechan langsung meninggalkan meja makan dan berlalu masuk ke kamarnya.

"Johnny kamu apa-apaan si. Haechan itu anak kamu loh. Kamu tega bicara seperti itu sama dia? Kamu gak adil John. Seharusnya kamu adil menyayangi kedua anak kembar kamu"

Ten tidak habis fikir dengan suami nya. Mengapa ia sangat keras mendidik haechan sampai berkata seperti itu.

Dan jangan lupakan ada seorang jung minhyung yang mematung melihat pertengkaran keluarga haechan.






Hai haiiiiiii sijeuniiiii 💚💚💚
Jangan lupa vote dan komen yaaa
Salam markhyuck 🐻🐯

KEMBAR (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang