9. Merasa Terancam ?

26 5 0
                                    

Happy Reading🎶🎶🎶





.
.
.

Yewon keluar dari kamar mandi sambil mengusak rambutnya dengan handuk kecil mencoba mengeringkannya.

"Rambutmu akan rusak jika kau usak sekeras itu" ujar Jungkook yang ada didapur membuat camilan malamnya, Ramyeon.

"Kau akan makan ramyeon tengah malam ?" Ubah Yewon ke topik pembicaraannya.

"Masak ini" ujar Jungkook dan berlari arah kamarnya membuat Yewon bingung.

"Aku bisa memakannya karena aku memasaknya bukan ?" Gumam Yewon dia terlihat antusias membuka bungkus ramyeon karena airnya sudah mendidih dan segera memasukannya dan mulai menyiapkan bumbu.

Tak berapa lama.

Yewon mematikan kompor dan mengangkat panci ramyeonnya lalu menaruhnya diatas meja dapur dan duduk dikursi dapur menghadap embulan asap panas sang ramyeon.

"Butuh waktu menemukannya" oceh Jungkook sambil menutup pintu kamarnya.

Jungkook datang dengan alat pengering rambut ditangannya dan berdiri dibelakang Yewon mengeringkan rambutnya lembut.

"Kau tidak harus melakukan itu" ujar Yewon.

"Diamlah, makan saja ramyeonmu" ujar Jungkook.

"Ramyeonku ? Asaaaa...." senang Yewon dia mulai memakai sumpitnya sambil meniup ramyeon panasnya.

"Kau tak takut wajahmu bengkak besok pagi karena makan ramyeon ?" Ujar Jungkook masih dengan kegiatannya.

"Tidak" ujar Yewon tegas dan ombrolan-obrolan ringanpun terdengar sampai detik jam bahkan tak terasa makin jauh berlalu.

.
.
.

Taehyung baru selesai menggosok gigi dan mencuci mukanya, dia berjalan arah kulkas dan ingin membuat kopi dinginnya.

"Pagi....oppa sudah bangun" sapa Yewon yang baru bangun dan berlalu arah kamar mandi.

"Kau tak lari hari ini ?" Bingung Taehyung karena tak biasanya Yewon baru bangun jam segini.

"Hyung buatkan aku juga" datang Jungkook dan duduk dimeja makan sambil memasukan roti disemua ruang panggangan.

"Kau tak minum kopi" ujar Taehyung.

"Siapa yang ingin kopi ?" Ujar Jungkook.

"Susu hangat" lanjutnya dan membuat Taehyung tersenyum kecut lalu membuka kulkas dan mengambil susu, menuangnya kegelas dan memasukaknnya ke oven disela cangkir kopinya terisi sedikit demi sedikit.

Yewon datang dan langsung menuang jusnya lalu duduk didepan Jungkook.

"Kau ingin ?" Tanya Jungkook dan Yewon mengangguk, membuat Jungkook memasukan roti lagi kepemanggangnya setelah dua diantaranya sisp.

"Kalian sudah baikan ?" Tanya Taehyung dia sedikit merasa aneh dengan suasana ini.

"Kapan kami bertengkar ?" Ujar Jungkook.

"Ku rasa wajahku memang jadi bengkak karena ramyeon tadi malam" ujar Yewon.

"Sudah kubilang bukan" ujar Jungkook.

"Wah.... mereka benar-benar hebat. Kemarin saja seperti mayat hidup lalu hari ini, benar-benar lembaran baru ?" ujar Taehyung dan suara oven membuatnya otomatis membuka oven tanpa sarung tangan lalu membuatnya meringis.

"Oppa kau tak apa ?" Ujar Yewon khawatir.

"Tak apa" ujar Taehyung langsung membasuh lebamnya dan Jungkook mengambil gelas susunya sendiri.

-Golden Time-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang