12. Kencan Day

73 6 2
                                    

Happy Reading🎶🎶🎶





Flashback on.

10 tahun lalu.

"So Jung-ah Fighting" ujar seorang wanita didepan So Jung muda berumur 17 tahun.

Diruang tunggu aula pertemuan ini, So Jung dengan kertas ditangannya terlihat sangat antusias juga gugup.

Dia beberapa kali meminum air mineral dari botol air berwarna hitamnya sambil membaca tulisan dikertasnya, itu isi apa yang harus dia sampaikan sebagai perwakilan khusus kaum muda di pertemuan para perdana menteri dalam dan luar negeri.

.
.
.

"Kau melakukannya dengan baik, kerja bagus" ujar wanita yang berjalan dengan So Jung setelah selesainya acara.

"Tapi... mereka menyebut nama asliku" ujarnya.

"Itu memang sudah diputuskan, tak apa-apa kau memulai debutmu baru-baru ini dengan nama So So Jung. Percaya padaku, aku manajermu Nona So" yakinkannya.

"Gomawo, eonni" balasnya.

Dan disela jalannya dia melihat seorang lelaki seumuran dengannya duduk ditangga sendirian.

So Jung ingat dia ada didalam aula juga tadi.

"Eonni" panggil So Jung sambil melirik lelaki itu.

"Dia anak perdana menteri luar negeri China, dia terlihat aneh bukan ? Rumor menyebar jika dia sakit namun dia bersikeras untuk datang karena menghormati alm. Ibunya."

"Dia sakit ?"

"Dia melihat ibunya sekarat namun tak bisa berbuat apa-apa. Warna darah dilantai membuatnya syok dan membuatnya buta warna bahkan tak bisa mengenali wajah seseorang karena wajah mayat ibunya hancur. Itu khasus pembunuhan" jelas manajer So Jung sambil melewati lelaki muda itu namun So Jung menghentikan langkahnya.

"Eonni, aku harus ke toilet"

"Baiklah" tinggalkan sang manejer dan meninggalkan So Jung.

So Jung berjalan arah lelaki itu dan berdiri didepannya sambil memberinya permen semangka.

"Tuan muda" datang lelaki muda lain sebelum pemberian So Jung di ambil dan dia telah pergi meinggalkan So Jung.

Flashback off.

"Jadi setelah itu kau mencari tahu tentangku ?" Ujar Jun.

"Nde, karena aku penasaran siapa anak kurang ajar itu. Aishh dia sangat tidak sopan" ujar So So Jung mengejek Jun yang berjalan bersamanya sore ini dan Jun hanya tersenyum kecil.

"Dan aku menemukan sesuatu" ujar So So Jung.

"Trauma. Kau masih menemui pskiater sampai saat ini dan minum obat"

"Cerita itu tersebar luas di negaramu 10 tahun lalu, sebulan sebelum pertemuan itu" lanjut So So Jung.

"Majja" ujar Jun.

"Kau tak apa mendengar itu semua ?"

"Apa yang harus kukhawatirkan ? Aku pergi dari negaraku untuk mengatasinya namun, tak semua yang kau inginkan bisa terwujud. Aku masih selalu hidup dengan bayangan hal itu" ujar Jun.

"Itu juga kenapa kau tak mengingatku bukan ? Kau tak bisa mengenali wajahku"

"Jika aku tak mengenali wajahmu bagaimana bisa aku membawamu kemari untuk permen semangka yang belum sempat kudapat" ujar Jun, Jun membawa So So Jung sampai pada tempat bernama ketoko permen halmoni ini.

-Golden Time-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang