Happy Reading♪♫♬
"Kapan kau kembali ke Seoul ?" Tanya Yewon dia duduk berdua dengan Jungkook direrumputan pekarangan rumah mereka, sambil melihat bintang.
"Bagaimana jika aku tak kembali ke Seoul ?" Tanya Jungkook mengalihkan pandangannya dari langit kewajah Yewon.
"Kau baru memulai karirmu kau tidak bisa merelakannya begitu saja" ujar Yewon ikut memandang Jungkook, mata mereka bertemu.
"Kau Jeon Jungkook pd-nim agency KJK Ent yang sekarang sedang naik daun" lanjut Yewon.
"Bagaimana bisa kau sukses mendirikan perusahaan itu sendirian, kau sangat hebat" oceh Yewon dia kembali melihat bintang-bintang, sedangkan Jungkook terus memandangnya dari samping.
Jungkook menaruh kepalanya dipangguan Yewon, dia sekarang memandang wajah Yewon dari bawah. Yewon ikut memandangnya dan menyeka rambut Jungkook kesamping.
"Kukumu" tangkap Jungkook ketangan Yewon dan melihat kuku Yewon yang sedikit patah dibeberapa jarinya.
"Aku bukan Ji-yaa yang manja lagi, aku Yewon yang bekerja di toko ayam goreng sekarang yang tak perduli pada kuku ku, aku memotong dan membumbui banyak ayam setiap hari, mencuci piring juga mencuri pakaian dirumah aku melakukan semuanya" jelas Yewon dan Jungkook hanya menarik nafasnya kasar wajahnya seakan sedih.
Flashback on.
"Oppa...... kau yang mencuci dan aku akan menjemurnya" teriak Yewon dia meneriaki Jungkook dari pintu kamar mandi, memperhatikan Jungkook yang sedang memilah pakaiannya.
"Besok kau yang mencucinya dan aku yang akan menjemurnya" sahut Jungkook.
"Tidak. Tetap kau yang mencuci, aku menjemur dan Taehyung oppa yang melipat nya. Itu pembagian tugas kita" jelas Yewon.
"Kau harus cuci piring hari ini" sahut Jungkook lagi.
"Tidak. Kau yang mencucinya dan aku akan menyusun nya di rak" sahut Yewon tak mau kalah.
"Kau sangat menyayangi kukumu" singgung Jungkook.
"Kau ingin kuku ku rusak karena mencuci ?" Kesal Yewon dia terlihat lucu.
"Jika aku tim ku menang aku akan membelikan mesin cuci untuk Ji-yaa..." sahut Taehyung yang baru datang.
"Kalau begitu kau harus menang, kasian eomma jika terus mencuci dengan tangan" ujar Yewon.
"Bagaimana denganku ?" Sahut Jungkook.
"Jeon Jungkook terhebat" kata Yewon dengan jempolnya.
"Kim Jungkook" ujar Jungkook.
"Itu marga kami, kau tetap Jeon Jungkook"
"Tapi aku suka Kim Jungkook" sahut Jungkook tak mau kalah.
"Bagaimana jika Jeon Yewon ?" Lanjut Jungkook.
"Teruslah mencuci" pergi Yewon, dia meninggalkan Jungkook dan Taehyung diruangan itu.
"Dia adikmu" sahut Taehyung.
"Benar dia adikku" angguk Jungkook.
Flashback off.
"Kau akan menginap bukan malam ini" ikut Taehyung duduk disamping Yewon.
"Iya hyung" bangkit Jungkook dia kembali duduk dan sekarang Yewon ditengah-tengah mereka berdua, mereka bertiga sibuk dengan pandangan lurus mereka kelangit tapi masih dengan obrolan serius mereka.
"Kapan kau pulang ?" Tanya Taehyung.
"Aku akan menetap" sahut Jungkook dia menengok pada Taehyung dan mata mereka bertemu. Bedanya Jungkook memandangnya sedang senang sedangkan Taehyung menampilkan tatapan kagetnya.
"Jangan asal bicara" suara Yewon membuat Jungkook mengalihkan tatapannya pada sang gadis berambut hitam itu.
"Aku bersungguh-sungguh"
"Kau akan meninggalkan papolaritasmu ? Kau baru mencapainya"
"Aku hanya musisi jalanan, aku hanya punya 25 % saram di agency, aku bisa mengurusnya dari sini" jelas Jungkook dan Taehyung juga Yewon hanya diam.
"Ayo kemakam eomma besok pagi" ajak Jungkook.
"Aku sibuk, kalian saja" sahut Yewon langsung bangkit dan meninggalakan mereka berdua.
"Dia benar-benar membenci eomma ? Wae ?" Bingung Jungkook sambil bertanya pada Taehyung.
"Kau akan tahu nanti, sudah larut ayo masuk" bangkit Taehyung dia mengulurkan tangannya untuk Jungkook dan Jungkook mengambilnya mereka berjalan sambil merangkul sampai dalam rumah sederhana mereka.
.
.
."Hyung apa yang terjadi setelah aku pergi dulu ?" Penasaran Jungkook.
"Aku lelah, aku akan tidur" suara Taehyung dari balik selimutnya menandakan jika dia menghindari pertanyaan itu.
"Setelah aku lulus dari senior high school aku selalu memainkan gitarku ditepi jalan, mengikuti tes universitas dan pns tapi selalu gagal, setahun setelah itu hal buruk terjadi dan eomma mengusirku.
Aku tetap hidup didaerah ini, aku melihat Ji-yaa menatapku dari kejauhan tapi aku tak bisa balik menatapnya dia terlihat sangat lesu, kukira dia sakit tapi aku tak bisa menemuinya aku bahkan tak datang diacara kelulusannya dia pasti sedih.
Lalu aku pergi ke Seoul dan berkenalan dengan orang-orang baik di indusri hiburan sampai aku jadi seperti ini" cerita Jungkook panjang lebar dia tahu Taehyung mendengarkannya dari kasur sebelah dibalik selimut yang menutupi seluruh badannya.
"Tidurlah...besok pagi kita akan menemui eomma" suara Taehyung terdengar dibalik selimutnya.
"Aku akan mematikan lampu, selamat tidur Taetae hyung..." ujar Jungkook sebelum dia bangkit dan mematikan lampu terang kamar mereka lalu juga tidur dengan nyaman.
"Kuharap kau mengerti saat tahu kenyataan hancurnya hidup Yewon setelah kau pergi" batin Taehyung dikegelapan.
♪♫♬
Sun, 18 October 2020.
Mian for typo...
KAMU SEDANG MEMBACA
-Golden Time-
FanfictionSeorang lelaki dengan tas gitar yang selalu dia gendong dipunggungnya. Jangan pikir dia bisa bernyanyi dia hanya bisa memamerkan permainan gitarnya tanpa memamerkan suara merdunya "karena suatu hal". Disisi lain, Seorang gadis terus duduk disebuah k...