"ihh Lee lu aja yaa yang lomba makan kerupuk."Mohon Zahra dengan mata puppy eyes nya."Kagak mau gue,dadang aja nape."
"Gila aje lu,gue udah ikut 3 lomba."
Dadang memang di tunjuk untuk mengikuti 3 lomba yang di adakan di sekolah nya besok untuk memperingati 17 agustusan.
Dan untuk kelas mereka hanya tersisa lomba makan kerupuk saja,dan yang balum mendaptkan peran hanya Elea.
"Gini deh."
Semua murid yg di kelas melihat ke arah Elea dengan tatapan penasaran.
"Gue bakal ikut,tapi kalian semua harus traktir gue selama seminggu di kantin."Tawar Elea.
"Yaelah lu Le,ga ikhlas banget bantuin kelas."Kata Salsa yang ada di kursi depan.
Elea langsung menatap tajam Salsa."Di hidup gue itu harus ada give and take."
Elea beranjak dari kursi nya,menuju ke arah depan,semua murid tiba tiba terdiam Dadang dan Zahra segera menyusul Lea yang mendatangi Salsa.
Sampai di depan muka Salsa,Lea merapikan kerah Salsa."Biar ga timpang sebelah."ucap nya dengan nada berbisik.
Salsa menelan saliva nya,dia benar benar tegang sekarang,untung nya Zahra dan Dadang langsung menarik Lea dari hadapan Salsa.
"Iya iya udah deal,kita bakal traktir lo oke,dan nihh lu tolong anterin ini ke ruangan osis,data yg ikut lomba buat besok ya Le."Pinta Zahra.
Dia harus benar benar menyuruh teman nya itu keluar dari kelas sekarang jika tida bisa saja akan terjadi sesuatu lagi nanti.
"Kok gue?!"Ucap Lea tak terima.
"Ayola Le gue mohon."Zahra menampilkan muka memohon nya dan juga pasrah,Lea yang melihat itu langsung menarik kertas data itu dengan kuat.
"Yaudah sini!"
Lea keluar dari kelas menuju ke ruangan osis,dia sebenarnya anti sekali di suruh suruh seperti ini,kalau bukan Zahra yang seprrtinya benar benar memohon kepergian nya dari kelas.
"Aiss si Salsa bener bener emang minta mati tu anak."Lea sepanjang perjalanan menunjukan tatapan sinis nya dia juga tidak segan sgan membalas tatapan orang yang menatap nya.
Sekarang dia di hadapkan 2 belokan kanan dan kiri,Elea bingung harus kemana,dia juga tidak tau dimana ruangan osis berada.
Melihat Tio anak kelas sebelah lalu di hadapan nya,Elea langsung menarik baju belakang nya dengan kencang.
"Woi Tio!"
Tio langsung terkejut dan juga gugup ketika Elea yang tiba tiba menarik baju nya dengan kuat dan juga dengan ekspresi yang sangar.
"I-iya Le?"Jawab nya gugup.
"Ruang osis dimana?"
"O-osis?"
KAMU SEDANG MEMBACA
E L E A
Teen FictionApa yang kalian pikirkan ketika mendengar "Dewa Kematian." Itu adalah julukan dari seorang Elea dari Butterfly,tidak ada yang tidak mengenal nya di sekolah ataupun di jalanan,orang yang masuk ke kehidupan seorang Elea akan susah keluar,kecuali MATI...