Haii haiii
Gimana part sebelum nya?kalian dengerin nya pakai sound ga?Omg kek dh lama bgttt g up yyyy,soalnyaa akhir akhir ini susah bgtt dapetin mood buat nuliss😭😭
But i dh balekkkk niiii wkwkwk
Oiyaa aku dh dapet cast yg cocok untuk Elea.Pagi ini Elea tidak telat ke sekolah,karna Xavier datang pagi pagi kerumah dan membangunkan nya dari tidur,itu sungguh menjengkelkan bukan.
"ASSALAMUALAIKUMM."
Elea melihat ke arah pintu,dia kenal itu suara Dadang yang baru datang,ternyata bukan hanya Dadang saja,ada Zahra yang sepertinya sudah sembuh.
Elea langsung berlari dan memeluk Zahra,dia benar benar merindukan sahabat nya itu."ZAHRAAAAAA."
Zahra langsung menangkap tubuh Elea,dia mengusap usap punggung teman nya itu."Aaaaaa gue kangen banget sama lu El."
"Gueee jugaaa."Elea melepaskan pelukan nya,dia melihat ke kaki Zahra yang masih di balut dengan perban.
"Kaki lo-"
"Udah ga sakitt kokk,tenang ajaa."Ujar Zahra Elea pun menghembuskan napas nya lega.
"Huhh syukur deh."
Zahra melihat ke arah Dadang yang mengerucutkan bibir nya."Dih kenapa lu."
"Ck lu berdua pelukan ga ngajak ngajak gue!"ujar Dadang merajuk seperti anak kecil.
Elea dan Zahra saling berpandangan kemudian mereka tertawa."Ngarep banget lu di peluk sama kita."Kata Elea.
"Aaaaaaisss ih kalian-"
Grapp
Zahra memeluk Dadang dan Elea sekali lagi."Tengkyu ya kalian berdua,thankyou buat Dadang yang udah jagain gue di Rs,dan lu El,gue tau lu habis ngelakuin sesuatu buat gue thankyou untuk itu."
Dadang terharu dengan kata kata Zahra barusan,dia membalas pelukan Zahra dengan tangan nya."Huhuu gue sayang banget sama 2 wanita tidak berguna ini ya allah."
KAMU SEDANG MEMBACA
E L E A
Teen FictionApa yang kalian pikirkan ketika mendengar "Dewa Kematian." Itu adalah julukan dari seorang Elea dari Butterfly,tidak ada yang tidak mengenal nya di sekolah ataupun di jalanan,orang yang masuk ke kehidupan seorang Elea akan susah keluar,kecuali MATI...