Ceri Blossom

Prolog

gadis itu dengan santai duduk dikantin sekolah sembari memakan makanan favoritnya. Dia, Cherish Gaynelle, gadis yang tengah menikmati Bakso bu Atin si ibu langganan.

Brak...

"CERIS!" bersamaan dengan gebrakan seseorang, Cherish hampir saja tersedak baksonya bulat-bulat.

"Anjirr! Apa sih lo?" Cherish menatap orang itu tajam. Sementara yang ditatap hanya menampilkan wajah tidak bersalahnya.

"Hehehe maaf, gue ada request nih," ucapnya.

"Apaan lagi?"

Ameisha Gennifer, gadis yang tengah membawa sebuah novel berjudul 'Season Of Love' dengan cover bunga sakura dan beberapa gambar ceri dipojok buku itu menunjukkannya pada Cherish.

"Apa? Kenapa?" Meisha memberikan bukunya kepada Cherish yang disambut nya dengan senang hati.

"Baca. Awas kalau enggak." Cherish mengangguk singkat lalu meletakkan buku itu dan kembali melanjutkan makannya yang tertunda.

Meisha ikut mendudukkan dirinya didepan Cherish, menatap Cherish tanpa berhenti senyum.

"Napa lo? Lesambet?"

"Amit-amit Cer."

"Siapa suruh bengong, nih mau?" Meisha menggeleng.

"Cer gue spoiler ya? Oh ya habis itu lo baca seri pertamanya ya." Cherish menunjukkan lima jarinyatanda berhenti untuk Meisha yang akan melanjutkan ucapannya. Dia juga melirik kembali buku novel itu. Menatap dengan lekat tulisan 'Universe Love two'.

"Wait gue abisin ini dulu."

"Okeh, gue juga mau beli minum."

Tidak berselang lama dua orang remaja itu sudah saling berhadapan kembali. Dengan beberapa snacks dihadapan mereka, keduanya memulai pembicaraan.

"Oke gue mulai, ceritanya biasa aja sih bukan cerita klise tapi klise juga. Ceritanya itu pemeran utama cewek misterius agak bar-bar gitu terlibat sama salah satu ketua geng motor. yeah u know that. Lama kelamaan karena keseringan bareng ya si cowok jadi suka sicewek terus si antagonis yang sakit hati liat pacar dia sama itu cewek."

"Gitu doang? Antagonis cowoknya gimana?"

"Antagonis cowoknya itu sahabat masa kecil si cewek, dia udah lama suka. but, he was late. si cewek udah duluan suka sama yang cowok."

"Oke fine, nanti gue baca."

∞

"KEK BABI! AKHH SIAPA SIH BIKIN NOVEL? KENAPA? ANJIRR! AWAS AJA KALAU KETEMU." Cherish, perempuan itu tengah kesal lantaran baru saja selesai membaca novel yang di berikan Meisha tadi siang.

Wajahnya sedikit memerah karena kesal. Kamar Cherish bahkan cukup berantakan karena banyaknya barang yang dia lempar beberapa menit lalu.

"MAUNYA RAILYN APA SIH ANJIRR! BEE KASIH TAU GUE MAU DIA APA HAH?!" teriak Cherish kepada boneka tupai kesayangannya.

"Jujur ya bee gue kasian sama itu siapa? yg cowok lupa namanya, Nestle? Nivas? apa sih? Nevan? nah Nevan!" Cherish memeluk bonekanya sayang.