Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
repeat : 2! 3! by bts
；
tengah hari, cafe sedang ramai ramai nya. ada banyak pengunjung di jam makan siang, entah anak sekolahan atau karyawan dekat cafe.
jimin dengan sabar melayani mereka, mengantar pesanan ke meja, meracik kopi, membantu transaksi, dan masih banyak lagi. mungkin cafe nya perlu beberapa karyawan baru.
"halo selamat siang, silahkan pesanan nya?" jimin menyodorkan tablet pesanan, diterima oleh laki laki mungil yang sedang serius membolak balik situs pesanan cafe.
"ice americano satu, tambahkan cookies classic satu juga." sebentar, jimin merasa familiar dengan perawakan dan suara rendah itu.
aduh, siapa ya?
"baik, ada lagi?" lelaki itu menggeleng. setelah melakukan transaksi, si mungil mencari tempat duduk strategis untuknya. itu yoongi, ia merasa tak asing dengan bau scent kayu manis si barista tadi, atau perasaan nya saja?
pesanan nya diantar lagi dengan barista tadi, bedanya tadi ia memakai apron coklat gelap yang membungkus rapat, sekarang tidak lagi. menyisakan kemeja putih polos yang ketat dan celana jeans biru pudar.
"silakan." yoongi mengangguk, menggeser laptop dan menyingkirkan airpods nya.
tapi kemudian mengernyit karena laki laki itu ikut menarik kursi dan duduk di hadapan nya. sadar bahwa di atas nampan bukan hanya gelas americano dan cookies nya, tapi ada mug abu abu yang mungkin berisi mocca hangat.
"maaf, apa kita ada keperluan tuan?"
"sebentar, saya perlu memastikan sesuatu." mata kucing nya melirik malas atensi di depan nya.
"apa kamu pernah berkunjung di minimarket dekat belokan ujung jalan sana?"
"itu tempat umum." sadar akan pertanyaan yang bodoh, laki laki aneh itu menyengir malu.
"ah ya,benar juga. atau ingat dengan kaleng kopi ini?" tapi entah darimana kaleng kopi kosong di sodorkan di atas meja.
yoongi mengingat ingat dan, "kamu laki laki tadi malam?" ia mengangguk, astaga pantas saja.
"tidak kusangka kita bertemu lagi, omong omong terima kasih atas kopi nya, kemarin saya bisa begadang untuk mengurus laporan keuangan cafe." yoongi mengangguk, total atensinya dimiliki pria bersurai hitam ini.
"bukannya kamu barista disini?" yoongi mengangkat gelas nya, menyeruput lamat lamat lewat sedotan, tidak buruk.
"aduh, rasanya bosan menyicipi kopi racikan sendiri." ia tertawa kecil.
